MADRID (RIAUPOS.CO) – Real Madrid melaju ke semifinal Liga Champions musim 2001-2022. Meski kalah 2-3 lewat perpanjangan waktu pada leg kedua di kandang sendiri, Santiago Bernabeu Rabu (13/4/2022) dini hari WIB, tim besutan Carlo Ancelotti itu menang agregat 5-4. Pasalnya pada leg pertama di markas Chelsea, Karim Benzema dkk menang 3-1.
Tertinggal agregat 1-3, dan bermain tandang membuat Chelsea mengambil inisiatif menyerang sejak menit awal, melalui Mason Mount, Timo werner dan Kai Havertz. Menurut catatan Soccernet, tim besutan Thomas Tuchel itu unggul penguasan bola 53 persen berbanding 47 persen. Mason Mount dkk bahkan mampu melepaskan 28 shoot, tujuh mengarah ke gawang, tiga berbuah gol dan empat diselamatkan mantan kiper mereka, Thibaut Courtois.
Sementara Madrid hanya melepaskan 10 tembakan, 4 mencapai target, dua berbuah gol, dan dua gol lagi diselamatkan kiper Chelsea, Edouard Mendy.
Dalam laga dini hari tadi, The Blues (julukan Chelsea) mampu unggul 3-0 lebih dulu yang membuat publik Santiago terdiam. Gol-gol juara bertahan itu lahir melalui Mason Mount (15’), Antonio Rudiger (51’), dan Timo Werner (75’). Namun satu gol balasan Rodrygo pada menit ke-80 membuat asa Los Blancos (julukan Madrid) hidup lagi.
Laga pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu karena skor agregat 4-4. Di babak extra time, inilah Karim Benzema yang membuat hat-trick di Stamford Bridges kembali menjadi pembeda. Golnya pada menit ke-96 sudah cukup bagi Madrid untuk membalas kekalahan di semifinal musim lalu.
​​​​​​Sumber: Soccernet/berbagai sumber
Editor: Edwar Yaman
MADRID (RIAUPOS.CO) – Real Madrid melaju ke semifinal Liga Champions musim 2001-2022. Meski kalah 2-3 lewat perpanjangan waktu pada leg kedua di kandang sendiri, Santiago Bernabeu Rabu (13/4/2022) dini hari WIB, tim besutan Carlo Ancelotti itu menang agregat 5-4. Pasalnya pada leg pertama di markas Chelsea, Karim Benzema dkk menang 3-1.
Tertinggal agregat 1-3, dan bermain tandang membuat Chelsea mengambil inisiatif menyerang sejak menit awal, melalui Mason Mount, Timo werner dan Kai Havertz. Menurut catatan Soccernet, tim besutan Thomas Tuchel itu unggul penguasan bola 53 persen berbanding 47 persen. Mason Mount dkk bahkan mampu melepaskan 28 shoot, tujuh mengarah ke gawang, tiga berbuah gol dan empat diselamatkan mantan kiper mereka, Thibaut Courtois.
- Advertisement -
Sementara Madrid hanya melepaskan 10 tembakan, 4 mencapai target, dua berbuah gol, dan dua gol lagi diselamatkan kiper Chelsea, Edouard Mendy.
Dalam laga dini hari tadi, The Blues (julukan Chelsea) mampu unggul 3-0 lebih dulu yang membuat publik Santiago terdiam. Gol-gol juara bertahan itu lahir melalui Mason Mount (15’), Antonio Rudiger (51’), dan Timo Werner (75’). Namun satu gol balasan Rodrygo pada menit ke-80 membuat asa Los Blancos (julukan Madrid) hidup lagi.
- Advertisement -
Laga pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu karena skor agregat 4-4. Di babak extra time, inilah Karim Benzema yang membuat hat-trick di Stamford Bridges kembali menjadi pembeda. Golnya pada menit ke-96 sudah cukup bagi Madrid untuk membalas kekalahan di semifinal musim lalu.
​​​​​​Sumber: Soccernet/berbagai sumber
Editor: Edwar Yaman