PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejumlah wahana permainan yang biasa hadir pada iven pasar malam berdiri di areal lahan Pasar Induk Pekanbaru, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Sidomulyo Barat. Wahana permainan pasar malam itu sendiri hampir lengkap. Mulai komedi putar, roda gila hingga bianglala bisa terlihat jelas dari tepi Jalan Soekarno-Hatta sejak Senin (4/4) lalu.
Sayangnya, tidak ada pengelola yang bisa ditanyai soal wahana permainan tersebut ada di lokasi. Ada satu orang yang terlihat berada di salah satu tenda di permainan tersebut, namun sedang dalam kondisi istirahat.
Menurut salah seorang pedagang di tepi Jalan Soekarno-Hatta, wahana permainan itu sudah berada di sana beberapa hari terakhir. "Sudah beberapa hari di sana, tidak lama sejak ada pekerja (bangunan) di sana," kata salah seorang pedagang.
Pantauan Riau Pos di lokasi, sejumlah wahana permainan ini cukup kontras dengan kondisi Pasar Induk yang sudah mengalami beberapa kali terhenti pembangunannya. Baru saja menerima adendum terbaru, aktivitas pembangunan memang sudah terlihat di lokasi ini.
Selain pintu masuk arah wahana permainan, satu lagi pintu masuk juga terlihat di sebelah kanan areal Pasa Induk yang selama ini ditutup rapat. Kawasan itu juga terlihat lebih bersih, tanpa ada rumput yang terlalu tinggi seperti kondisi akhir tahun lalu.
Selain itu sejumlah unggukan material bangunan jenis tanah kuning juga terlihat di lokasi yang seolah menandakan bakal adanya aktivitas pembangunan. Apalagi pada pagi kemarin juga terlihat satu unit alat berat terlihat di antara bangunan setengah jadi di areal tersebut.
Terkait Pasar Induk ini, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut pada Selasa (5/4) membenarkan, pembangunannya kembali dimulai setelah sempat terhenti. Namun dirinya tidak mengetahui bila di lokasi itu juga ada wahana permainan yang biasanya hadir di pasar malam.
"Pasar malam? Saya belum tahu. Pasar Induk di Jalan Teropong kan? Nanti saya tanya ke pengembangnya," sebut Ingot lewat sambungan telepon pada sore kemarin.(lim)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru