JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tubuh harus cukup hidrasi selama puasa Ramadan. Cukup minum air akan membuat tubuh lebih bugar dan juga menunjang kesehatan lain salah satunya kulit.
Spesialis Kulit dan Kelamin dari Klinik Bamed Aninda Marina mengatakan, kurangnya asupan cairan akibat berpuasa 14 jam tanpa hidrasi yang baik dapat mempengaruhi kulit. Misalnya kulit dapat terlihat bersisik, pecah pecah, kering, dan gatal.
Di samping itu dapat terjadi bibir pecah-pecah yang mengakibatkan gatal hingga luka yang nyeri, serta dapat menyebabkan gangguan suhu tubuh sehingga membuat terasa lebih dingin ataupun suhu tubuh meningkat,” kata Aninda Marina secara virtual baru-baru ini.
Menurut dia, akibat cairan yang kurang dan kurangnya tidur dapat menyebabkan tampilan kulit menjadi kusam, tidak cerah, gelap, dan sayu. Menurutnya untuk menjaga kesehatan kulit tetap prima saat puasa, kebutuhan cairan harus terpenuhi.
Dia menyarankan minum air putih paling sedikit 1,5 liter atau setara 8 gelas ait minum dalam 24 jam atau 30ml/kgbb/24 jam saat buka puasa ataupun sahur. Hindari konsumsi kopi dan soda. Sebab, minuman tersebut dapat menghambat nutrisi dan menggangu kelembapan kulit yang memicu kulit kering.
Agar tidak kekurangan energi serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh saat berpuasa, mengonsumsi makanan bergizi saat sahur maupun berbuka menjadi hal yang sangat penting. Lengkapilah menu sahur dan buka puasa dengan makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks sebagai sumber energi, protein yang dapat menjaga daya tahan tubuh, dan serat untuk melancarkan pencernaan.
Selain itu, tetap minum air putih yang cukup, mulai dari berbuka puasa hingga sebelum sahur, agar tubuh tidak kekurangan cairan (dehidrasi). Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji (fast food), gorengan, dan makanan yang banyak mengandung gula. Kurangi juga konsumsi minuman yang manis serta minuman berkafein, seperti teh dan kopi, karena dapat memicu dehidrasi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman