Perhelatan Miss Muslimah Award Provinsi Riau selesai digelar beberapa waktu lalu. Kini, selain setelah resmi menyandang status Miss Musmilah Riau, para finalis juga terhimpun ke dalam sebuah komunitas di bawah naungan Manajemen Tiga Dimensi Public Relation. Berbagai kegiatan di gelar oleh Miss Muslimah Riau. Dengan tujuan, mengembangkan potensi para Muslimah Riau serta mengajak Muslimah lainnya untuk lebih produktif.
Perwakilan dari Manajemen Tiga Dimensi Public Relation, Reza Keroro kepada Riau Pos menceritakan, secara nasional Miss Muslimah sudah terbentuk sejak 2019 lalu. Untuk Riau sendiri direncanakan dibentuk sejak tahun 2020 lalu. Namun karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, akhirnya MMA Riau ditunda terus pembentukannya.
"Pada 2022, kami sebagai Manajemen Tiga Dimensi Public Relation yang bertanggung jawab untuk MMA Riau, akhirnya memutuskan untuk membentuk secara resmi," ujar Reza akhir pekan ini.
Saat ini, sambung dia, ada sebanyak 55 orang yang berhimpun di bawah payung Miss Muslimah Riau. Jumlah tersebut terdiri dari pagent atau model sebanyak 25 orang. Sementara untuk keseluruhan mulai dari tim manajemen dan tim lainnya ada sekitar 30 orang. Sehingga totalnya ada sebanyak 55 orang.
Saat ditanya apa yang menjadi visi dan misi Miss Muslimah Riau saat ini, Reza menjelaskan, seperti diketahui bahwa dunia model dan iven seperti ini sangat banyak di Indonesia. Namun dia berfikir untuk MMA Riau sendiri banyak potensi yang harus dikembangkan terutama yang benar-benar Muslimah. Baik segi pakaian maupun sikap. Selain itu pihaknya juga punya tujuan untuk para perempuan dapat belajar detail tentang modeling, tapi tetap pada kodrat muslimah.
"Dari situlah, kami berusaha dan berani untuk membangun MMA Riau," paparnya.
Sementara untuk kegiatan saat ini, Miss Muslimah Riau masih mengacu pada Miss Muslimah Indonesia. Yakni belajar memperdalam tentang peran muslimah, agama, berbagi kepada orang yang tidak mampu, membantu mempromosikan wisata serta mengunjungi tempat-tempat terpencil untuk berbgi ilmu pengetahuan.
Terpisah, Penasehat Miss Muslimah Riau Dra Hj Septina Primawati MM mengatakan, kegiatan dari para Miss Muslimah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas para remaja muslimah. Di samping itu, kegiatan ini juga akan memberikan nilai positif bagi generasi muda agar lebih mencintai dan melestarikan kebudayaan daerah, khususnya budaya Melayu yang syarat dengan nilai-nilai ke-islaman.
"Saya berharap dapat memperluas ilmu pengetahuan, baik di bidang budaya dan potensi Provinsi Riau maupun nasional. Serta pengetahuan ke-islaman dan tetap sebagai muslimah berbudi luhur, berkarakterstik di tengah masyarakat. Karena menyandang gelar Miss Muslimah tidak hanya sekedar sebuah kebanggaan, namun harus menjadi sebuah tantangan bagi remaja muslimah diera perubahan zaman seperti saat ini," harapnya.
Hal senada juga disampaikan Pembina Miss Muslimah Riau Karmila Sari yang juga merupakan Anggota DPRD Provinsi Riau. Menurut dia, penyelenggaraan Miss Muslimah Award Riau 2022 ini harus terus dilanjutkan setiap tahunnya. Bahkan terus ke tahap nasional. Dengan gaya muslimah, para juara bisa tetap bergaya, menunjukkan kepintarannya, tidak hanya untuk IQ namun juga EQ-nya.
"Miss Muslimah Riau tidak lepas dengan kerja sama semua pihak. Kerja sama yang baik menghasilkan prestasi yang baik. Terbukti saat iven kemaren dari banyaknya sponsor nasional yang mau bergabung untuk bekerja sama dengan para juara di Miss Muslimah Award Riau dan banyak apresiasi positif dari berbagai pihak. Kemudian, setelah selesai iven, kegiatan para finalis tetap di atur agar bisa melaksanakan tugasnya di masyarakat," pungkasnya.(nda)