KIEV (RIAUPOS.CO) – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia mungkin telah memulai Perang Dunia III dengan melancarkan agresi ke negara Eropa Timur itu.
"Tak ada yang tahu apakah itu (Perang Dunia III, red) sudah dimulai. Dan apa kemungkinan perang ini jika Ukraina akan jatuh? Sangat sulit untuk mengatakannya," kata Zelensky kepada NBC Nighlty News saat ditanya mengenai kekhawatiran Amerika Serikat (AS) soal ketegangan yang terus meningkat dengan provokasi Moskow.
Ia kemudian melanjutkan, "Kita telah melihat ini 80 tahun yang lalu, saat Perang Dunia II dimulai. Tak ada yang bisa memprediksi kapan perang skala penuh akan dimulai."
Lebih lanjut, Zelensky menerangkan, hasil perang itu mempertaruhkan seluruh peradaban dunia.
Rusia terus menggempur kota-kota di Ukraina. Namun Zelensky yakin mereka tak terkalahkan bahkan jika Moskow mengambil alih kota, termasuk ibu kota Kiev.
Pasukan Rusia, katanya, memang menduduki kota itu, tapi mereka tak bisa mengambil martabat dan cinta warga Ukraina untuk negara.
"Inilah yang jelas diperlihatkan orang-orang kami. Bahkan pemukiman-pemukiman yang dihancurkan menjadi abu oleh artileri Rusia tak dibiarkan di bawah kendali Rusia," tegas dia.
Sebelumnya, Ukraina telah mengutarakan sejumlah keinginannya, seperti menetapkan zona larangan terbang atau menyediakan jet tempur. Namun, hal hal tersebut hingga kini belum terpenuhi.
Sementara itu, di atas kertas Rusia masih unggul di sektor udara dalam melawan Ukraina. Zelensky masih terus membujuk AS agar bersedia mengirim jet. Di samping itu, ia merasa negara eks Uni Soviet lain memperhatikan bahaya invasi tersebut.
"Ada negara-negara kecil. Ada negara tetangga Ukraina yang merupakan bekas Uni Soviet. Mereka memperhatikan dengan sangat penuh perhatian terhadap respons terhadap invasi berbahaya seperti itu," kata dia lagi.
Saat ditanya apakah dirinya yakin AS akan terlibat melawan Rusia, Zelensky malah mengatakan ia yakin Moskow sudah melewati garis batas yang sudah disepakati.
"Jika mereka dengan sengaja meluncurkan misil-misil itu ke taman kanak-kanak, sekolah, universitas, sekarang, Rusia melewati garis," tuturnya.
Ia lalu menegaskan, "Apa lagi yang harus kita tunggu? Membiarkan orang Rusia membunuh 200, 300, atau 400 anak?"
Terpisah, sebagai upaya menggalang dukungan komunitas internasional, Zelensky menyampaikan pidato di depan Kongres Amerika Serikat.
"Saya punya mimpi, saya bisa mengatakan, saya punya kebutuhan, kebutuhan untuk melindungi langit kita. Saya membutuhkan bantuan Anda, yang artinya sama persis, hal yang Anda rasakan saat mendengar kata-kata saya punya mimpi," papar Zelenski.
Zelensky sebelumnya juga menyinggung pihak-pihak yang dianggap munafik menyikapi agresi Rusia ke Ukraina. Sebagaimana dilansir RT, Zelensky kemudian berkata, "Hentikan pengeboman. Berapa banyak rudal yang harus jatuh ke kota-kota kami?"
Sumber: AFP/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun