PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – DPD PKS Kota Pekanbaru memutuskan menunjuk Muhammad Sabarudi menggantikan Hamdani sebagai Ketua DPRD Kota Pekanbaru periode 2019-2024.
Melalui pesan Whatsapp Ketua DPD PKS Pekanbaru, Ahmiyul Rauf menyampaikan pergantian ini. "DPD PKS Kota Pekanbaru telah mengambil kebijakan mengganti Hamdani dengan Muhammad Sabarudi sebagai Ketua DPRD Kota Pekanbaru," kata Ahmiyul dalam rilis Whatsapp yang diterima Riau Pos, Rabu (16/3) pukul 18.16 WIB.
Saat dikonfirmasi ulang, Ahmiyul membenarkan hal itu. "Demi terciptanya kondisi Pemerintahan Kota Pekanbaru yang lebih baik, khususnya DPRD Kota Pekanbaru," katanya lagi.
Ditegaskannya, bahwa kebijakan ini diputuskan berdasarkan komunikasi politik yang dilakukan dengan berbagai pihak. "Surat usulan pergantian yang dimaksud telah disampaikan kepada Pimpinan DPRD Kota Pekanbaru hari ini," sambungnya.
Sementara itu, Hamdani sendiri saat dikonfirmasi Riau Pos melalui panggilan WhatsApp maupun panggilan GSM ke nomor 0813657XXXXX gagal tersambung. Nomor yang biasa ia gunakan saat ini sudah tidak aktif. Begitu juga pesan konfirmasi melalui layanan percakapan WhatsApp, juga tidak terkirim.
Sementara itu, dengan amanah ini, Muhammad Sabarudi mengatakan dirinya siap. "Innalillahi wainnailaihi rajiun, itu amanah. Karena sudah diputuskan, saya akan jalankan amanah itu," kata Sabarudi.
Langkah ke depan, disampaikan Politisi PKS ini, secara internal pihaknya sudah mulai komunikasi dari sebelum-sebelumnya. Tentunya untuk bersama-sama mengedepankan diskusi, bermusyawarah dalam setiap mengambilkan keputusan bersama membangun Kota Pekanbaru.
Dikonfirmasi soal putusan PKS ini, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri mengatakan, hingga Rabu sore, dirinya dan pimpinan DPRD Pekanbaru lainnya belum menerima surat tertulis dari PKS Pekanbaru, tentang penggantian tersebut.
"Yang jelas, pertama kali mengucapkan selamat kepada Pak Sabarudi ST. Tapi kami belum menerima surat resminya," kata Azwendi kepada wartawan.
Disampaikan Azwendi, secara lembaga akan memprosesnya. Baik itu di tingkat pimpinan, maupun sesama anggota dewan lainnya lintas fraksi.
Masih dikatakan Azwendi, kemungkinan surat dari PKS Pekanbaru tersebut masuk besok, atau lusa ke Sekretariat DPRD Pekanbaru.
"Kami harapkan kepada Pak Sabarudi bisa berbaur dan melebur dengan kawan-kawan lintas fraksi. Sehingga ke depannya bisa bekerja sama dalam mengakomodir aspirasi masyarakat, serta mendukung program pemerintah," harapnya.
Politisi senior Partai Demokrat ini juga menyinggung soal surat rekomendasi dari Gubernur Riau, terkait ikhwal jabatan Ketua DPRD Pekanbaru ini, hasil putusan BK DPRD Pekanbaru. Karena hal ini ada hubungannya dengan surat yang akan dikirim PKS Pekanbaru ke DPRD Pekanbaru.
"Mungkin kami perlu juga duduk dengan kawan-kawan BK. Seperti apa ini nanti, agar semuanya berjalan on the track," tuturnya.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merotasi posisi ketua DPRD Kota Pekanbaru. Dari sebelumnya di jabat Hamdani, kini beralih ke Muhammad Sabarudi. Namun begitu,
Sementara DPW PKS Riau mengklaim pergantian Hamdani sama sekali tidak terkait dengan persoalan yang sempat terjadi di DPRD Pekanbaru beberapa waktu lalu. Hal itu sebagaimana disampaikan Bendahara DPW PKS Riau Markarius Anwar, Rabu (16/3).
Pria yang saat ini menjabat Ketua Fraksi PKS DPRD Riau tersebut mengatakan, bahwa pergantian jabatan di PKS merupakan hal yang biasa dan lumrah. Soal pergantian jabatan ketua DPRD ini, Markarius berujar bahwa DPP PKS memiliki pertimbangan.
"Ya tidak ada kaitan dengan persoalan beberapa waktu lalu. Kan itu sudah selesai. Pak Gubernur juga sudah menolak usulan yang disampaikan. Artinya tidak ada masalah lagi di DPRD Pekanbaru. Cuman pertimbangan partai, agar kita lebih maksimal lagi, terbangun kekompakan dengan kawan-kawan di DPRD, maka partai memandang perlu ada pergantian,"ucap Markarius.
Ia kemudian menekan kembali, bahwa kepurusan pergantian oleh DPP PKS sama sekali tidak berkaitan dengan persoalan yang dialami Hamdani baru-baru ini. Namum DPP PKS ingin ketua DPRD yang menggantikan posisi Hamdani, bisa berkomunikasi lebih baik dengan fraksi lainnya.
"Bukan karena Pak Hamdani nya. Cuma DPP memandang bisa menjalin komunikasi yang lebih baik. Pak Hamdani juga mendapat tugas dari DPP untuk membantu pemenangan di wilayah (DPW)," sambungnya.
Ia berharap dengan penyegaran saat ini, DPRD Kota Pekanbaru bisa lebih kondusif pada kepemimpinan Sabarudi. Bahkan Presiden PKS juga telah memerintahkan langsung Sabarudi agar bisa menjalin komunikasi yang baik dengan semua unsur di DPRD Pekanbaru.
"Presiden PKS perintahkan Pak Sabarudi jalin komunikasi yang baik dengan fraksi-fraksi. Kita tidak ingin lama-lama berpolemik. Yang terpenting adalah bagaimana membangun Pekanbaru lebih baik ke depan," harapnya.(yls)
Laporan AGUSTIAR dan AFIAT ANANDA, pekanbaru