Sabtu, 9 November 2024

Kasus Covid-19 Harian di Riau Bertambah 246 Orang

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasien positif Covid-19 di Riau per Senin (14/2) bertambah 346 orang. Penambahan tersebut tercatat terus meningkat. Plt Kepala Dinas Kesehatan Riau Masrul Kasmy mengatakan, dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 131.128 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 117 orang. Sehingga total 124.905 orang yang sembuh," katanya.

- Advertisement -

Lebih lanjut Masrul menjelaskan, dari penambahan 246 kasus baru, terdapat 49 kasus merupakan warga luar Provinsi Riau. Sedangkan kasus terbanyak di Riau terdapat di Pekanbaru 166 orang.

"Kemudian Kampar 12 kasus, Siak 6 kasus, Bengkalis 4 kasus, Dumai 3 kasus, Pelalawan 2 kasus, Kuansing 2 kasus, Kepulauan Meranti dan Rohll masing-masing 1 kasus,"tuturnya.

Untuk kabar dukanya, terdapat  satu pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.129 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 120 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.974 orang. "Sehingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Riau baik yang masih menjalani perawatan dirumah atau isolasi mandiri sebanyak 2.094 orang," ujarnya.

- Advertisement -

Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 2.242 orang dan yang isolasi dirumah sakit 67 orang. Total suspek yang selesai menjalani isolasi 154.490 meninggal dunia 522 orang.

Baca Juga:  Gubri Kawal Penandatanganan Komitmen Program P3DN Pemprov Riau

Masrul juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah. "Mari kita sama-sama dapat menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.

Kasus Meranti Kian Meningkat
Sebaran Kasus Covid-19 di Kepulauan Meranti terus mengalami peningkatan. Terhitung sejak sepekan lalu, hingga kini Kepulauan Metanti terdapat empat kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sejumlah kasus ini menjadi pembuka tahun 2022, setelah daerah itu dapat bertahan nihil terhadap sebaran Covid-19, sejak Oktober 2021 silam. Demikian disampaikan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Zulham Efendi SKm kepada Riau Pos, Senin (14/2) siang.

"Meningkat, setelah kemarin tiga kasus dan hari ini bertambah satu kasus. Jadi total sebaran empat kasus," ungkapnya.

Untuk itu, langkah-langkah pencegahan dan persiapan pengendalian konsisten dilakukan oleh Satgas. Bahkan pengetatan ptokes dan vaksinasi terus dilakukan.

"Pengetatan prokes dan vaksinasi tanpa henti. Pintu masuk domestik pendataan olah gerak penumpang, seperti yang belum vaksin wajib vaksin ditempat. Tidak hanya itu, vaksinator jemput bola dari rumah kerumah warga, sekolah, kantor hingga rumah ibadah," bebernya.

Baca Juga:  Hujan Ringan Diprediksi Menguyur Inhu dan Kuansing, Malam di Pekanbaru

Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) terakhir, ia membeberkan jika realisasi vaksinasi dosis pertama di Kepulauan Merantu telah mencapai 82.02 persen,  Sementara untuk dosis kedua telah mencapai 55.27 persen dan booster baru mencapai 2.04 persen.

"Namun terhadap realisasi yang kami nilai terus menunjukkan capaian terbaik itu, sangat sulit dipenuhi tanpa kerjasama dari berbagai pihak. Selain masyarakat, tentunya keterlibatan TNI dan Polri. Untuk itu kami ucapkan terima kasih," bebernya.

Siapkan 75 Tempat Tidur, Tenaga Medis dan Oksigen
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafian Siak mengantisipasi wabah virus Corona atau Covid-19, dan bersiap menghadapi varian baru Omicron. Demikian dikatakan Direktur RSUD Tengku Rafian Siak dr Benny Chairuddin Sp An MKes MARS. Menurutnya persiapan tersebut mulai dari sarana prasarana, sumber daya manusia, seperti tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga penunjang medis maupun sarana pelayanan penunjang.  "Kami menyiapkan laboratorium, radiologi, serta ketersediaan logistik farmasi yang meliputi obat-obatan dan bahan habis pakai seperti APD, termasuk persediaan oksigen," jelas dr Benny.
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasien positif Covid-19 di Riau per Senin (14/2) bertambah 346 orang. Penambahan tersebut tercatat terus meningkat. Plt Kepala Dinas Kesehatan Riau Masrul Kasmy mengatakan, dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 131.128 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 117 orang. Sehingga total 124.905 orang yang sembuh," katanya.

Lebih lanjut Masrul menjelaskan, dari penambahan 246 kasus baru, terdapat 49 kasus merupakan warga luar Provinsi Riau. Sedangkan kasus terbanyak di Riau terdapat di Pekanbaru 166 orang.

- Advertisement -

"Kemudian Kampar 12 kasus, Siak 6 kasus, Bengkalis 4 kasus, Dumai 3 kasus, Pelalawan 2 kasus, Kuansing 2 kasus, Kepulauan Meranti dan Rohll masing-masing 1 kasus,"tuturnya.

Untuk kabar dukanya, terdapat  satu pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.129 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 120 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.974 orang. "Sehingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Riau baik yang masih menjalani perawatan dirumah atau isolasi mandiri sebanyak 2.094 orang," ujarnya.

Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 2.242 orang dan yang isolasi dirumah sakit 67 orang. Total suspek yang selesai menjalani isolasi 154.490 meninggal dunia 522 orang.

Baca Juga:  3,1 Kg Sabu Diamankan, Sita Airsoft Gun dari Tersangka

Masrul juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah. "Mari kita sama-sama dapat menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.

Kasus Meranti Kian Meningkat
Sebaran Kasus Covid-19 di Kepulauan Meranti terus mengalami peningkatan. Terhitung sejak sepekan lalu, hingga kini Kepulauan Metanti terdapat empat kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sejumlah kasus ini menjadi pembuka tahun 2022, setelah daerah itu dapat bertahan nihil terhadap sebaran Covid-19, sejak Oktober 2021 silam. Demikian disampaikan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Zulham Efendi SKm kepada Riau Pos, Senin (14/2) siang.

"Meningkat, setelah kemarin tiga kasus dan hari ini bertambah satu kasus. Jadi total sebaran empat kasus," ungkapnya.

Untuk itu, langkah-langkah pencegahan dan persiapan pengendalian konsisten dilakukan oleh Satgas. Bahkan pengetatan ptokes dan vaksinasi terus dilakukan.

"Pengetatan prokes dan vaksinasi tanpa henti. Pintu masuk domestik pendataan olah gerak penumpang, seperti yang belum vaksin wajib vaksin ditempat. Tidak hanya itu, vaksinator jemput bola dari rumah kerumah warga, sekolah, kantor hingga rumah ibadah," bebernya.

Baca Juga:  Hujan Ringan Diprediksi Menguyur Inhu dan Kuansing, Malam di Pekanbaru

Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) terakhir, ia membeberkan jika realisasi vaksinasi dosis pertama di Kepulauan Merantu telah mencapai 82.02 persen,  Sementara untuk dosis kedua telah mencapai 55.27 persen dan booster baru mencapai 2.04 persen.

"Namun terhadap realisasi yang kami nilai terus menunjukkan capaian terbaik itu, sangat sulit dipenuhi tanpa kerjasama dari berbagai pihak. Selain masyarakat, tentunya keterlibatan TNI dan Polri. Untuk itu kami ucapkan terima kasih," bebernya.

Siapkan 75 Tempat Tidur, Tenaga Medis dan Oksigen
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafian Siak mengantisipasi wabah virus Corona atau Covid-19, dan bersiap menghadapi varian baru Omicron. Demikian dikatakan Direktur RSUD Tengku Rafian Siak dr Benny Chairuddin Sp An MKes MARS. Menurutnya persiapan tersebut mulai dari sarana prasarana, sumber daya manusia, seperti tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga penunjang medis maupun sarana pelayanan penunjang.  "Kami menyiapkan laboratorium, radiologi, serta ketersediaan logistik farmasi yang meliputi obat-obatan dan bahan habis pakai seperti APD, termasuk persediaan oksigen," jelas dr Benny.
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari