PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk lebih memperkenalkan Universitas Diponegoro (Undip) kepada masyarakat Riau, khususnya calon mahasiswa, perguruan tinggi favorit di Jawa Tengah itu menyelenggarakan Bedah Kampus di Hotel Pangeran Pekanbaru, Ahad (30/1/2022) lalu. Acara rutin tahunan ini diikuti 150 orang calon mahasiswa dari berbagai SMA yang ada di Riau.
Rencananya Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution hadir pada acara pembukaan. Namun karena masih berada di Bali, diwaliki Kepala Dinas Pendidikan Riau Dr Kamsol MM. Hadir juga Kabid PKPLK Disdik Riau Fahmizan, anggota Dewan Pendidikan Riau Fendri Jaswir dan Ketua IKA Undip Riau Dr Nurhamin.
Bedah Kampus Undip itu dilaksanakan oleh Undip Visits Riau (UVR) yakni mahasiswa Undip yang berasal dari Provinsi Riau. Tampil sebagai pembicara Manajer Plant Operation Duri PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang juga Anggota IKA Undip Ir Ari Yunianto, dan Ketua BEM Undip 2022 Ichwan Nugraha Budjang.
Ketua UVR 2022 Firza Syahfitrah mengatakan, Bedah Kampus merupakan rangkaian sosialisasi Undip di Riau. Diawali dengan roadshow ke SMA negeri dan swasta, pemeran di mall, try-out online yang diikuti 300 peserta, dan ditutup dengan Bedah Kampus. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan Undip kepada adik-adik calon mahasiswa.
''Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta,'' kata Firza mengutip pepatah lama itu.
Bedah Kampus Undip mengambil tema "Optimizing Self-Potential to Conquer Campus Life". Artinya, mengoptimalkan potensi diri untuk menaklukkan kehidupan kampus,
''Tema ini sengaja diambil untuk menggugah semangat dan motivasi diri para calon Dipo Muda,'' ujarnya.
Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Riau (IKMR) Undip, Ayodya Rajayudha, mengatakan, calon mahasiswa butuh informasi dan pengalaman. Selama ini mungkin belum dapat informasi. Melalui roadshow, try-out dan Bedah Kampus ini, informasi bermutu akan didapatkan.
Ketua IKA Undip Riau Nurhamin merasakan tiga manfaat kuliah di Undip. Pertama, rasa kebangsaan yang tinggi karena muktikultur mahasiswa di Semarang. Kedua, semangat menuntut ilmu yang tinggi. Ketiga, aktif di kampus yang menjadi modal untuk berkembang di masa depan.
Kadis Pendidikan Riau, Kamsol menyambut baik kegiatan Bedah Kampus Undip ini. Sebab, akan menambah banyak lulusan SMA melanjutkan ke perguruan tinggi. Kini tingkat APK Perguruan Tinggi Riau baru 38 persen. Artinya, masih banyak (62 persen) tidak menyambung ke perguruan tinggi.
Padahal, katanya, pemerintah Provinsi Riau sudah mengalokasikan beasiswa dan bantuan pendidikan yang cukup besar. Selain KIP Kuliah dan beasiswa Bidik Misi, ada beasiswa prestasi dan bantuan pendidikan. Selain itu, ada juga bantuan pendidikan dari CSR BUMD dan swasta.
Baik Ari Yunianto maupun Ichwan Nugraha sepakat bahwa jurusan apapun yang dipilih calon mahasiswa, tidak menjadi soal. Yang penting, setelah kuliah, harus tekun dan rajin mengembangkan diri.
''Passion itu akan terbentuk sendiri ketika kita kuliah,'' kata Ichwan.
Ari Yunianto, misalnya, tamatan Teknik Elektro. Tapi kini bekerja di PT PHR (pengganti Chevron) di Duri.
''Saya sekarang mengepalai teknik eksploitasi minyak, memanej banyak orang berbagai bidang. Elektronya di mana?'' katanya seraya menekankan bahwa jaringan (networking) juga perlu.
Editor: Hary B Koriun