PADANG PANJANG (RIAUPOS.CO) –Yayasan Thawalib Padang Panjang mengandeng Kantor Jasa Penilai Publik Abdulah Fitriantoro & Rekan untuk melakukan penilaian asset Yayasan Thawalib. Langkah tersebut sebagai upaya dalam melakukan pendataan sekaligus penilaian terhadap asset yang dimiliki Yayasan Thawalib.
Ketua Umum Yayasan Thawalib Dr Abrar MAg dan Sekretaris Umum Yayasan Thawalib Irwan Natsir, Kamis (27/1/2022) mengatakan, salah satu program dari Yayasan Thawalib adalah melakukan pendataan dan penilaian terhadap asset yang dimiliki oleh yayasan.
“Ini telah menjadi program dari yayasan sehingga dalam pelaksanaannya mengandeng pihak ketiga yakni pihak yang menanggani masalah penilaian asset,” ujar AbrarAbrar dari realise yang diterima Riaupos.co, Kamis (27/1/2022).
Dijelaskan Abrar, Yayasan Thawalib yang memiliki berbagai unit sekolah mulai dari PAUD, RAA, MTs Thawalib Putra dan Putri serta Kuliyatul Ulum El Islamiyah (KUI) Putra dan Putri memiliki tiga lokasi kampus di kota Padang Panjang. Selain itu juga memiliki ruko dan masjid Maimuna Ali wakaf dari masyarakat kepada Yayasan Thawalib.
“Melihat lokasi kampus yang terletak di tiga lokasi di Kota Padang Panjang serta asset yang dimiliki, maka program pendataan dan penilaian asset sudah seharusnya dilakukan,” kata Abrar.
Keinginan untuk dilakukannya pendataan dan penilaian asset tidak terlepas dari keberadaan Yayasan Thawalib sendiri sebagai lembaga masyarakat. Artinya, Yayasan Thawalib bukanlah sebuah yayasan milik keluarga atau kelompok, melainkan milik masyarakat di mana para pendiri dan tokoh-tokohnya sejak tahun 1911 sampai saat ini dari berbagai kalangan masyarakat dan dari berbagai daerah.
Sementara Sekretaris Umum Yayasan Thawalib Irwan Natsir mengatakan, latar belakang muncunya program pendataan asset dan penilaian sebagai upaya administrasi asset Yayasan Thawalib menjadi lebih jelas, baik dari segi pendataan maupun dari segi kepemilikannya. Sehingga dengan dilakukannya pendataan dan penilaian asset, maka Yayasan Thawalib memiliki data lengkap tentang asset-asset tersebut.
Pendataan dan penilaian asset, kata Irwan Natsir juga tidak terlepas dari lokasi kampus yang dimiliki Yayasan Thawalib di kota Padang Panjang yang terletak di tiga tempat yakni di kelurahan Pasar Usang, dan dua lokasi di Kelurahan Guguk Melintang. Selain itu di atas kampus tersebut terdapat bangunan seperti bangunan sekolah, asrama, masjid dan berbagai hal lainnya.
“Karena asset yang dimiliki Yayasan Thawalib beragam mulai dari tanah, bangunan serta peralatan lainnya, maka dilibatkan pihak ketiga yang bekerja secara professional dalam melakukan penilaian asset,” ujar Irwan Natsir.
Langkah pendataan asset dan penilaian itu, sebelumnya sudah disosialisasikan kepada seluruh kepala sekolah, guru asrama dan karyawan. Bahkan, berbagai kalangan di lingkungan Yayasan Thawalib menyampaikan data data asset yang ada di masing masing unit sekolah dan asrama.
Menjawab pertanyaan tentang tujuan dari pendataan dan penilaian asset, kata Irwan Natsir Langkah pendataan dan penilaian asset dimaksudkan agar tata kelola yayasan dapat dilakukan dengan baik memperhatikan asas akuntabilitas, dan transparan.
“Yayasan tentu harus mempertanggungjawabkan semua asset yang dimiliki. Untuk itu dilakukan pendataan dan penilaian asset, sehingga nanti terkait dengan semua asset yayasan ada data lengapnya yang dapat dipertanggungjawabkan,” kata Irwan Natsir.
Pihak Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Abdulah Fitriantoro & Rekan sebuah lembaga penilai dengan ijin resmi dari Departemen Keuangan Republik Indonesia yang bekerjasama dengan Yayasan Thawalib Padang Panjang.
Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)
Editor: Erwan Sani