Minggu, 10 November 2024

Proyek Terkendala Lelang

- Advertisement -

Kondisi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda, turut berdampak pada pembangunan fisik di Provinsi Riau. Namun selain faktor nonteknis tersebut, proyek pembangunan infrastruktur di Bumi Lancang Kuning juga terkendala faktor teknis. Yakni lelang kegiatan.

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

- Advertisement -

GUBERNUR Riau (Gubri) Syamsuar pada kegiatan refleksi pembangunan Provinsi Riau 2021 dan rencana kerja 2022 di Gedung Daerah Riau, Sabtu (1/1) lalu mengatakan, pada 2021 di bidang infrastruktur dilakukan pembangunan jalan pada 14 ruas dengan panjang 25,07 km. Pelebaran jalan pada dua ruas dengan panjang 3,42 km, rekonstruksi jalan pada 19 ruas dengan panjang 29,05 km.

"Kemudian juga pemeliharaan jalan sepanjang 1.058,22 km dan rehabilitasi jalan sepanjang 10,06 km, serta jembatan dibangun pada tiga ruas jalan sebanyak dua unit," katanya.

Selanjutnya dilakukan pembangunan seawall dan bangunan pengaman pantai lainnya dilakukan di Tanjung Lapin, Kecamatan Rupat Utara sepanjang 64,75 meter. Pembangunan jaringan irigasi rawa, sebanyak 10 Daerah Irigasi Rawa (DIR) sepanjang 27.084 meter. Pemeliharaan jaringan irigasi sepanjang 76.936 meter, pembangunan baru SPAM jaringan perpipaan.

- Advertisement -

"Untuk pembangunan, penataan gedung dan kawasan dilakukan pada delapan bangunan. Yaitu Makorem 031/WB Pekanbaru, UPT Laboratorium Bahan Konstruksi, Masjid Raya Pekanbaru, Masjid Raya Provinsi Riau, Konstruksi UPT Peralatan, Quran Center, Riau Creative Hub dan rehabilitasi Masjid Raya An-Nur," paparnya.

Dijelaskan Gubri, beberapa pembangunan infrastruktur seperti Makorem, Quran Center dan Riau Creative Hub tidak selesai tahun 2021. Hal tersebut dikarenakan keterlambatan dalam melakukan tender kegiatan.

"Jadi akibat dari keterlambatan tender, sehingga pengumuman baru dilaksanakan Juli, ya jadi terlambat proses selanjutnya, itu yang menjadi masalah. Karena itu tahun ini kegiatan lelang dimulai lebih dini dan pada Januari ini sudah ada yang dilelang," ujarnya.

Baca Juga:  Apple Sunat Fitur di IPhone 11

Untuk di bidang pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau (y on y) sebesar 4,10%, jika dibandingkan dengan triwulan II tahun 2021 meningkat sebesar 4,59%, lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,55%. Pertumbuhan PRDRB Riau meningkat sebesar 5,84% dari -1,74% pada triwulan III tahun 2020 menjadi 4,10% tahun 2021 pada triwulan yang sama.

"Pertumbuhan ekonomi Riau berdasarkan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 16,34% dan jasa perusahaan sebesar 15,96%, industri pengolahan sebesar 5,41%, pertanian, kehutanan dan perikanan 8,43% serta lapangan usaha lainnya sebesar 12,85%," paparnya.

Perekonomian Riau hingga saat ini masih didominasi oleh lima lapangan usaha. Yaitu industri pengolahan 27,91%, pertanian, kehutanan dan perikanan 27,20%, pertambangan dan penggalian 20,12%, serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 9,63% serta konstruksi 8,92%.

"Tingkat kemiskinan cenderung menurun dari 2015-2021, namun masih di atas 5%. Tingkat kemiskinan meningkat sebesar 0,08% dari 7,04% pada September 2020 menjadi 7,02% pada Maret 2021. Jumlah pengangguran tahun 2020 mencapai 6,32%, hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19, yang berakibat banyak lapangan kerja yang mengurangi kapasitas pekerja, namun mulai menurun menjadi 4,96% pada Februari 2021 dan 4,42% pada Agustus 2021," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubri juga memaparkan bahwa APBD 2020 sebesar Rp9,13 triliun. Namun dalam perjalanannya mengalami perubahan APBD dan pergeseran sebanyak lima kali, di mana perubahan APBD ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2021 sebesar Rp9,71 triliun.

"Sampai dengan 31 Desember 2021, realisasi fisik mencapai 94,31 % dan keuangan Rp8,692 triliun (89,48%)," paparnya.

Sementara itu, untuk prioritas pembangunan pariwisata 2021, tercatat jumlah pengeluaran wisatawan mancanegara mencapai Rp765,45 miliar dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 46.079 jiwa. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara 4.367.181 jiwa dan rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara 4,54 hari.

Baca Juga:  KKSB Papua Kembali Tembaki Anggota Polri dan TNI

"Upaya pengembangan pariwisata Riau 2021 dilakukan melalui  pengembangan destinasi, pengembangan sumber daya pariwisata (SDP), pengembangan ekonomi kreatif dan pengembangan pemasaran pariwisata," ujarnya.

Sedangkan terhadap pemajuan budaya melayu dilakukan pemajuan budaya Melayu Riau yang dilestarikan sebanyak 41 objek, pemajuan budaya Melayu Riau yang dikembangkan 128 objek dan pemajuan budaya Melayu Riau yang dimanfaatkan sebanyak 22 objek.

"Selain itu juga dilakukan penganugerahan budaya kepada 12 tokoh dan pelaku budaya di Riau," katanya.

Sedangkan untuk capaian pembangunan Riau 2021 di bidang pembangunan manusia, antara lain dilakukan melalui BOSDA SMA/SMK/SLB sebanyak 778 sekolah dengan 258.944 siswa, yang digunakan untuk pembayaran honorarium pendidik dan tenaga kependidikan dan pembiayaan belanja sekolah yang tidak tercover oleh dana BOS reguler.

"Penyediaan sarana prasarana sekolah meliputi pembangunan ruang kelas baru (RKB) sebanyak 195 ruang, pembangunan laboratorium sebanyak 116 ruang, pembangunan perpustakaan sebanyak 17 ruang, pembangunan ruang praktik siswa kejuruan sebanyak 20, bangunan sekolah sebanyak 44 ruang," jelasnya.

Peningkatan derajat kesehatan, dilakukan dengan BPJS Kesehatan melalui iuran budget sharing dalam program JKN 2021, 55% bagian provinsi dan 45% bagian kabupaten/kota dengan jumlah peserta meningkat sebanyak 17.671 dari 686.931 pada 2020 menjadi 704,602 pada 2021.

"Upaya peningkatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dan telah dilakukan penyerahan sertifikat pelayanan Kardiovaskular untuk RSUD Arifin Achmad Pekanbaru oleh Kementerian Kesehatan dan RS Harapan Kita," paparnya.

Pada kesempatan tersebut, juga hadir Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Haryanto dan para kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau.***

Kondisi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda, turut berdampak pada pembangunan fisik di Provinsi Riau. Namun selain faktor nonteknis tersebut, proyek pembangunan infrastruktur di Bumi Lancang Kuning juga terkendala faktor teknis. Yakni lelang kegiatan.

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

- Advertisement -

GUBERNUR Riau (Gubri) Syamsuar pada kegiatan refleksi pembangunan Provinsi Riau 2021 dan rencana kerja 2022 di Gedung Daerah Riau, Sabtu (1/1) lalu mengatakan, pada 2021 di bidang infrastruktur dilakukan pembangunan jalan pada 14 ruas dengan panjang 25,07 km. Pelebaran jalan pada dua ruas dengan panjang 3,42 km, rekonstruksi jalan pada 19 ruas dengan panjang 29,05 km.

"Kemudian juga pemeliharaan jalan sepanjang 1.058,22 km dan rehabilitasi jalan sepanjang 10,06 km, serta jembatan dibangun pada tiga ruas jalan sebanyak dua unit," katanya.

- Advertisement -

Selanjutnya dilakukan pembangunan seawall dan bangunan pengaman pantai lainnya dilakukan di Tanjung Lapin, Kecamatan Rupat Utara sepanjang 64,75 meter. Pembangunan jaringan irigasi rawa, sebanyak 10 Daerah Irigasi Rawa (DIR) sepanjang 27.084 meter. Pemeliharaan jaringan irigasi sepanjang 76.936 meter, pembangunan baru SPAM jaringan perpipaan.

"Untuk pembangunan, penataan gedung dan kawasan dilakukan pada delapan bangunan. Yaitu Makorem 031/WB Pekanbaru, UPT Laboratorium Bahan Konstruksi, Masjid Raya Pekanbaru, Masjid Raya Provinsi Riau, Konstruksi UPT Peralatan, Quran Center, Riau Creative Hub dan rehabilitasi Masjid Raya An-Nur," paparnya.

Dijelaskan Gubri, beberapa pembangunan infrastruktur seperti Makorem, Quran Center dan Riau Creative Hub tidak selesai tahun 2021. Hal tersebut dikarenakan keterlambatan dalam melakukan tender kegiatan.

"Jadi akibat dari keterlambatan tender, sehingga pengumuman baru dilaksanakan Juli, ya jadi terlambat proses selanjutnya, itu yang menjadi masalah. Karena itu tahun ini kegiatan lelang dimulai lebih dini dan pada Januari ini sudah ada yang dilelang," ujarnya.

Baca Juga:  Prokes di Pelabuhan Diperketat

Untuk di bidang pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau (y on y) sebesar 4,10%, jika dibandingkan dengan triwulan II tahun 2021 meningkat sebesar 4,59%, lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,55%. Pertumbuhan PRDRB Riau meningkat sebesar 5,84% dari -1,74% pada triwulan III tahun 2020 menjadi 4,10% tahun 2021 pada triwulan yang sama.

"Pertumbuhan ekonomi Riau berdasarkan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 16,34% dan jasa perusahaan sebesar 15,96%, industri pengolahan sebesar 5,41%, pertanian, kehutanan dan perikanan 8,43% serta lapangan usaha lainnya sebesar 12,85%," paparnya.

Perekonomian Riau hingga saat ini masih didominasi oleh lima lapangan usaha. Yaitu industri pengolahan 27,91%, pertanian, kehutanan dan perikanan 27,20%, pertambangan dan penggalian 20,12%, serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 9,63% serta konstruksi 8,92%.

"Tingkat kemiskinan cenderung menurun dari 2015-2021, namun masih di atas 5%. Tingkat kemiskinan meningkat sebesar 0,08% dari 7,04% pada September 2020 menjadi 7,02% pada Maret 2021. Jumlah pengangguran tahun 2020 mencapai 6,32%, hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19, yang berakibat banyak lapangan kerja yang mengurangi kapasitas pekerja, namun mulai menurun menjadi 4,96% pada Februari 2021 dan 4,42% pada Agustus 2021," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubri juga memaparkan bahwa APBD 2020 sebesar Rp9,13 triliun. Namun dalam perjalanannya mengalami perubahan APBD dan pergeseran sebanyak lima kali, di mana perubahan APBD ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2021 sebesar Rp9,71 triliun.

"Sampai dengan 31 Desember 2021, realisasi fisik mencapai 94,31 % dan keuangan Rp8,692 triliun (89,48%)," paparnya.

Sementara itu, untuk prioritas pembangunan pariwisata 2021, tercatat jumlah pengeluaran wisatawan mancanegara mencapai Rp765,45 miliar dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 46.079 jiwa. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara 4.367.181 jiwa dan rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara 4,54 hari.

Baca Juga:  KKSB Papua Kembali Tembaki Anggota Polri dan TNI

"Upaya pengembangan pariwisata Riau 2021 dilakukan melalui  pengembangan destinasi, pengembangan sumber daya pariwisata (SDP), pengembangan ekonomi kreatif dan pengembangan pemasaran pariwisata," ujarnya.

Sedangkan terhadap pemajuan budaya melayu dilakukan pemajuan budaya Melayu Riau yang dilestarikan sebanyak 41 objek, pemajuan budaya Melayu Riau yang dikembangkan 128 objek dan pemajuan budaya Melayu Riau yang dimanfaatkan sebanyak 22 objek.

"Selain itu juga dilakukan penganugerahan budaya kepada 12 tokoh dan pelaku budaya di Riau," katanya.

Sedangkan untuk capaian pembangunan Riau 2021 di bidang pembangunan manusia, antara lain dilakukan melalui BOSDA SMA/SMK/SLB sebanyak 778 sekolah dengan 258.944 siswa, yang digunakan untuk pembayaran honorarium pendidik dan tenaga kependidikan dan pembiayaan belanja sekolah yang tidak tercover oleh dana BOS reguler.

"Penyediaan sarana prasarana sekolah meliputi pembangunan ruang kelas baru (RKB) sebanyak 195 ruang, pembangunan laboratorium sebanyak 116 ruang, pembangunan perpustakaan sebanyak 17 ruang, pembangunan ruang praktik siswa kejuruan sebanyak 20, bangunan sekolah sebanyak 44 ruang," jelasnya.

Peningkatan derajat kesehatan, dilakukan dengan BPJS Kesehatan melalui iuran budget sharing dalam program JKN 2021, 55% bagian provinsi dan 45% bagian kabupaten/kota dengan jumlah peserta meningkat sebanyak 17.671 dari 686.931 pada 2020 menjadi 704,602 pada 2021.

"Upaya peningkatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dan telah dilakukan penyerahan sertifikat pelayanan Kardiovaskular untuk RSUD Arifin Achmad Pekanbaru oleh Kementerian Kesehatan dan RS Harapan Kita," paparnya.

Pada kesempatan tersebut, juga hadir Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Haryanto dan para kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau.***

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari