Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bupati Siak: Apel Siaga Perbarui Spirit Tangani Karhutla

SIAK (RIAUPOS.CO) — Di tengah kondisi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Siak, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Riau mengadakan Apel Siaga Karhutla, Selasa (13/8). Bupati Siak, Alfedri pun menyokong penuh aksi yang dilakukan Gapki Riau ini. Alfedri mengatakan apel siaga karthutla sangat membantu di tengah kondisi kabut asap seperti saat ini.

"Apel Siaga Karhutla ini dimaknai sebagai komitmen penanggulangan karhutla dan memperbarui spirit terbarukan untuk menanggulangi karhutla di Siak dan Provinsi Riau,"ujar  Bupati Siak, Alfedri, yang menjadi pembina Apel Siaga Karhutla.

Menurutnya, Apel Siaga yang diselenggarakan PT Kimia Tirta Utama (PT KTU) ini menambah semangat seluruh stakeholder untuk bersama-sama menanggulangi karhutla.

"Kami melihat langsung kawan-kawan berjibaku di lapangan. Semua pihak telah berupaya dengan sungguh-sungguh, baik BPBD, Kepolisian, TNI, Manggala Agni, MPA, camat dan juga perusahaan," lanjut Alfedri.

Pihaknya mengaku sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gapki Riau dan PT KTU  yang telah menyelenggarakan apel siaga ini. Sebagaimana diketahui,  Karhutla telah banyak memberikan dampak negatif bagi masyarakat.

Baca Juga:  Airlangga: Buya Syafii Bukan Hanya Negawaran, tapi Bapak bagi Rakyat

Masyarakat terdampak secara kesehatan seperti penyakit ISPA. Selain itu, pada bidang pendidikan, asap menyebabkan diliburkannya sekolah.

Secara ekonomi, banyak usaha yang harus tutup, termasuk bandara. Banyak sumber daya yang harus dikerahkan personel alat berat helikopter hujan buatan.

Kesiapan Korporasi

Gapki secara aktif melakukan koordinasi dengan seluruh anggota. Guna bersama mencegah dan menaggulangi karhutla. Sekretaris Eksekutif Gapki Riau, Maryanto mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut.

"Gapki terus  melakukan pertemuan-pertemuan untuk berbagi pengetahuan tentang penceganan dan penanggulangan kebakaran," terangnya.

Diharapkan, seluruh perusahaan anggota Gapki  dapat melakukan pencegahan dan penanggulangan dengan cepat dan tepat. Sementara itu, PT KTU sebagai anggota Gapki juga telah melaksanakan pencegahan dan penanggulangan.  Mulai dari melakukan pelatihan dan lain sebagainya.

"Dalam rangka menghadapi musim kemarau dan bahaya kebakaran tahun ini, PT KTU telah membentuk dan melakukan pelatihan kepada organisasi tanggap darurat yang terdiri dari  tim reaksi cepat, fire brigade, regu pemantau dan regu patroli api," ungkap Ahmad Wahyudi, Fire Protection Manager PT Astra Agro Lestari Tbk.

Baca Juga:  Airlangga Ajak Anggota G20 Perkuat Multilateralisme

PT KTU juga melengkapi berbagai jenis peralatan dan sarana penanggulangan kebakaran seperti alat pemantau berupa menara dan drone, peralatan pemadam manual, pompa-pompa pemadam portable, peralatan komunikasi serta mobil pemadam kebakaran.

“Alat-alat ini selalu dipelihara dan siap digunakan untuk menjamin respon yang cepat saat diketahui terjadinya kebakaran,” tegasnya.

Untuk memperkuat sistem pencegahan dini, PT KTU mengembangkan sistem peringatan dini melalui SMS broadcast bekerja sama dengan provider telekomunikasi.

Dengan manfaatkan sistem tersebut, diharapkan bisa membantu mencegah terjadinya karhutla. Disisi lain, informasi terkait karhutla pun bisa lebih cepat diketahui publik. (azr/adv)

Laporan: Siti Azura
Editor: Arif Oktafian

SIAK (RIAUPOS.CO) — Di tengah kondisi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Siak, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Riau mengadakan Apel Siaga Karhutla, Selasa (13/8). Bupati Siak, Alfedri pun menyokong penuh aksi yang dilakukan Gapki Riau ini. Alfedri mengatakan apel siaga karthutla sangat membantu di tengah kondisi kabut asap seperti saat ini.

"Apel Siaga Karhutla ini dimaknai sebagai komitmen penanggulangan karhutla dan memperbarui spirit terbarukan untuk menanggulangi karhutla di Siak dan Provinsi Riau,"ujar  Bupati Siak, Alfedri, yang menjadi pembina Apel Siaga Karhutla.

- Advertisement -

Menurutnya, Apel Siaga yang diselenggarakan PT Kimia Tirta Utama (PT KTU) ini menambah semangat seluruh stakeholder untuk bersama-sama menanggulangi karhutla.

"Kami melihat langsung kawan-kawan berjibaku di lapangan. Semua pihak telah berupaya dengan sungguh-sungguh, baik BPBD, Kepolisian, TNI, Manggala Agni, MPA, camat dan juga perusahaan," lanjut Alfedri.

- Advertisement -

Pihaknya mengaku sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gapki Riau dan PT KTU  yang telah menyelenggarakan apel siaga ini. Sebagaimana diketahui,  Karhutla telah banyak memberikan dampak negatif bagi masyarakat.

Baca Juga:  Wako Pekanbaru : TNI Profesional, Negara Aman dan Kuat

Masyarakat terdampak secara kesehatan seperti penyakit ISPA. Selain itu, pada bidang pendidikan, asap menyebabkan diliburkannya sekolah.

Secara ekonomi, banyak usaha yang harus tutup, termasuk bandara. Banyak sumber daya yang harus dikerahkan personel alat berat helikopter hujan buatan.

Kesiapan Korporasi

Gapki secara aktif melakukan koordinasi dengan seluruh anggota. Guna bersama mencegah dan menaggulangi karhutla. Sekretaris Eksekutif Gapki Riau, Maryanto mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut.

"Gapki terus  melakukan pertemuan-pertemuan untuk berbagi pengetahuan tentang penceganan dan penanggulangan kebakaran," terangnya.

Diharapkan, seluruh perusahaan anggota Gapki  dapat melakukan pencegahan dan penanggulangan dengan cepat dan tepat. Sementara itu, PT KTU sebagai anggota Gapki juga telah melaksanakan pencegahan dan penanggulangan.  Mulai dari melakukan pelatihan dan lain sebagainya.

"Dalam rangka menghadapi musim kemarau dan bahaya kebakaran tahun ini, PT KTU telah membentuk dan melakukan pelatihan kepada organisasi tanggap darurat yang terdiri dari  tim reaksi cepat, fire brigade, regu pemantau dan regu patroli api," ungkap Ahmad Wahyudi, Fire Protection Manager PT Astra Agro Lestari Tbk.

Baca Juga:  Wartawan dan Media Massa Diharapkan Terus Memperbaiki Kompetensi Berbahasa Indonesia

PT KTU juga melengkapi berbagai jenis peralatan dan sarana penanggulangan kebakaran seperti alat pemantau berupa menara dan drone, peralatan pemadam manual, pompa-pompa pemadam portable, peralatan komunikasi serta mobil pemadam kebakaran.

“Alat-alat ini selalu dipelihara dan siap digunakan untuk menjamin respon yang cepat saat diketahui terjadinya kebakaran,” tegasnya.

Untuk memperkuat sistem pencegahan dini, PT KTU mengembangkan sistem peringatan dini melalui SMS broadcast bekerja sama dengan provider telekomunikasi.

Dengan manfaatkan sistem tersebut, diharapkan bisa membantu mencegah terjadinya karhutla. Disisi lain, informasi terkait karhutla pun bisa lebih cepat diketahui publik. (azr/adv)

Laporan: Siti Azura
Editor: Arif Oktafian

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari