PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Bupati Rokan Hulu H Sukiman, Kamis (9/12), petang , secara simbolis menyerahkan bantuan kepada 128 Kepala Keluarga yang terdampak musibah bencana alam angin puting beliung yang terjadi di 3 (tiga) desa yang ada di Kecamatan Rambah pada 4 Juli lalu.
Total bantuan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 215.621.478 yang bersumber dari Belanja Tak Terduga (BTT) APBD Rohul 2021. Itu, diserahkan kepada perwakilan masyarakat 3 desa yang rumahnya terdampak bencana alam puting beliung yakni Desa Pematang Berangan, Desa Koto Tinggi dan Kelurahan Pasirpengaraian bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Rohul.
Tampak hadir, Plt Asisten I Setda Rohul Erfan Dedi Sanjaya SSTP MSi, Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar MSi, Plt Kepala Pelaksana BPBD Rohul Afrizal SP MIp serta ratusan warga penerima bantuan.
Bupati Rohul H Sukiman kepada riaupos.co, Kamis (9/12), menyebutkan bantuan yang diberikan kepada 128 KK di Kecamatan Rambah yang rumahnya terdampak bencana alam angin puting beliung pada Juli lalu, sebagai bentuk kepedulian Pemkab Rohul.
Ia berharap bantuan yang diberikan Pemkab Rohul ini, dapat meringankan beban masyarakat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. "Jangan dilihat dari besar jumlahnya, tapi bantuan yang diberikan ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Rohul untuk membantu warga kita yang rumahnya rusak terkena bencana alam Angin Puting Beliung di Kecamatan Rambah pada Juli lalu," ujarnya.
Orang nomor satu Rohul itu menjelaskan, kenapa baru saat ini bantuan bencana alam itu diserahkan pemerintah daerah kepada msyarakat yang terdampak rumahnya terkena angin puting beliung, karena bantuan yang disalurkan pemerintah daerah tidak serta merta disaat terjadi musibah.
Karena dalam birokrasi ada beberapa prosedur dan proses yang harus dilalui dalam pengeluaran keuangan daerah terutama musibah bencana alam. "Ketika musibah alam terjadi, tidak bisa dibantu langsung pada hari itu. Karena harus melalui proses administrasi dan regulasi dalam tata kelola keuangan daerah, dalam membantu warga yang terdampak bencana alam, sehingga baru hari ini disalurkan," jelasnya.
Disebutnya bantuan yang diserahkan kepada 128 KK yang rumahnya terdampak bencana alam Angin Putting Beliung, ini disalurkan secara keseluruhan. Namun dalam pemberian bantuan tersebut adanya klasifikasi yang dilakukan oleh Tim Penilaian Pemerintah Daerah (TPPD) Rohul yakni rusak berat, sedang dan ringan.
Mantan Dandin Indragiri Hilir itu, mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Rohul, untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dini terhadap bencana alam yang datang kapan saja terjadi.
Mengingat cuaca ekstrim yang kini terjadi dengan tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Rohul, pemerintah daerah meminta seluruh masyarakat di 16 kecamatan se Rohul untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang terjadi seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor, dalam rangka mengantisipasi dan mengurangi terjadi resiko bencana alam tersebut.
"Kita imbau masyarakat Rohul waspada terhadap bencana alam yang terjadi sewaktu waktu, mengingat tingginya intensitas curah hujan yang terjadi dalam sepekan, berpotensi terjadinya musibah banjir dan tanah longsor di kecamatan yang berada dekat dengan daerah aliran sungai yang ada di Rohul," tuturnya.
Sementara itu, Plt Kalaksa BPBD Rohul Afizal SP MIp menjelaskan, 128 KK yang rumahnya mengalami rusak berat, sedang dan ringan akibat terdampak bencana alam Angin Puting Beliung di 3 Desa Kecamatan Rambah terjadi 4 Juli lalu.
Dengan rincian dari 128 KK tersebut, Desa Pematang Berangan sebanyak 109 KK, Desa Koto Tinggi 17 KK dan Kelurahan Pasirpengaraian 2 KK.
Dari Total bantuan yang disalurkan Pemkab Rohul terhadap 128 KKK yang rumahnya terdampak bencana alam sebesar Rp215.621.478, masing-masing Desa Pematang Berangan sebanyak Rp Rp178.650.978. Kemudian Desa Koto Tinggi sebesa Rp18.174.600 serta Kelurahan Pasirpengaraian sebesar Rp2.148.900. (epp/adv)
Editor: Rinaldi