JOMBANG (RIAUPOS.CO) – Kecelakaan melibatkan artis ibu kota Vanessa Angel terjadi di Km 672.400/A tol Jombang–Mojokerto (Jomo) kemarin (4/11). Vanessa dan suaminya, Febri Andriansyah, tewas di lokasi kejadian. Anak, sopir, dan babysitter selamat meski harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kecelakaan tragis itu terjadi pada pukul 12.30. Lokasinya di area sekitar 1 kilometer masuk tol Jomo. "Kecelakaan tunggal, mobil dengan lima penumpang," terang Kepala Departemen Busdev and Relation PT Astra Infra Toll Road Jombang–Mojokerto Udi Dwi Saputro kepada Jawa Pos Radar Jombang (JPG), kemarin.
Kelima penumpang adalah Vanessa dan sang suami, Tubagus Muhammad Joddy Pramas Setya (sopir) 24 tahun, Gala Sky, anak Vanessa yang usinya belum genap 16 bulan, serta Siska Lorensa (21), babysitter. Mereka naik mobil putih dengan nopol B 1264 BJU dari Jakarta menuju Surabaya.
Udi menyatakan, kecelakaan bermula saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi. "Dugaannya memang overspeed. Artinya, lebih dari 100 kilometer per jam," katanya.
Padahal, kecepatan maksimal di tol hanya 100 kilometer per jam. Sesampai di kilometer 572.400/A masuk Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, mobil sang artis tiba-tiba hilang kendali. Mobil menabrak pembatas beton di pinggir jalan tol.
"Mobil sempat terpental dan mengalami kerusakan parah di bagian kiri. Dua penumpang (Vanessa Angel) dan (Febri Andriansyah) MD (meninggal dunia). Tiga lainnya selamat dan dirawat," jelasnya.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho menyatakan, kecelakaan diduga disebabkan faktor human error. Sebab, berdasar hasil olah TKP, tidak ada faktor penghambat yang bisa menjadi pemicu kecelakaan. Baik kondisi kendaraan, jalan, maupun cuaca. "Kejadiannya bukan di jalur rawan laka, jalannya lebar, kondisi jalan juga bagus, cuaca juga bagus waktu itu," terangnya.
Kemarin sore seluruh korban dan kendaraan dievakuasi dari lokasi kejadian. Jenazah Vanessa dan suaminya dibawa ke RS Polri Bhayangkara Surabaya untuk divisum. Kendaraan yang ditumpangi Vanessa juga sudah diamankan di Mako Satlantas Polres Jombang. "Anak dan pengemudi dirawat di RSUD Kertosono. Siska, si babysitter, dirawat di RS Al Aziz Jombang. Dua korban terluka ringan, satu mengalami luka benturan ringan di kepala," ungkapnya.
Penyebab Kecelakaan
Ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu kecelakaan maut tersebut. Selain overspeed (kecepatan terlalu tinggi) dan sopir mengantuk, beberapa penumpang tidak memakai sabuk pengaman. Itulah yang diungkapkan Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho kepada sejumlah awak media kemarin sore.
Hal tersebut bisa dianalisis dari kondisi kerusakan kendaraan yang cukup parah, khususnya pada bagian kiri. Kaca jendela pecah. Bodi mobil ringsek. "Kecepatan melebihi batas, dilihat dari kerusakan kendaraan. Airbag juga sudah mengembang, tetapi korban tidak tertolong," katanya.
Dalam kecepatan tinggi itu, si sopir terkesan memaksakan diri berkendara. Agung menyatakan bahwa dugaan human error sangat beralasan. "Hasil olah TKP, tidak ada bekas rem. Kesimpulan awal, pengemudi lelah dan mengantuk sehingga menabrak guardrail pembatas jalan sebelah kiri," jelas dia.
Dalam olah tempat kejadian perkara, polisi menggambarkan posisi tempat duduk setiap korban. Tubagus sebagai sopir duduk di belakang kemudi. Febri Andriansyah yang biasa disapa Bibi duduk di kursi samping sopir. Vanessa duduk di bangku tengah sebelah kiri, tepat di belakang suaminya. Si babysitter dan anak Vanessa duduk di sebelah kanan.
Dalam kecelakaan tersebut, tubuh Vanessa terlempar ke luar mobil setelah mengalami benturan. Dia ditemukan tewas dalam posisi kepala berdarah dan tertelungkup di atas jalan tol. "Saat kami ke TKP, memang ada satu korban di luar kendaraan," ujar Kapolres. Karena itu, pihaknya menduga beberapa penumpang mobil tidak memakai sabuk pengaman.
Sementara itu, tol Jombang–Mojokerto Km 672+400, tempat kejadian kecelakaan, dikelola PT Marga Harjaya Infrastruktur yang merupakan anak perusahaan Astra Infra Toll Road. Dalam keterangan yang dirilis Head of Corporate Communication Astra Infra Danik Irawati kemarin, saat kejadian kondisi cuaca cerah. Permukaan jalan di lokasi juga rata dan tidak berlubang. Dengan begitu, sopir diduga dalam kondisi lelah dan mengantuk sehingga menabrak pembatas beton. Kondisi markah pun baik.
Pihak Astra Infra Toll Road mengimbau pengguna jalan untuk berkendara dengan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah terpasang.
"Batas kecepatan maksimal di dalam tol 100 km/jam dan batas kecepatan minimal 60 km/jam. Pada kondisi hujan, batas kecepatan maksimal 70 km/jam," kata Danik dalam keterangannya.
Selain itu, penting menjaga tubuh tetap fit dan tidak dalam keadaan mengantuk. Selain kondisi badan, kendaraan harus diperiksa sebelum digunakan. "Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat kondisi hujan," jelas Danik
Tiga Jam sebelum Kecelakaan, Vanessa Masih Main Medsos
Tiga setengah jam sebelum kecelakaan tunggal itu terjadi, Vanessa Angel terpantau masih aktif menggunakan media sosial (medsos). Dia sempat update di fitur instastories terakhir sekitar pukul 09.00. Sembari mengenakan bantal leher merah, Vanessa mengabadikan momen perjalan mereka.
Di situ dia juga merekam putra sematawayangnya, Gala Sky Ardiansyah sedang mengempeng. Dan berada dalam pelukan pengasuhnya, Siska Lorensa. Vanessa juga sempat membuat kolom pertanyaan untuk followers-nya.
"Ada yang bisa tebak aku mau ke mana?" tulis pelantun lagu Indah Cintaku itu dengan latar video perjalannya di jalan tol. Sedangkan Bibi, kerekam video istri tercintanya tengah tertidur pulas di kursi belakang sopir. Keduanya memang aktif menggunakan medsos. Entah itu mengabadikan momen tumbuh kembang sang anak, merekam aktivitasnya sehari-hari, membuat konten-konten lucu bersama suami, endorse, atau mempromosikan bisnisnya.
Pasangan suami-istri yang menikah pada Februari 2020 itu memang tengah merintis bisnis online di bidang fashion bernama Vanesza Wear. Sebelumya, mereka pernah mencoba peruntungan usaha kuliner Kebab Ngidam. Namun, tak berlangsung lama.
Sedangkan sopirnya, Tubagus Joddy kini jadi bulan-bulanan netizen di Instagram. Pasalnya, dia juga merekam perjalanan mereka saat berada di KM 555. Video tersebut diunggah sekitar satu jam sebelum kecelakaan. Namun setelah musibah itu terjadi, seketika postingan tersebut langsung menghilang dari akunnya. Menandakan bahwa Joddy sempat menghapus video tersebut. Meski begitu, unggahan Instastories miliknya berhasil diabadikan dan kini viral di media sosial.
Tidak sedikit netizen yang menduga bahwa kecelakaan tersebut bukan karena Joddy mengantuk, melainkan unsur kelalaian karena bermain handphone. Sebab, selisih jarak antara video tersebut diunggah dan peristiwa tabrakan itu terjadi hanya 117 kilometer.(shf/riz/jpg)