DUMAI (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota Dumai yang dipimpin Wali Kota Dumai, H Paisal SKM MARS secara langsung mengikuti zoom meeting Assessment Program Gerakan Menuju Smart City, bertempat di Command Centre, Rabu (3/11).
Kementerian Kominfo RI melalui Direktorat Jendral Aplikasi Informatika melaksanakan penilaian (assessment) terhadap dua ratus kota/kabupaten, untuk mengukur kesiapan (readiness), dan akan memilih lima puluh kota/kabupaten yang akan mendapatkan pendampingan penyusunan masterplan kota cerdas (smart city).
Assessment smart city ini juga dilaksanakan dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam ekosistem smart city, serta meningkatkan inovasi dalam berbagai program pemda.
Penilaian berdasarkan indikator-indikator yang sudah ditetapkan dengan mengimplementasikan digital government di daerah dengan tujuan untuk membuat pelayanan publik menjadi lebih mudah, murah dan cepat.
Wako, H Paisal pada kesempatan ini menyampaikan paparannya kepada tim penilai tentang kesiapan Kota Dumai menjadi smart city dari mulai visi misi, regulasi, implementasi kebijakan e-Gov/smart city, dan dokumen master plan TIK.
"Regulasi/kebijakan terkait e-Gov/Smart City telah tertuang dalam Peraturan Wali Kota Dumai tentang Tata Kelola Penyelenggaraan SPBE Kota Dumai Nomor 18 Tahun 2019. Hal ini sejalan dengan visi Wali Kota Dumai terkait penerapan smart city ada pada misi ke 4 yaitu Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik, hal ini tertuang di dalam dokumen renstra Diskominfo Kota Dumai dengan kegiatan smart city," bebernya.
H Paisal juga mengatakan, Kota Dumai telah memiliki master plan TIK tahun 2018, telah terlaksana beberapa kegiatan seperti penyediaan infrastruktur data center dan menjalankan road map yang ada di master plan tersebut.
"Namun disadari bahwa master plan TIK yang ada saat ini belum sesuai dengan amanat Perpres nomor 95 tahun 2018 tentang SPBE. Sehingga direncanakan pada tahun 2022 akan dilakukan kegiatan dokumen arsitektur SPBE Kota Dumai yang menjadi dasar penyelenggaraan SPBE Kota Dumai tahun 2022-2026," tuturnya kepada tim penilai yang terdiri dari akademisi, Bappenas, dan Subdit LAIPD Kemkominfo.
H Paisal melanjutkan, Dumai juga sudah memiliki struktur, infrastruktur hardwere maupun infrastruktur aplikasi untuk mendukung program Gerakan Menuju Smart City.(mx12/rpg)