PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih banyaknya pelanggaran protokol kesehatan (prokes) selama pembelajaran tatap muka ( PTM) di sekolah membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawasi jalannya protokol kesehatan di sekolah.
Menurut Kepala Disdik Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Ahad (31/10), pihaknya sengaja mengajak masyarakat untuk lebih aktif mengawasi penerapan prokes di sekolah guna mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di kawasan sekolah akibat kelalaian menerapkan prokes.
Selain itu, jika melihat adanya pelanggaran terhadap prokes, masyarakat bisa mengadukan ke Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dengan menyertakan bukti pelanggaran yang terjadi.
Pasalnya meskipun pihaknya telah melakukan pengawasan, namun semua itu harus tetap didukung oleh masyarakat yang kerap berada langsung di lingkungan sekolah.
"Kita tetap mengawasi, tapi kita juga mengajak masyarakat ikut mengawasi jalannya (PTM). Sehingga tidak ada yang lengah," kata dia.
Lanjut Ismardi, sejak berlangsungnya PTM terbatas, ada tim dari dinas pendidikan yang mengawasi secara mobile seluruh sekolah. Mereka memastikan prokes berjalan baik di lingkungan sekolah.
Dengan tenaga pengawas yang terbatas dari dinas pendidikan tidak dapat mengawasi secara penuh seluruh sekolah. Sementara ada 500 lebih sekolah yang mesti diawasi.
"Karena tenaga kita juga terbatas. Kami juga berterima kasih adanya masyarakat yang mengadukan dan kita tindaklanjuti. Ada sekolah yang kita tegur dan ada yang ditutup sementara," tegasnya.(ayi/rio)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih banyaknya pelanggaran protokol kesehatan (prokes) selama pembelajaran tatap muka ( PTM) di sekolah membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawasi jalannya protokol kesehatan di sekolah.
Menurut Kepala Disdik Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Ahad (31/10), pihaknya sengaja mengajak masyarakat untuk lebih aktif mengawasi penerapan prokes di sekolah guna mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di kawasan sekolah akibat kelalaian menerapkan prokes.
- Advertisement -
Selain itu, jika melihat adanya pelanggaran terhadap prokes, masyarakat bisa mengadukan ke Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dengan menyertakan bukti pelanggaran yang terjadi.
Pasalnya meskipun pihaknya telah melakukan pengawasan, namun semua itu harus tetap didukung oleh masyarakat yang kerap berada langsung di lingkungan sekolah.
- Advertisement -
"Kita tetap mengawasi, tapi kita juga mengajak masyarakat ikut mengawasi jalannya (PTM). Sehingga tidak ada yang lengah," kata dia.
Lanjut Ismardi, sejak berlangsungnya PTM terbatas, ada tim dari dinas pendidikan yang mengawasi secara mobile seluruh sekolah. Mereka memastikan prokes berjalan baik di lingkungan sekolah.
Dengan tenaga pengawas yang terbatas dari dinas pendidikan tidak dapat mengawasi secara penuh seluruh sekolah. Sementara ada 500 lebih sekolah yang mesti diawasi.
"Karena tenaga kita juga terbatas. Kami juga berterima kasih adanya masyarakat yang mengadukan dan kita tindaklanjuti. Ada sekolah yang kita tegur dan ada yang ditutup sementara," tegasnya.(ayi/rio)