PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kepala SMK Perbankan Riau Yossy Syafrianti ST MPd mengatakan, SMK Perbankan Riau dipercayai oleh Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai penerima bantuan Pengembangan Layanan Bursa Kerja Khusus (BKK) tahun 2019.
“Bantuan yang diberikan dengan tujuan mengembangkan database kebekerjaan lulusan SMK, mensosialisasikan dan mengkomunikasikan program pengembangan BKK, meningkatkan kapasitas layanan pengelola BKK di SMK serta meningkatkan keterserapan lulusan dengan menjalin kerjasama dengan industri,” katanya.
Kegiatan Pengembangan Layanan BKK Online dilaksanakan dalam bentuk Workshop yang dihadiri oleh 50 SMK yang ada di Kota Pekanbaru pada, Sabtu (3/8) lalu di ruangan Gedung Serbaguna SMK Perbankan Riau.
Workshop tersebut dibuka oleh Dr Hj Nila Resmita MPd, selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Dalam sambutannya, Nila Resmita menyambut baik kegiatan ini dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala SMK Perbankan Riau Yossy Syafrianti ST MPd, sebagai pelaksana kegiatan dan kepada Ketua Yayasan Fintaru Edukasi Sarana Bapak H Indra Jaya SE, yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Dengan adanya BKK Online di SMK dapat sebagai wadah untuk menyalurkan lulusan ke dunia usaha/industri serta dapat memberikan informasi secara akurat tentang keterserapan lulusan SMK di dunia kerja,” ungkap Nila Resmita.
Dalam acara Workshop Pengembagan Layanan BKK tersebut yang merupakan salah satu pematerinya adalah dari Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru yang diwakili oleh Seketaris Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru Hj Lili Suryani SSos MSi.
Dalam pemaparan materinya bahwa sekolah mempunyai peran yang besar untuk mempersiapkan peserta didiknya dalam hal pembentukan karakter dan penguasaan kompetensi, sehingga lulusannya dapat cepat terserap di dunia kerja.
Selain itu, SMK harus bekerja sama (Link and Match) dengan dunia usaha/industri untuk sinkronisasi kurikulum yang ada di SMK. Pelaksanaan kegiatan Workshop Pengembangan Layanan BKK berlangsung aktif di mana peserta sangat antusias menyimak dan bertanya kepada narasumber tentang materi yang disampaikan dan berdiskusi apa saja yang menjadi kendala pelaksanaan BKK di setiap sekolah.
Kepala SMK Perbankan Riau, Yossy Syafrianti ST MPd, berharap dengan adanya kegiatan Workshop Pengembangan Layanan BKK ini dapat mendorong setiap SMK, memiliki BKK yang aktif. Dengan aktifnya BKK di setiap SMK akan dapat menghapus statement bahwa SMK merupakan penyumbang pengangguran terbesar.(mng)