PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Meski seorang guru di sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Pekanbaru positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang memasuki pekan kedua pelaksanaannya dipastikan tetap berlanjut. Ada empat tim dibentuk Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah.
Guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu ada di SMPN 44 Palas Kecamatan Rumbai. Sekolah itu ditutup tiga hari sejak Senin (20/9) hingga Rabu (22/9) untuk dilakukan sterilisasi. PTM di sana akan kembali digelar Kamis (hari ini).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru Dr Ismardi Ilyas kepada Riau Pos, Rabu (22/9) menyampaikan, pihaknya sudah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk penanganan kondisi tersebut. ‘’Guru itu sudah Isolasi mandiri. Sekolah juga berhenti tiga hari. Kamis sudah kami buka lagi," jelasnya.
Sampai saat ini juga, belum didapati adanya peserta didik yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama PTM berlangsung. "Kita berkomunikasi terus dengan kepala sekolah. Kalau ada yang terkonfirmasi sampaikan segera, "imbuhnya.
Pemantauan terhadap pelaksanaan PTM di Pekanbaru kata dia dilakukan harian terhadap sekolah yang melaksanakannya. "Setiap hari kita komunikasi dengan Kepsek. Ada jurnal harian, juga ada rekap per minggu apa saja persoalan PTM. Kita cukup ketat memperlakukan prokes. Kita wanti-wanti terus, konsisten melaksanakan. Kalau menerapkan prokes dengan baik, kecil kemungkinan akan kena, " tegasnya.
Memasuki pekan kedua pelaksanaan PTM di Pekanbaru, Ismardi menyebut pihaknya memantau pelaksanaan lancar.
"Kami evaluasi harian. Didapatkan apa saja persoalan. Kami bentuk 4 tim pengawasan internal. Kami ada pengawas sekolah juga. Kalau ada persoalan kita atasi. PTM-nya kami lanjutkan,"singkatnya.(ali)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Meski seorang guru di sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Pekanbaru positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang memasuki pekan kedua pelaksanaannya dipastikan tetap berlanjut. Ada empat tim dibentuk Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah.
Guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu ada di SMPN 44 Palas Kecamatan Rumbai. Sekolah itu ditutup tiga hari sejak Senin (20/9) hingga Rabu (22/9) untuk dilakukan sterilisasi. PTM di sana akan kembali digelar Kamis (hari ini).
- Advertisement -
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru Dr Ismardi Ilyas kepada Riau Pos, Rabu (22/9) menyampaikan, pihaknya sudah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk penanganan kondisi tersebut. ‘’Guru itu sudah Isolasi mandiri. Sekolah juga berhenti tiga hari. Kamis sudah kami buka lagi," jelasnya.
Sampai saat ini juga, belum didapati adanya peserta didik yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama PTM berlangsung. "Kita berkomunikasi terus dengan kepala sekolah. Kalau ada yang terkonfirmasi sampaikan segera, "imbuhnya.
- Advertisement -
Pemantauan terhadap pelaksanaan PTM di Pekanbaru kata dia dilakukan harian terhadap sekolah yang melaksanakannya. "Setiap hari kita komunikasi dengan Kepsek. Ada jurnal harian, juga ada rekap per minggu apa saja persoalan PTM. Kita cukup ketat memperlakukan prokes. Kita wanti-wanti terus, konsisten melaksanakan. Kalau menerapkan prokes dengan baik, kecil kemungkinan akan kena, " tegasnya.
Memasuki pekan kedua pelaksanaan PTM di Pekanbaru, Ismardi menyebut pihaknya memantau pelaksanaan lancar.
"Kami evaluasi harian. Didapatkan apa saja persoalan. Kami bentuk 4 tim pengawasan internal. Kami ada pengawas sekolah juga. Kalau ada persoalan kita atasi. PTM-nya kami lanjutkan,"singkatnya.(ali)