JAKARTA (Riaupos.co) – Farhat Abbas mengaku kecewa dengan keputusan kepolisian yang memasukkan Galih Ginanjar dan Pablo Benua ke dalam sel tikus. Hal itu sebagai bentuk hukuman lantaran Farhat mengambil video permintaan maaf Galih di dalam sel.
Di mana, siapa pun yang menjenguk tahanan dilarang membawa ponsel ke dalam. Terkait hal itu, Farhat berdalih dirinnya sudah meminta izin kepada petugas untuk merekam permintaan maaf Galih. Meski sempat tidak diizinkan, Farhat mengaku akhirnya mendapat lampu hijau.
"Saya sudah minta izin sama petugas kok, memang awalnya tidak diizinkan. Apa salahnya, itu kan video permintaan maaf, bukan yang anedh-aneh," ujar Farhat.
Mantan suami Nia Daniati ini menegaskan bahwa niat dirinya mengambil video dengan tujuan baik, yakni untuk memediasi Galih dengan Fairuz A Rafiq supaya kasus ikan asin diselesaikan lewat jalur damai.
“Enggak ada niat mempermalukan. Video positif dan bagian dari mediasi aja," jelas dia.
Karena itu, Farhat sempat protes kepada petugas saat mengetahui Galih dan Pablo mendapat hukuman masuk ke sel tikus.
“Besoknya setelah tahu Galih dan Pablo masuk sel tikus gue sempat protes dan tegur petugas di sana. Kalian dzalim ya, orang mereka bikin video positif dan bagian dari mediasi aja kalian hukum ke sel sempit, gelap," cetus Farhat.(chi/jpnn)
Editor: Edwir
JAKARTA (Riaupos.co) – Farhat Abbas mengaku kecewa dengan keputusan kepolisian yang memasukkan Galih Ginanjar dan Pablo Benua ke dalam sel tikus. Hal itu sebagai bentuk hukuman lantaran Farhat mengambil video permintaan maaf Galih di dalam sel.
Di mana, siapa pun yang menjenguk tahanan dilarang membawa ponsel ke dalam. Terkait hal itu, Farhat berdalih dirinnya sudah meminta izin kepada petugas untuk merekam permintaan maaf Galih. Meski sempat tidak diizinkan, Farhat mengaku akhirnya mendapat lampu hijau.
- Advertisement -
"Saya sudah minta izin sama petugas kok, memang awalnya tidak diizinkan. Apa salahnya, itu kan video permintaan maaf, bukan yang anedh-aneh," ujar Farhat.
Mantan suami Nia Daniati ini menegaskan bahwa niat dirinya mengambil video dengan tujuan baik, yakni untuk memediasi Galih dengan Fairuz A Rafiq supaya kasus ikan asin diselesaikan lewat jalur damai.
- Advertisement -
“Enggak ada niat mempermalukan. Video positif dan bagian dari mediasi aja," jelas dia.
Karena itu, Farhat sempat protes kepada petugas saat mengetahui Galih dan Pablo mendapat hukuman masuk ke sel tikus.
“Besoknya setelah tahu Galih dan Pablo masuk sel tikus gue sempat protes dan tegur petugas di sana. Kalian dzalim ya, orang mereka bikin video positif dan bagian dari mediasi aja kalian hukum ke sel sempit, gelap," cetus Farhat.(chi/jpnn)
Editor: Edwir