BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Puluhan ton sampah diangkut petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang intensif bekerja dalam beberapa hari belakangan.
Sampah tersebut umumnya berupa plastik, yang merupakan sampah rumah tangga, material sisa bangunan, disamping itu juga lumpur yang merupakan endapan yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan.
"Setiap harinya volume sampah yang berhasil diangkat mencapai enam kubik dan sejauh ini dari pembongkaran parit sekitaran Jalan Perwira maupun Jalan Pahlawan lebih kurang sudah 40 ton," ujar Kepala DLH Rohil Suwandi SSos, Rabu (8/9/2021) di Bagansiapiapi.
Suwandi mengatakan saat ini kegiatan pengurasan sampah tersebut telah memasuki hari ke-tujuh, dimana sasaran yang diprioritaskan di lingkungan Jalan Perwira dan Pahlawan tersebut.
Diperkirakan mudahnya terjadi genangan air atau banjir, khususnya di perkotaan Bagansiapiapi ditengah curah hujan tinggi belakangan ini disebabkan karena penumpukan sampah tersebut.
Apalagi kondisi itu cukup lama terjadi. Untuk memaksimalkan kegiatan yang dilakukan tak jarang petugas menghancurkan atau membuka bagian atas penutup saluran parit terlebih dahulu, bahkan petugas harus masuk ke dalam gorong, parit untuk mengeruk sampah.
Laporan : Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Erwan Sani
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Puluhan ton sampah diangkut petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang intensif bekerja dalam beberapa hari belakangan.
Sampah tersebut umumnya berupa plastik, yang merupakan sampah rumah tangga, material sisa bangunan, disamping itu juga lumpur yang merupakan endapan yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan.
- Advertisement -
"Setiap harinya volume sampah yang berhasil diangkat mencapai enam kubik dan sejauh ini dari pembongkaran parit sekitaran Jalan Perwira maupun Jalan Pahlawan lebih kurang sudah 40 ton," ujar Kepala DLH Rohil Suwandi SSos, Rabu (8/9/2021) di Bagansiapiapi.
Suwandi mengatakan saat ini kegiatan pengurasan sampah tersebut telah memasuki hari ke-tujuh, dimana sasaran yang diprioritaskan di lingkungan Jalan Perwira dan Pahlawan tersebut.
- Advertisement -
Diperkirakan mudahnya terjadi genangan air atau banjir, khususnya di perkotaan Bagansiapiapi ditengah curah hujan tinggi belakangan ini disebabkan karena penumpukan sampah tersebut.
Apalagi kondisi itu cukup lama terjadi. Untuk memaksimalkan kegiatan yang dilakukan tak jarang petugas menghancurkan atau membuka bagian atas penutup saluran parit terlebih dahulu, bahkan petugas harus masuk ke dalam gorong, parit untuk mengeruk sampah.
Laporan : Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Erwan Sani