Senin, 25 November 2024
spot_img

Korsel dan Cina Protes saat Menteri Pertahanan Jepang Berkunjung ke Kuil Yusukuni

TOKYO (RIAUPOS.CO) – Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi mengunjungi Kuil Yasukuni pada Jumat (13/8/2021) untuk memberikan penghormatan kepada pasukan Jepang yang meninggal dalam Perang Dunia II.

Televisi Jepang, Asahi TV, melaporkan, Menteri Kishi tiba di kuil yang terletak di Tokyo, adalah Menteri Pertahanan yang berkunjung ke kuil Shinto itu sejak 2016. Kunjungan itu dilakukan dua hari sebelum peringatan penyerahan Jepang dalam Perang Dunia II.

Hampir delapan puluh tahun setelah berakhirnya perang, Kuil Yasukuni tetap menjadi simbol kuat dari warisan masa perang di Asia Timur dan titik nyala ketegangan dengan Cina dan kedua Korea.

Menurut Reuters, di antara mereka yang dihormati di kuil itu adalah 14 pemimpin Perang Dunia II yang dihukum sebagai penjahat perang "Kelas A" oleh pengadilan Sekutu pada tahun 1948.

Banyak orang Jepang memberi penghormatan kepada kerabat di kuil dan kaum konservatif mengatakan para pemimpin harus memperingati orang-orang yang tewas dalam perang. Namun, orang Cina dan Korea membenci penghormatan yang diberikan kepada para penjahat perang.

Baca Juga:  Massa Menolak Amandemen Undang-Undang Kewarganegaraan

Kishi mengatakan kepada wartawan bahwa kunjungannya adalah untuk memberikan penghormatan dan belasungkawa kepada mereka yang gugur selama perang untuk bangsa.

Pada Jumat setelah kunjungan Kishi, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan telah memanggil Naoki Kumagai, Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar Jepang di Seoul untuk memprotes kunjungan Kishi ke Yasukuni. Pihak Korsel menyebut kunjungan itu "sangat menyedihkan."

"Kami menyatakan penyesalan dan keprihatinan mendalam bahwa Menteri Pertahanan Jepang telah memberikan penghormatan ke Kuil Yasukuni, meskipun pemerintah Korea terus menekankan perlunya menciptakan hubungan Korea-Jepang yang baru dan berorientasi masa depan," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Hubungan antara Jepang dan Korsel telah mengalami pasang-surut selama bertahun-tahun karena masalah yang berkaitan dengan penjajahan Jepang tahun 1910-1945 di Semenanjung Korea.

Baca Juga:  Siswa SMP Witama Raih Medali Emas OSN

Kishi adalah saudara dari mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang pernah berkunjung ke kuil itu pada Desember 2013, dan memicu kemarahan di Cina dan Korsel, termasuk kekecewaan dari Amerika Serikat.

Shinzo Abe tidak berkunjung ke Yasukuni lagi sebagai perdana menteri, malah mengirimkan persembahan ritual.

Ditanya tentang potensi protes dari Cina atau Korsel setelah kunjungannya, Kishi mengatakan adalah hal wajar di negara mana pun untuk memberi penghormatan kepada warga yang tewas dalam perang.

Dilaporkan oleh media Jepang, Jiji Press,  Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga tidak akan mengunjungi Kuil Yasukuni tahun ini, dan sebaliknya mengirim persembahan.

Sumber: Reuters/News/Tempo/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

TOKYO (RIAUPOS.CO) – Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi mengunjungi Kuil Yasukuni pada Jumat (13/8/2021) untuk memberikan penghormatan kepada pasukan Jepang yang meninggal dalam Perang Dunia II.

Televisi Jepang, Asahi TV, melaporkan, Menteri Kishi tiba di kuil yang terletak di Tokyo, adalah Menteri Pertahanan yang berkunjung ke kuil Shinto itu sejak 2016. Kunjungan itu dilakukan dua hari sebelum peringatan penyerahan Jepang dalam Perang Dunia II.

- Advertisement -

Hampir delapan puluh tahun setelah berakhirnya perang, Kuil Yasukuni tetap menjadi simbol kuat dari warisan masa perang di Asia Timur dan titik nyala ketegangan dengan Cina dan kedua Korea.

Menurut Reuters, di antara mereka yang dihormati di kuil itu adalah 14 pemimpin Perang Dunia II yang dihukum sebagai penjahat perang "Kelas A" oleh pengadilan Sekutu pada tahun 1948.

- Advertisement -

Banyak orang Jepang memberi penghormatan kepada kerabat di kuil dan kaum konservatif mengatakan para pemimpin harus memperingati orang-orang yang tewas dalam perang. Namun, orang Cina dan Korea membenci penghormatan yang diberikan kepada para penjahat perang.

Baca Juga:  Ini Ramalan Tentang Karier, Cinta, dan Pekerjaan untuk Shio Tikus 2020

Kishi mengatakan kepada wartawan bahwa kunjungannya adalah untuk memberikan penghormatan dan belasungkawa kepada mereka yang gugur selama perang untuk bangsa.

Pada Jumat setelah kunjungan Kishi, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan telah memanggil Naoki Kumagai, Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar Jepang di Seoul untuk memprotes kunjungan Kishi ke Yasukuni. Pihak Korsel menyebut kunjungan itu "sangat menyedihkan."

"Kami menyatakan penyesalan dan keprihatinan mendalam bahwa Menteri Pertahanan Jepang telah memberikan penghormatan ke Kuil Yasukuni, meskipun pemerintah Korea terus menekankan perlunya menciptakan hubungan Korea-Jepang yang baru dan berorientasi masa depan," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Hubungan antara Jepang dan Korsel telah mengalami pasang-surut selama bertahun-tahun karena masalah yang berkaitan dengan penjajahan Jepang tahun 1910-1945 di Semenanjung Korea.

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dalam tentang Bedah Jantung

Kishi adalah saudara dari mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang pernah berkunjung ke kuil itu pada Desember 2013, dan memicu kemarahan di Cina dan Korsel, termasuk kekecewaan dari Amerika Serikat.

Shinzo Abe tidak berkunjung ke Yasukuni lagi sebagai perdana menteri, malah mengirimkan persembahan ritual.

Ditanya tentang potensi protes dari Cina atau Korsel setelah kunjungannya, Kishi mengatakan adalah hal wajar di negara mana pun untuk memberi penghormatan kepada warga yang tewas dalam perang.

Dilaporkan oleh media Jepang, Jiji Press,  Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga tidak akan mengunjungi Kuil Yasukuni tahun ini, dan sebaliknya mengirim persembahan.

Sumber: Reuters/News/Tempo/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari