PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebelas dari 15 kecamatan di Kota Pekanbaru sekarang berstatus zona merah atau risiko tinggi Covid-19. Saat ini pula, 64 persen dari fasilitas isolasi yang ada sudah terisi.
Jumlah sebaran kasus positif Covid-19 di Kota Pekanbaru yang masih tinggi, ini berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru. Diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskes Kota Pekanbaru dr Arnaldo Eka Putra akhir pekan lalu, pihaknya telah memetakan penyebaran Covid-19 di 15 kecamatan. Zona resiko per kecamatan berlaku hingga 14 Agustus. "Dari pemetaan tim di lapangan, zona merah terdapat di sebelas kecamatan," kata Naldo, begitu dia akrab disapa. Kecamatan zona merah itu di antaranya, Kecamatan Binawidya, Bukit Raya, Limapuluh, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Rumbai, Sail, Senapelan, Sukajadi, Tenayan Raya, dan Tuah Madani.
Kemudian empat kecamatan lainnya berstatus zona oranye atau tingkat risiko sedang. Di antaranya, Kecamatan Kulim, Pekanbaru Kota, Rumbai Barat, dan Rumbai Timur. "Untuk kecamatan zona kuning dan hijau nihil," jelasnya. Selain itu, Naldo menyebut untuk tempat isolasi yang disediakan oleh pemerintah telah terisi 64 persen dari total kapasitas tempat tidur yang ada. Saat ini sebanyak 751 tempat tidur telah terpakai dari total 1.168 tempat tidur yang tersedia.
Tempat isolasi ini menyebar di lima tempat. Di antaranya, Rusunawa Rejosari. Ada 360 tempat tidur yang tersedia di sana. Sebanyak 255 belum terpakai. Lalu gedung BPSDM ada 10 tempat tidur lagi yang tersedia dari total 77 tempat tidur. Gedung Bapelkes masih tersedia 3 tempat tidur lagi dari total 85 tempat tidur yang ada. Kemudian Gedung LPMP telah terpakai keseluruhannya, yakni 146 tempat tidur.
"Terakhir asrama haji masih tersedia 149 tempat tidur, dari total 500 tempat tidur yang ada," singkatnya.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Kota