Kamis, 26 Desember 2024

Geluti Seni Melukis Kuku

BAGI sebagian orang, mungkin sudah bosan dan merasa stuck dengan aktivitas di rumah selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Berkreasi dalam bidang nail art bisa menjadi salah satu referensi kegiatan positif di rumah loh. Selain membangkitkan mood, berkreasi nail art dapat pula menjadi sumber produktivitas.

Seperti yang dilakukan oleh Adinda Kusuma Wardani. Berkreasi nail art membuat dara kelahiran tahun 2001 ini begitu produktif. Mengoleskan kutek, mencampur warna, dan menggambar motif adalah kegiatan harian yang dilakukan remaja 20 tahun tersebut. Dia mengatakan, berkerasi nail art membuatnya merasa tertantang.

"Saya suka nail art, karena nail art membuat saya merasa tertantang melukis di kuku. Jadi pada awal tahun 2021 saya ikut kursus satu hari untuk mendalami nya," ujar gadis yang biasa disapa Dinda ini.

Karena produktivitasnya di bidang nail art, Dinda pun telah memiliki penghasilan yang cukup memuaskan. Lewat bisnis jasa nail art yang ia jalankan sejak awal tahun 2021, kini omzetnya sudah mencapai puluhan juta rupiah.

Baca Juga:  MK Perintahkan Ambang Batas Parlemen Dirumuskan Ulang

"Membuat nail art menghabiskan waktu sekitar satu jam per orang. Dalam sehari, saya bisa membuat kreasi nail art bagi lima belas orang. Jika di kalkulasikan, dalam sebulan saya bisa mengumpulkan keuntungan dua puluh empat juta rupiah," jelas si penyuka kepiting ini. Dalam berkreasi nail art, Dinda membutuhkan alat dan bahan seperti kutek gel, lampu UV, kuas, pengikis kuku, dan sebagainya.

Langkah membuat kreasi nail art biasanya ia mulai dengan merapikan kuku, lalu membubuhkan cat kuku secara layering dengan jumlah tiga layer, dan akhirnya membuat motif sesuai keinginan. Meski membuka jasa nail art, tetapi Dinda mengaku ia menjalankan bisnisnya sendiri dengan sistem datang langsung ke rumahnya atau homeservice.

Baca Juga:  Pulang dari Surabaya, Seorang Warga Rohul Positif Corona

Agar tetap up to date, Dinda terus mencari referensi motif terbaru di media online. Tapi si bungsu dari dua bersaudara ini berujar bahwa motif marble dan leopard adalah ciri khas nail art kreasinya. Ia pun menawarkan jasa nail art dengan biaya yang affordable. "Untuk kisaran harga kreasi nail art dimulai dari Rp45 ribu hingga Rp180 ribu dan marble adalah motif best seller," tutur wanita yang hobi berenang tersebut.

Di penghujung obrolan Riau Pos, putri dari Bastian dan Sariati ini mengatakan bahwa ketelitian merupakan salah satu kunci dalam berkreasi nail art. Ia juga mengungkapkan bahwa memiliki keinginan yang besar pada bidang nail art tersebut. "Saya ingin lebih serius menekuni bidang nail art dan juga nantinya ingin punya studio yang terkenal dan terbesar di Pekanbaru," ungkapnya.(lim)

Laporan: Siti Azura (Pekanbaru)

 

BAGI sebagian orang, mungkin sudah bosan dan merasa stuck dengan aktivitas di rumah selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Berkreasi dalam bidang nail art bisa menjadi salah satu referensi kegiatan positif di rumah loh. Selain membangkitkan mood, berkreasi nail art dapat pula menjadi sumber produktivitas.

Seperti yang dilakukan oleh Adinda Kusuma Wardani. Berkreasi nail art membuat dara kelahiran tahun 2001 ini begitu produktif. Mengoleskan kutek, mencampur warna, dan menggambar motif adalah kegiatan harian yang dilakukan remaja 20 tahun tersebut. Dia mengatakan, berkerasi nail art membuatnya merasa tertantang.

- Advertisement -

"Saya suka nail art, karena nail art membuat saya merasa tertantang melukis di kuku. Jadi pada awal tahun 2021 saya ikut kursus satu hari untuk mendalami nya," ujar gadis yang biasa disapa Dinda ini.

Karena produktivitasnya di bidang nail art, Dinda pun telah memiliki penghasilan yang cukup memuaskan. Lewat bisnis jasa nail art yang ia jalankan sejak awal tahun 2021, kini omzetnya sudah mencapai puluhan juta rupiah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pulang dari Surabaya, Seorang Warga Rohul Positif Corona

"Membuat nail art menghabiskan waktu sekitar satu jam per orang. Dalam sehari, saya bisa membuat kreasi nail art bagi lima belas orang. Jika di kalkulasikan, dalam sebulan saya bisa mengumpulkan keuntungan dua puluh empat juta rupiah," jelas si penyuka kepiting ini. Dalam berkreasi nail art, Dinda membutuhkan alat dan bahan seperti kutek gel, lampu UV, kuas, pengikis kuku, dan sebagainya.

Langkah membuat kreasi nail art biasanya ia mulai dengan merapikan kuku, lalu membubuhkan cat kuku secara layering dengan jumlah tiga layer, dan akhirnya membuat motif sesuai keinginan. Meski membuka jasa nail art, tetapi Dinda mengaku ia menjalankan bisnisnya sendiri dengan sistem datang langsung ke rumahnya atau homeservice.

Baca Juga:  Menangis, Rasakan Sensasi Manfaatnya Bagi Tubuh Anda

Agar tetap up to date, Dinda terus mencari referensi motif terbaru di media online. Tapi si bungsu dari dua bersaudara ini berujar bahwa motif marble dan leopard adalah ciri khas nail art kreasinya. Ia pun menawarkan jasa nail art dengan biaya yang affordable. "Untuk kisaran harga kreasi nail art dimulai dari Rp45 ribu hingga Rp180 ribu dan marble adalah motif best seller," tutur wanita yang hobi berenang tersebut.

Di penghujung obrolan Riau Pos, putri dari Bastian dan Sariati ini mengatakan bahwa ketelitian merupakan salah satu kunci dalam berkreasi nail art. Ia juga mengungkapkan bahwa memiliki keinginan yang besar pada bidang nail art tersebut. "Saya ingin lebih serius menekuni bidang nail art dan juga nantinya ingin punya studio yang terkenal dan terbesar di Pekanbaru," ungkapnya.(lim)

Laporan: Siti Azura (Pekanbaru)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari