Jumat, 20 September 2024

Kejutan Rahmat Erwin Abdullah, Raih Perunggu Angkat Besi

TOKYO (RIAUPOS.CO) – Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah membuat kejutan dengan meraih medali  di Olimpiade Tokyo. Tak diunggulkan –bahkan harus berlaga dari Grup B cabang angkat besi Kelas 73 kg– ia mampu meraih medali perunggu.

"Alhamdullilah, saya bisa mempersembahkan medali perunggu bagi Bangsa Indonesia," ujar Rahmat, Rabu (28/7/2021).

Lifter berusia 20 tahun ini mengucapkan terima kasih atas dukungan selama perjalan menuju ke Olimpiade Tokyo.

"Terima kasih atas doa dan dukungannya," ucap dia.

- Advertisement -

Rahmat bukan unggulan di kelas itu. Ia semula hanya ditargetkan masuk posisi 8 besar. Tapi, setelah berjuang dari Grup B, ia mampu bersaing di Grup A dengan meraih perunggu.

Baca Juga:  Baggott Sesali Timnas Kebobolan dengan Mudah

Ia mengumpulkan total angkatan 342 kilogram (snatch 152 kilogram dan clean and jerk 190 kilogram ). Emas diraih lifter Cina, Zhiyong Shi, dan perunggu jadi milik Julio Ruben Mayora asal Venezuela.

- Advertisement -

Keberhasilan Rahmat ini menyusul dua rekannya yang lain, Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah, sama-sama berhasil menyumbang medali dari angkat besi. Eko meraih perak, sedangkan Windy mendapatkan perunggu.

Cabang angkat besi masih berpeluang menambah medali Olimpiade Tokyo melalui Nurul Akmal yang akan berlaga di +87 kilogram putri. Peluang medali bagi Kontingen Indonesia juga masih terbuka melalui cabang olahraga bulutangkis dan panahan.

Sumber: Olympic/News/Tempo/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Baca Juga:  Joan Mir: Aneh kalau Quartararo Tak Melihat Peringatan Petugas

TOKYO (RIAUPOS.CO) – Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah membuat kejutan dengan meraih medali  di Olimpiade Tokyo. Tak diunggulkan –bahkan harus berlaga dari Grup B cabang angkat besi Kelas 73 kg– ia mampu meraih medali perunggu.

"Alhamdullilah, saya bisa mempersembahkan medali perunggu bagi Bangsa Indonesia," ujar Rahmat, Rabu (28/7/2021).

Lifter berusia 20 tahun ini mengucapkan terima kasih atas dukungan selama perjalan menuju ke Olimpiade Tokyo.

"Terima kasih atas doa dan dukungannya," ucap dia.

Rahmat bukan unggulan di kelas itu. Ia semula hanya ditargetkan masuk posisi 8 besar. Tapi, setelah berjuang dari Grup B, ia mampu bersaing di Grup A dengan meraih perunggu.

Baca Juga:  Joan Mir: Aneh kalau Quartararo Tak Melihat Peringatan Petugas

Ia mengumpulkan total angkatan 342 kilogram (snatch 152 kilogram dan clean and jerk 190 kilogram ). Emas diraih lifter Cina, Zhiyong Shi, dan perunggu jadi milik Julio Ruben Mayora asal Venezuela.

Keberhasilan Rahmat ini menyusul dua rekannya yang lain, Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah, sama-sama berhasil menyumbang medali dari angkat besi. Eko meraih perak, sedangkan Windy mendapatkan perunggu.

Cabang angkat besi masih berpeluang menambah medali Olimpiade Tokyo melalui Nurul Akmal yang akan berlaga di +87 kilogram putri. Peluang medali bagi Kontingen Indonesia juga masih terbuka melalui cabang olahraga bulutangkis dan panahan.

Sumber: Olympic/News/Tempo/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Baca Juga:  SMA Darma Yudha Tekuk SMA Santa Maria
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari