Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pekanbaru Jalin Kerja Sama dengan Padang untuk Tiga Dinas

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemko Pekanbaru melakukan penandatanganan MoU untuk tiga dinas sekaligus, Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Pariwisata. Diharapkan dari MoU ini dapat terbangun sinergitas sesuai yang diharapkan bersama.

Penandatanganan MoU ini dilakukan di Kantor Wali Kota Padang, Kamis (1/7) kemarin. Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT dan juga Wali Kota Padang Hendri Septa, langsung meneken kerja sama itu dilanjutkan dengan masing-masing kepala dinas yang dimaksud.

Wako Padang, Hendri menyebutkan, penandatangan MoU ini adalah lanjutan dari kunjungannya ke Pekanbaru sepekan sebelumnya. Dan harapannya dapat memberikan keuntungan baik bagi Padang, maupun Pekanbaru.

"Kami mengharapkan nantinya turunan dari perjanjian ini dapat memberikan kuntungan, besar harapan kami bagaimana Padang dan Pekanbaru bisa saling memberikan informasi, termasuk juga menarik calon investor untuk bisa masuk kedua Kota terutama nantinya Kota Padang," ujar Hendri.

Disebutkan Hendri, dia sangat apresiatif terhadap apa yang sudah dibangun oleh Wali Kota Pekanbaru. "Kami sangat takjub, 10 tahun kepemimpinannya mampu merubah wajah Kota Pekanbaru yang lebih baik, dan ini menjadi cambuk bagi kami di Kota Padang untuk bisa mengejar ketertinggalan untuk bisa mewujudkan cita-cita bersama yaitu menjadi Kota yang Smart City yang bisa berdaya guna bagi seluruh elemen masyarakatnya," urainya.

Baca Juga:  Kekurangan Dana, KONI Riau Minta Bantuan Dunia Usaha

Dia juga mengatakan, mudah mudahan di akhir masa kepemimpinan Wako Firdaus dapat memberikan pengalamannya serta langkah lainnya. "Kami akan selalu koordinasi dengan beliau, dan ini merupakan momentum perbaikan dari kedua kota terutama kota Padang," kata Hendri lagi.

Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, mengatakan, sebagai Ketua Apeksi Wilayah I Sumatra, untuk lima provinsi yakni Acah, Sumut, Sumbar, Riau dan Riau Kepulauan dan didalamnya ada 24 Kota,wajib baginya untuk sharing pengalaman.

"Prinsip dari Apeksi adalah untuk bersinergi bukan untuk berkompetisi, dan berkolaborasi. Kita semua ingin kota menjadi yang terbaik,"’ tutur Firdaus.

Dengan indikasi, masyarakat perkotaan sangat berbeda dengan masyarakat di Kabupaten. Disampaikan Firdaus, masyarakat dikawasan perkotaan itu jumlahnya lebih banyak dari pada kabupaten.

Baca Juga:  Kasatpol PP: Kita Bongkar Kios yang Sudah Kosong 

"Maka tantangan bagi kepala daerah di perkotaan akan semakin berat, tentunya dalam membangun Indonesia yang maju dan sejahtera," urainya.

Tahun emasnya Indonesia itu disampaikan Firdaus, ditentukan oleh hari ini. "Apa yang telah kami lakukan, dan di evaluasi. Kita tahu bagaimana kita menjadi yang lebih unggul, oleh sebab itu hari ini generasi milenial yang ada di tangan kita  harus kita persiapkan menjadi sebuah kekuatan dalam pembangunan Indonesia," ungkap Firdaus lagi.

Yang lebih penting, kata Firdaus, perlu melakukan revolusi mental , merubah cara berfikir dan prilaku. "Kalau kita sudah bisa meninggalkan kebiasaan kita yang tidak baik, dan yang tidak produktif, berubah kearah kemajuan ini adalah modalnya," tambahnya.

Oleh karena itu, dari apa yang sudah dikerjasamakan ini, dia berharap dapat berjalan baik kedepannya.(gus)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemko Pekanbaru melakukan penandatanganan MoU untuk tiga dinas sekaligus, Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Pariwisata. Diharapkan dari MoU ini dapat terbangun sinergitas sesuai yang diharapkan bersama.

Penandatanganan MoU ini dilakukan di Kantor Wali Kota Padang, Kamis (1/7) kemarin. Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT dan juga Wali Kota Padang Hendri Septa, langsung meneken kerja sama itu dilanjutkan dengan masing-masing kepala dinas yang dimaksud.

- Advertisement -

Wako Padang, Hendri menyebutkan, penandatangan MoU ini adalah lanjutan dari kunjungannya ke Pekanbaru sepekan sebelumnya. Dan harapannya dapat memberikan keuntungan baik bagi Padang, maupun Pekanbaru.

"Kami mengharapkan nantinya turunan dari perjanjian ini dapat memberikan kuntungan, besar harapan kami bagaimana Padang dan Pekanbaru bisa saling memberikan informasi, termasuk juga menarik calon investor untuk bisa masuk kedua Kota terutama nantinya Kota Padang," ujar Hendri.

- Advertisement -

Disebutkan Hendri, dia sangat apresiatif terhadap apa yang sudah dibangun oleh Wali Kota Pekanbaru. "Kami sangat takjub, 10 tahun kepemimpinannya mampu merubah wajah Kota Pekanbaru yang lebih baik, dan ini menjadi cambuk bagi kami di Kota Padang untuk bisa mengejar ketertinggalan untuk bisa mewujudkan cita-cita bersama yaitu menjadi Kota yang Smart City yang bisa berdaya guna bagi seluruh elemen masyarakatnya," urainya.

Baca Juga:  Awasi Prokes di Objek Wisata

Dia juga mengatakan, mudah mudahan di akhir masa kepemimpinan Wako Firdaus dapat memberikan pengalamannya serta langkah lainnya. "Kami akan selalu koordinasi dengan beliau, dan ini merupakan momentum perbaikan dari kedua kota terutama kota Padang," kata Hendri lagi.

Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, mengatakan, sebagai Ketua Apeksi Wilayah I Sumatra, untuk lima provinsi yakni Acah, Sumut, Sumbar, Riau dan Riau Kepulauan dan didalamnya ada 24 Kota,wajib baginya untuk sharing pengalaman.

"Prinsip dari Apeksi adalah untuk bersinergi bukan untuk berkompetisi, dan berkolaborasi. Kita semua ingin kota menjadi yang terbaik,"’ tutur Firdaus.

Dengan indikasi, masyarakat perkotaan sangat berbeda dengan masyarakat di Kabupaten. Disampaikan Firdaus, masyarakat dikawasan perkotaan itu jumlahnya lebih banyak dari pada kabupaten.

Baca Juga:  Skripsi Berserakan, Rektor Unilak Minta Maaf

"Maka tantangan bagi kepala daerah di perkotaan akan semakin berat, tentunya dalam membangun Indonesia yang maju dan sejahtera," urainya.

Tahun emasnya Indonesia itu disampaikan Firdaus, ditentukan oleh hari ini. "Apa yang telah kami lakukan, dan di evaluasi. Kita tahu bagaimana kita menjadi yang lebih unggul, oleh sebab itu hari ini generasi milenial yang ada di tangan kita  harus kita persiapkan menjadi sebuah kekuatan dalam pembangunan Indonesia," ungkap Firdaus lagi.

Yang lebih penting, kata Firdaus, perlu melakukan revolusi mental , merubah cara berfikir dan prilaku. "Kalau kita sudah bisa meninggalkan kebiasaan kita yang tidak baik, dan yang tidak produktif, berubah kearah kemajuan ini adalah modalnya," tambahnya.

Oleh karena itu, dari apa yang sudah dikerjasamakan ini, dia berharap dapat berjalan baik kedepannya.(gus)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari