JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Gerakan unfollow akun klub Polandia, Lechia Gdansk, terbukti sukses. Pasalnya, jumlah pengikut Instagram Lechia langsung turun drastis hingga berkurang 30 ribuan setelah pemain Indonesia, Egy Maulana Vikri, memutuskan untuk meninggalkan klub tersebut.
Kepastian Egy pergi dari Lechia membuat sejumlah netizen Indonesia menyerukan gerakan unfollow di akun Instagram Lechia.
Egy dan Lechia sepakat berpisah setelah kontraknya habis per 30 Juni 2021. Seiring kepastian tersebut, warganet Indonesia meramaikan kolom komentar pada unggahan Lechia Gdansk yang memastikan Egy meninggalkan klub tersebut.
Dari banyaknya komentar yang muncul, mayoritas menyerukan gerakan unfollow pada akun Lechia.
Belum sampai 24 jam, followers Lechia Gdansk kini sudah berkurang dari 30 ribuan dari yang sebelumnya mencapai lebih dari 300 ribu followers.
Pada Kamis (1/7/2021) pukul 09.40 WIB followers instagram Lechia Gdansk mencapai 276 ribu followers. Jumlah ini diprediksi akan mengalami penurunan seiring gerakan unfollow akun Lechia Gdansk.
Egy bisa dibilang merupakan magnet terkuat di balik melejitnya followers akun media sosial Lechia Gdansk.
Meski Egy minim menit bermain, fanatisme penggemar sepakbola Indonesia membuat Lechia Gdansk turut ketiban untung lewat melejitnya jumlah followers.
Lechia Gdansk pun selama ini seringkali mengunggah foto dan video Egy Maulana Vikri saat sedang menjalani hari-hari latihan di klub.
Egy bergabung ke Lechia Gdansk pada 2018 dengan kontrak tiga tahun. Selama di Lechia, Egy masih sulit mendapatkan banyak menit bermain di tim utama.
Di musim lalu, Egy tampil di tujuh pertandingan dengan total waktu bermain 77 menit. Hingga kini masih belum jelas klub mana yang akan menjadi pelabuhan selanjutnya bagi Egy.
Banyak orang meminta agar Egy tak kembali ke Indonesia dan melanjutkan karir profesionalnya di klub-klub Eropa. Tak harus di klub besar, yang penting bisa meningkatkan karirnya, diberi banyak menit bermain, dan menjaga sikap profesional yang dikembangkan di sana.
Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun