Jumat, 20 September 2024

Upaya Pelemahan KPK Sudah Dilakukan Sejak Awal 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sudah dilakukan berbagai kekuatan sejak berdiri. Perjuangan untuk menjadikan KPK lembaga yang kuat, independen, dan bersih terus dilakukan.

Hal ini terlihat dalam film dokumenter KPK End Game, yang diproduksi oleh Watchdoc. Film tersebut merupakan dokumenter dari para pegawai KPK.

Salah satu pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat tes wawasan kebangsaan (TWK), Harun Al Rasyid menyampaikan, dirinya juga merupakan salah satu dari pegawai lembaga antirasuah yang turut berkontribusi dalam pembuatan film KPK End Game. Dia mengungkapkan, sejak awal KPK berdiri pada 2002 lalu memang sudah ada upaya pelemahan.

“Malam ini saya bersama-sama kawan-kawan tadi menyaksikan pemutaran film KPK End Game, saya di film ini sebagai aktor dan memberikan testimoni terhadap apa yang kita alami, mulai dari sejak KPK itu awal-awal berdiri kemudian di masa-masa pertengahan kemudian di masa-masa sekarang ini,” kata Harun di Gedung ACLC KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/6/2021).

- Advertisement -
Baca Juga:  Siswa Bunuh Diri Akibat Tugas, Nadiem Diminta Punya Formulasi Lain

Harun mengungkapkan, sejak berdirinya KPK pada 2002 sudah ada upaya pelemahan. Tetapi hal tersebut belum sangat massif.

“Seperti yang tadi sudah teman-twman saksikan,  gangguan dan upaya-upaya untuk pelemahan terhadap KPK bukan hanya terjadi sekarang ini. Itu setidaknya dari awal KPK berdiri sudah ada ganguan-gangguan dan upaya untuk melemahkan tapi sifatnya masih kecil,” ujar Harun.

- Advertisement -

Harun tak memungkiri, sejumlah pegawai KPK sempat mengalami ancaman saat menangani perkara korupsi. Hal ini merupakan salah satu bentuk ancaman untuk melemahkan KPK.

“Lalu semakin ke belakang semakin menggumpal, dan upaya-upaya itu semakin ketara ya dan saya juga sudah menyadari bahwa ancaman fisik, ancaman mental, bahkan upaya untuk menyingkirkan kita itu pasti akan datang pada waktunya. Proses TWK itu adalah sebuah upaya untuk menyingkirkan kami dari KPK ini,” ungkap Harun.

Baca Juga:  Pesona Talau Pusako

Oleh karena itu, Harun meyakini 75 pegawai yang dinyataka gagal TWK dan tidak dilantik menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan bentuk nyata terhadap pelemahan KPK. Dia menegaskan, 75 pegawai KPK yang akan disingkirkan itu merupakan pegawai yang tidak lagi diragukan integritasnya.

“Kami 75 orang ini adalah orang-orang yang secara kompetensi, secara integritas, itu tidak bisa dipertaruhkan lagi. Artinya kami pelajaran terkait integritas itu sudah kenyang,” pungkas Harun.

Sumber: Jawapos/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sudah dilakukan berbagai kekuatan sejak berdiri. Perjuangan untuk menjadikan KPK lembaga yang kuat, independen, dan bersih terus dilakukan.

Hal ini terlihat dalam film dokumenter KPK End Game, yang diproduksi oleh Watchdoc. Film tersebut merupakan dokumenter dari para pegawai KPK.

Salah satu pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat tes wawasan kebangsaan (TWK), Harun Al Rasyid menyampaikan, dirinya juga merupakan salah satu dari pegawai lembaga antirasuah yang turut berkontribusi dalam pembuatan film KPK End Game. Dia mengungkapkan, sejak awal KPK berdiri pada 2002 lalu memang sudah ada upaya pelemahan.

“Malam ini saya bersama-sama kawan-kawan tadi menyaksikan pemutaran film KPK End Game, saya di film ini sebagai aktor dan memberikan testimoni terhadap apa yang kita alami, mulai dari sejak KPK itu awal-awal berdiri kemudian di masa-masa pertengahan kemudian di masa-masa sekarang ini,” kata Harun di Gedung ACLC KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/6/2021).

Baca Juga:  Pisahkan Sel Djoko Tjandra dan Brigjen Prasetijo

Harun mengungkapkan, sejak berdirinya KPK pada 2002 sudah ada upaya pelemahan. Tetapi hal tersebut belum sangat massif.

“Seperti yang tadi sudah teman-twman saksikan,  gangguan dan upaya-upaya untuk pelemahan terhadap KPK bukan hanya terjadi sekarang ini. Itu setidaknya dari awal KPK berdiri sudah ada ganguan-gangguan dan upaya untuk melemahkan tapi sifatnya masih kecil,” ujar Harun.

Harun tak memungkiri, sejumlah pegawai KPK sempat mengalami ancaman saat menangani perkara korupsi. Hal ini merupakan salah satu bentuk ancaman untuk melemahkan KPK.

“Lalu semakin ke belakang semakin menggumpal, dan upaya-upaya itu semakin ketara ya dan saya juga sudah menyadari bahwa ancaman fisik, ancaman mental, bahkan upaya untuk menyingkirkan kita itu pasti akan datang pada waktunya. Proses TWK itu adalah sebuah upaya untuk menyingkirkan kami dari KPK ini,” ungkap Harun.

Baca Juga:  Ketua KPU Pastikan Wahyu Setiawan Terjaring OTT

Oleh karena itu, Harun meyakini 75 pegawai yang dinyataka gagal TWK dan tidak dilantik menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan bentuk nyata terhadap pelemahan KPK. Dia menegaskan, 75 pegawai KPK yang akan disingkirkan itu merupakan pegawai yang tidak lagi diragukan integritasnya.

“Kami 75 orang ini adalah orang-orang yang secara kompetensi, secara integritas, itu tidak bisa dipertaruhkan lagi. Artinya kami pelajaran terkait integritas itu sudah kenyang,” pungkas Harun.

Sumber: Jawapos/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari