(RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil), mempersiapkan tempat tambahan untuk alternatif bagi yang menjalani isolasi mandiri. Selain di eks kampus IPDN Rohil di Ujung Tanjung, Tanah Putih juga ada di Gedung eks purna Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Batu Enam, Bagan Punak Meranti, Bangko.
Hal itu dikatakan Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-19 Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH, Senin (10/5) di Bagansiapiapi.
“Ya ini mengingat kasus positif Covid-19 belakangan ini terjadi kenaikan signifikan,” kata Ahmad Yusuf. Upaya mengantisipasi terangnya pemerintah bersama tim satgas bekerja lebih maksimal. Selain menerapkan sanksi hukum bagi pelanggar Protokol Kesehatan (Prokes), juga menyiapkan tempat tidur untuk ruangan isolasi bagi pasien.
“Terdapat sebanyak 18 tempat tidur yang disiapkan di eks purna MTQ di Batu Enam, namun sejauh ini masih kosong, belum ada yang menempati,” kata Ahmad Yusuf. Hal itu dikarenakan banyak dari yang positif Covid-19 lebih memilih untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Namun terangnya tempat tersebut tetap disiagakan sebagai antisipasi dan tidak tertutup kemungkinan jika semakin banyak yang menjalani isolasi di tempat khusus tersebut maka akan ditambah lagi jumlah fasilitas yang diperlukan.
Ia mengharapkan masyarakat dapat waspada dengan penularan Covid-19 yang terjadi di daerah pada saat ini dimana tren kasus yang ada masih tinggi, bahkan terus mengalami penambahan.
“Sangat diperlukan kedisiplinan dari pasien dan semua elemen masyarakat mengawasinya. Mari sama-sama untuk menerapkan prokes dan disisi lain dapat mengawasi bagi yang menjalani isolasi mandiri agar tidak keluar rumah ke tempat publik,” katanya.(ksm)
Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi
(RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil), mempersiapkan tempat tambahan untuk alternatif bagi yang menjalani isolasi mandiri. Selain di eks kampus IPDN Rohil di Ujung Tanjung, Tanah Putih juga ada di Gedung eks purna Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Batu Enam, Bagan Punak Meranti, Bangko.
Hal itu dikatakan Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-19 Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH, Senin (10/5) di Bagansiapiapi.
- Advertisement -
“Ya ini mengingat kasus positif Covid-19 belakangan ini terjadi kenaikan signifikan,” kata Ahmad Yusuf. Upaya mengantisipasi terangnya pemerintah bersama tim satgas bekerja lebih maksimal. Selain menerapkan sanksi hukum bagi pelanggar Protokol Kesehatan (Prokes), juga menyiapkan tempat tidur untuk ruangan isolasi bagi pasien.
“Terdapat sebanyak 18 tempat tidur yang disiapkan di eks purna MTQ di Batu Enam, namun sejauh ini masih kosong, belum ada yang menempati,” kata Ahmad Yusuf. Hal itu dikarenakan banyak dari yang positif Covid-19 lebih memilih untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
- Advertisement -
Namun terangnya tempat tersebut tetap disiagakan sebagai antisipasi dan tidak tertutup kemungkinan jika semakin banyak yang menjalani isolasi di tempat khusus tersebut maka akan ditambah lagi jumlah fasilitas yang diperlukan.
Ia mengharapkan masyarakat dapat waspada dengan penularan Covid-19 yang terjadi di daerah pada saat ini dimana tren kasus yang ada masih tinggi, bahkan terus mengalami penambahan.
“Sangat diperlukan kedisiplinan dari pasien dan semua elemen masyarakat mengawasinya. Mari sama-sama untuk menerapkan prokes dan disisi lain dapat mengawasi bagi yang menjalani isolasi mandiri agar tidak keluar rumah ke tempat publik,” katanya.(ksm)
Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi