Selasa, 14 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Agustus dan September Satgas Lebih Waspada

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru memprediksi pada bulan Agustus dan September, kondisi cuaca di provinsi Riau akan lebih kering. Untuk itu, tim satgas Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) provinsi Riau diminta untuk lebih waspada.

"Pada Agustus dan September kondisinya akan lebih kering, karena curah hujan mulai berkurang. Untuk itu kira harus lebih waspada lagi disini," kata Kasi data dan informasi BMKG Pekanbaru, Marzuki saat rapat evaluasi karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (29/7/2019).

Selain potensi kondisi cuaca yang lebih kering, arah angin pada dua bulan tersebut juga akan mengarah ke negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura. Karena itu, jika terjadi karhutla di Riau, maka kabut asap diprediksi akan sampai ke negara tetangga tersebut.

Baca Juga:  Puluhan Kg Ganja Gagal Beredar

"Jika terjadi karhutla dan tidak segera ditangani, maka asap nya berpotensi akan sampai Malaysia dan Singapura. Tapi lebih cenderung ke Malaysia," sebutnya.

Sementara itu, untuk kondisi hot spot di Riau pada hari ini sebanyak enam titik. Yakni empat titik di Kabupaten Pelalawan dan dua titik di Kabupaten Indragiri Hilir.(sol)

Editor: Eko Faizin

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru memprediksi pada bulan Agustus dan September, kondisi cuaca di provinsi Riau akan lebih kering. Untuk itu, tim satgas Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) provinsi Riau diminta untuk lebih waspada.

"Pada Agustus dan September kondisinya akan lebih kering, karena curah hujan mulai berkurang. Untuk itu kira harus lebih waspada lagi disini," kata Kasi data dan informasi BMKG Pekanbaru, Marzuki saat rapat evaluasi karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (29/7/2019).

Selain potensi kondisi cuaca yang lebih kering, arah angin pada dua bulan tersebut juga akan mengarah ke negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura. Karena itu, jika terjadi karhutla di Riau, maka kabut asap diprediksi akan sampai ke negara tetangga tersebut.

Baca Juga:  Kapolda Riau Temukan Aktivitas Illegal Logging saat Patroli

"Jika terjadi karhutla dan tidak segera ditangani, maka asap nya berpotensi akan sampai Malaysia dan Singapura. Tapi lebih cenderung ke Malaysia," sebutnya.

Sementara itu, untuk kondisi hot spot di Riau pada hari ini sebanyak enam titik. Yakni empat titik di Kabupaten Pelalawan dan dua titik di Kabupaten Indragiri Hilir.(sol)

- Advertisement -

Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru memprediksi pada bulan Agustus dan September, kondisi cuaca di provinsi Riau akan lebih kering. Untuk itu, tim satgas Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) provinsi Riau diminta untuk lebih waspada.

"Pada Agustus dan September kondisinya akan lebih kering, karena curah hujan mulai berkurang. Untuk itu kira harus lebih waspada lagi disini," kata Kasi data dan informasi BMKG Pekanbaru, Marzuki saat rapat evaluasi karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (29/7/2019).

Selain potensi kondisi cuaca yang lebih kering, arah angin pada dua bulan tersebut juga akan mengarah ke negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura. Karena itu, jika terjadi karhutla di Riau, maka kabut asap diprediksi akan sampai ke negara tetangga tersebut.

Baca Juga:  Demokrat Kembali Desak Gubri Prioritaskan Anggaran BLT di 2021

"Jika terjadi karhutla dan tidak segera ditangani, maka asap nya berpotensi akan sampai Malaysia dan Singapura. Tapi lebih cenderung ke Malaysia," sebutnya.

Sementara itu, untuk kondisi hot spot di Riau pada hari ini sebanyak enam titik. Yakni empat titik di Kabupaten Pelalawan dan dua titik di Kabupaten Indragiri Hilir.(sol)

Editor: Eko Faizin

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari