ESL Batal, PSG Gagal Juara Liga Champions Otomatis

MADRID (RIAUPOS.CO) – Setelah mendapatkan kritik dari berbagai kalangan, akhirnya European Super Lague (ESL) atau Liga Super Eropa, ditangguhkan penyelenggaraannya. Banyak orang yakin, sebenarnya itu adalah sebuah pembatalan.

Kabar itu dimunculkan Bleacher Football yang mengutip dari New York Times.  Penyelenggara ESL juga sudah memberi konfirmasi untuk menangguhkan kompetisi. Mereka sedang membangun atau mencoba membentuk format baru, sehingga membutuhkan waktu untuk menggelar kompetisi.

- Advertisement -

“Kami sedang mempertimbangkan kembali langkah-langkah yang tepat untuk membentuk kembali proyek ini. Kami mengusulkan kompetisi baru, karena kompetisi saat ini tidak berfungsi. Klub Liga Inggris terpaksa pergi karena tekanan dari luar,” tulis pernyataan resmi ESL.

Dengan ditangguhkannya kompetisi ESL, otomatis Paris Saint-Germain (PSG) batal dinobatkan sebagai juara Liga Champions 2020-2021 pada Jumat, 23 April 2021. Sebelumnya, Les Parisiens disebut-sebut akan ditunjuk sebagai juara Liga Champions 2020-2021 pada Jumat, atau tepat di hari Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) mengadakan rapat luar biasa.

- Advertisement -

PSG dikukuhkan menjadi juara karena hanya mereka, semifinalis Liga Champions (Real Madrid, Manchester City dan Chelsea) yang memutuskan tak ambil bagian di ESL. Sebelumnya, anggota Exco UEFA dari Denmark, Jesper Moller, mengultimatum akan mencoret 12 peserta ESL dari seluruh kompetisi garapan UEFA.

“Klub-klub itu (12 klub yang tampil di Liga Super Eropa, red) harus pergi (dari Liga Champions, red) dan saya harap itu terjadi pada Jumat. Kemudian, kami akan mencari tahu bagaimana cara menyelesaikan kompetisi Liga Champions musim ini. Ada rapat luar biasa hari Jumat,” kata Jesper Moller seperti dikutip Soccerway, Selasa (20/4/2021).

Rupanya, ultimatum yang dikeluarkan Jesper Moller dan Presiden UEFA Aleksander Ceferin itu menimbulkan efek kejut yang luar biasa kepada sejumlah kontestan ESL. Enam klub Liga Inggris yang sebelumnya bergabung di ESL, memutuskan mundur.

Sebanyak enam klub yang dimaksud adalah Liverpool, Chelsea, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur dan Arsenal. Selain enam klub di atas,  Atletico Madrid, AC Milan, Juventus, dan Inter Milan kabarnya juga mundur.

Otomatis tinggal Barcelona dan Real Madrid yang bertahan. Kemungkinan besar karena tinggal dua tim yang tersisa inilah, penyelenggara ESL menangguhkan proyek ambisius mereka.

Sebelumnya, presiden Liga Super Eropa, Florentino Perez, menargetkan kompetisi bergulir per Agustus 2021. Sebanyak 12 klub awalnya dipastikan ambil bagian di Liga Super Eropa. Mereka ialah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.

Nantinya, ada 20 klub yang ambil bagian di Liga Super Eropa. Sebanyak 20 klub itu dibagi ke dalam dua grup, yang mana masing-masing grupnya berisikan 10 tim. Nantinya, 10 tim itu bertanding kandang dan tandang.

Tiga tim teratas dari masing-masing grup lolos otomatis ke perempatfinal ESL. Sementara itu, tim yang menduduki posisi empat dan lima akan melakoni babak playo-ff untuk mencari dua slot tersisa di perempatfinal ESL.

Kemudian, babak perempatfinal dan semifinal dilangsungkan dengan format kandang dan tandang. Barulah, partai puncak digelar satu laga, atau biasa dilangsungkan di tempat netral.

Sumber: New York Times/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

MADRID (RIAUPOS.CO) – Setelah mendapatkan kritik dari berbagai kalangan, akhirnya European Super Lague (ESL) atau Liga Super Eropa, ditangguhkan penyelenggaraannya. Banyak orang yakin, sebenarnya itu adalah sebuah pembatalan.

Kabar itu dimunculkan Bleacher Football yang mengutip dari New York Times.  Penyelenggara ESL juga sudah memberi konfirmasi untuk menangguhkan kompetisi. Mereka sedang membangun atau mencoba membentuk format baru, sehingga membutuhkan waktu untuk menggelar kompetisi.

“Kami sedang mempertimbangkan kembali langkah-langkah yang tepat untuk membentuk kembali proyek ini. Kami mengusulkan kompetisi baru, karena kompetisi saat ini tidak berfungsi. Klub Liga Inggris terpaksa pergi karena tekanan dari luar,” tulis pernyataan resmi ESL.

Dengan ditangguhkannya kompetisi ESL, otomatis Paris Saint-Germain (PSG) batal dinobatkan sebagai juara Liga Champions 2020-2021 pada Jumat, 23 April 2021. Sebelumnya, Les Parisiens disebut-sebut akan ditunjuk sebagai juara Liga Champions 2020-2021 pada Jumat, atau tepat di hari Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) mengadakan rapat luar biasa.

PSG dikukuhkan menjadi juara karena hanya mereka, semifinalis Liga Champions (Real Madrid, Manchester City dan Chelsea) yang memutuskan tak ambil bagian di ESL. Sebelumnya, anggota Exco UEFA dari Denmark, Jesper Moller, mengultimatum akan mencoret 12 peserta ESL dari seluruh kompetisi garapan UEFA.

“Klub-klub itu (12 klub yang tampil di Liga Super Eropa, red) harus pergi (dari Liga Champions, red) dan saya harap itu terjadi pada Jumat. Kemudian, kami akan mencari tahu bagaimana cara menyelesaikan kompetisi Liga Champions musim ini. Ada rapat luar biasa hari Jumat,” kata Jesper Moller seperti dikutip Soccerway, Selasa (20/4/2021).

Rupanya, ultimatum yang dikeluarkan Jesper Moller dan Presiden UEFA Aleksander Ceferin itu menimbulkan efek kejut yang luar biasa kepada sejumlah kontestan ESL. Enam klub Liga Inggris yang sebelumnya bergabung di ESL, memutuskan mundur.

Sebanyak enam klub yang dimaksud adalah Liverpool, Chelsea, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur dan Arsenal. Selain enam klub di atas,  Atletico Madrid, AC Milan, Juventus, dan Inter Milan kabarnya juga mundur.

Otomatis tinggal Barcelona dan Real Madrid yang bertahan. Kemungkinan besar karena tinggal dua tim yang tersisa inilah, penyelenggara ESL menangguhkan proyek ambisius mereka.

Sebelumnya, presiden Liga Super Eropa, Florentino Perez, menargetkan kompetisi bergulir per Agustus 2021. Sebanyak 12 klub awalnya dipastikan ambil bagian di Liga Super Eropa. Mereka ialah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.

Nantinya, ada 20 klub yang ambil bagian di Liga Super Eropa. Sebanyak 20 klub itu dibagi ke dalam dua grup, yang mana masing-masing grupnya berisikan 10 tim. Nantinya, 10 tim itu bertanding kandang dan tandang.

Tiga tim teratas dari masing-masing grup lolos otomatis ke perempatfinal ESL. Sementara itu, tim yang menduduki posisi empat dan lima akan melakoni babak playo-ff untuk mencari dua slot tersisa di perempatfinal ESL.

Kemudian, babak perempatfinal dan semifinal dilangsungkan dengan format kandang dan tandang. Barulah, partai puncak digelar satu laga, atau biasa dilangsungkan di tempat netral.

Sumber: New York Times/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya