BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR) mendatangi langsung bayi penderita Omflokel ke Kelurahan Batu Bersurat, di kediaman keluarga besar Rista Sustianti dan Izuldi, Ahad (11/4). Orang tua bayi yang beridentitas resmi tercatat sebagai warga Dalu-dalu, Rokan Hulu (Rohul) ini merasa terharu saat menerima kunjungan tersebut.
Apalagi anggota DPRD Provinsi Riau asal Kampar Ardiansyah dan Ketua Komunitas Peduli Bangsa (KPB) Riau Ibu Afridayeni juga ikut dalam rombongan. Ketua LBP2AR Rosmaini yang langsung hadir dalam kunjungan tersebut mengatakan, kedatangan mereka hari itu bertujuan untuk melihat langsung kondisi bayi.
Selain itu ingin mengetahui langsung dari tangan pertama, apa yang sebenarnya terjadi hingga mereka harus meninggalkan RSUD Arifin Achmad.
Rosmaini dan rombongan mendapati bahwa bayi yang mengalami kelainan tersebut, untuk biaya perawatannya, memang ditanggung dari BPJS Kesehatan. Namun keluarga ini tidak memiliki tabungan yang cukup. Hingga tidak lagi mampu menanggung biaya selama keluarga menunggu bayi di rumah sakit yang berada di Kota Pekanbaru.
"Keluarga yang menunggu bayi dirawat tentu butuh biaya selama mereka disana, itu yang menjadi masalah. Maka kami berencana akan membuka donasi untuk membantu keluarga ini. Kami juga akan bertindak sebagai perantara ataupun menfasilitasi bila ada masyarakat dan dermawan yang ingin membantu keluarga ini," sebut Rosmaini.
Bayi yang kini masih mengandalkan alat bantu nafas oksigen tersebut kini sudah memiliki nama. Muhammad Farizki, demikian kedua orang tuanya memberikan nama. Menurut Rosmaini, nama itu semoga sesuai dengan artinya, hingga bayi yang baru berusia 26 hari tersebut dimurahkan rezekinya dan dapat sembuh.
Anggota DPRD Riau Ardiansyah menyatakan kesiapannya membantu kebutuhan bayi tersebut. Hal ini sangat mengembirakan bagi LBP2AR. Semoga langkah awal ini dapat memancing dermawan lainnya untuk memberikan bantuan pada keluarga ini.(gem)
Laporan: HENDRAWAN KARIMAN (Bangkinang)
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR) mendatangi langsung bayi penderita Omflokel ke Kelurahan Batu Bersurat, di kediaman keluarga besar Rista Sustianti dan Izuldi, Ahad (11/4). Orang tua bayi yang beridentitas resmi tercatat sebagai warga Dalu-dalu, Rokan Hulu (Rohul) ini merasa terharu saat menerima kunjungan tersebut.
Apalagi anggota DPRD Provinsi Riau asal Kampar Ardiansyah dan Ketua Komunitas Peduli Bangsa (KPB) Riau Ibu Afridayeni juga ikut dalam rombongan. Ketua LBP2AR Rosmaini yang langsung hadir dalam kunjungan tersebut mengatakan, kedatangan mereka hari itu bertujuan untuk melihat langsung kondisi bayi.
- Advertisement -
Selain itu ingin mengetahui langsung dari tangan pertama, apa yang sebenarnya terjadi hingga mereka harus meninggalkan RSUD Arifin Achmad.
Rosmaini dan rombongan mendapati bahwa bayi yang mengalami kelainan tersebut, untuk biaya perawatannya, memang ditanggung dari BPJS Kesehatan. Namun keluarga ini tidak memiliki tabungan yang cukup. Hingga tidak lagi mampu menanggung biaya selama keluarga menunggu bayi di rumah sakit yang berada di Kota Pekanbaru.
- Advertisement -
"Keluarga yang menunggu bayi dirawat tentu butuh biaya selama mereka disana, itu yang menjadi masalah. Maka kami berencana akan membuka donasi untuk membantu keluarga ini. Kami juga akan bertindak sebagai perantara ataupun menfasilitasi bila ada masyarakat dan dermawan yang ingin membantu keluarga ini," sebut Rosmaini.
Bayi yang kini masih mengandalkan alat bantu nafas oksigen tersebut kini sudah memiliki nama. Muhammad Farizki, demikian kedua orang tuanya memberikan nama. Menurut Rosmaini, nama itu semoga sesuai dengan artinya, hingga bayi yang baru berusia 26 hari tersebut dimurahkan rezekinya dan dapat sembuh.
Anggota DPRD Riau Ardiansyah menyatakan kesiapannya membantu kebutuhan bayi tersebut. Hal ini sangat mengembirakan bagi LBP2AR. Semoga langkah awal ini dapat memancing dermawan lainnya untuk memberikan bantuan pada keluarga ini.(gem)
Laporan: HENDRAWAN KARIMAN (Bangkinang)