PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kantor Layanan Teknis Badan Standardisasi Nasional (KLT BSN) Provinsi Riau sebagai lembaga pemerintah non kementerian terus menyosialisasikan pentingnya produk-produk menggunakan SNI, Jumat (26/7/2019).
Hal ini seperti diungkapkan Penanggung Jawab KLT BSN Riau Romi Perdana Putra bersama timnya saat mengunjungi IKM Madani dan Iin Home Industry di Jalan Kopi. Kegiatan ini sekaligus untuk membantu pelaku usaha dalam proses pengurusan SNI.
’’Bagaimana nanti proses-prosesnya mulai dari perizinan tadi. Mau tidak mau pasti kami bantu. Kami juga akan koordinasi langsung dengan instansi terkait,’’ ucapnya.
Sebagaimana dijelaskannya, dengan produk memiliki SNI. Maka, pelaku usaha dapat menjaga kualitas, mutu produknya. ’’Serta membuat produk itu aman dan layak dikonsumsi ataupun aman digunakan oleh masyarakat,’’ jelasnya.
Jadi produk SNI, tidak hanya soal ruangan bagus, produksi yang higienis saja. Akan tetapi, melalui tahapan-tahapan, diantaranya pengujian di laboratorium. ’’Ini menjadi nilai tambah bagi pelaku usaha untuk menaikan dari industri kecil menengah menjadi industri kecil milyaran,’’ sambungnya.
Menurut Romi, setidaknya sudah lebih dari dua puluh produk pangan dan non pangan di Provinsi Riau yang didata oleh KLT BSN Riau. Mulai dari alat peras santan, dodos (alat panen buah sawit), baju anak, sirup mangrove, ikan beki, rendang daging, bakso ikan, kripik nanas, tepung sagu, air kemasan dan lainnya.
’’Kami ingin menyadarkan pelaku usaha bawah SNI tidak hanya ada SNI wajib saja. Tapi ada SNI sukarela juga. Biar tidak ada paksaan, dilakukan secara sukarela. Biar perusahaan dan pelaku usaha dapat menyadari bahwa kini konsumen juga semakin cerdas,’’ jelasnya.