PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau Elly Suryani, menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Kamis (25/7). Dia dimintai keterangan dalam pengusutan dugaan korupsi pengadaan Sapi Bali tahun 2017-2018.
Elly terlihat tiba di kantor sementara Korps Adhyaksa Riau Jalan Arifin Ahmad, sekitar pukul 10.00 WIB. Perempuan yang mengenakan baju batik, rok hitam dan kerudung coklat itu langsung menuju ruangan Bidang Pidana Khusus (Pidsus) guna memenuhi panggilan penyelidik.
Selain Elly, penyelidik juga mengundang Kabid Agrobisnis pada Dinas PKH, Nafilson. Mantan Plt Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau datang selang satu jam kemudian untuk menjalani pemeriksaan.
Proses klarifikasi terhadap keduanya dilakukan secara terpisah. Pemeriksaan berakhir sekitar pukul 16.00 WIB, Elly dan Nafilson tampak ke luar dari ruang pemeriksaan dan meninggalkan kantor Kejati Riau.
Plt Kadis PHK Riau saat dikonfirmasi Riau Pos, perihal kedatangan enggan berkomentar banyak. Sejumlah pertanyaan turut dilayangkan terkait dugaan pengadaan sapi bali tahun 2017-2018, namun Elly tak menjawabnya. “Tanya ke Pak Hendri (penyelidik pidsus),” sebut Elly didampingi Nafilson sambil berjalan menuju arah parkiran.
Terpisah Kasi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Muspidauan mengakui, pihaknya tengah mengusut dugaan korupsi pengadaan sapi bali di Dinas PKH Riau. Untuk mendalami itu, penyelidik mengundang sejumlah pihak untuk dimintai keterangan.
‘’Iya tadi ada dua orang yang diklarifikasi dalam penyelidikan dugaan korupsi pengadaan Sapi,” kata Muspidauan.
Pada tahapan ini, sambung dia, penyelidik tengah melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dan alat bukti dalam rangka mencari peristiwa pidana pada kasus itu. ”Tahap awalnya adalah melakukan pulbaket ini,” pungkas pungkas Muspidauan.
Untuk diketahui pada 2017 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah melakukan lelang pengadaan sapi bali untuk 12 kabupaten/kota yang ada di Riau pada bulan Agustus 2017. Rencananya sapi ini akan dibagikan kepada 41 kelompok tani ternak yang ada di Bumi Lancang Kuning.
Nilai anggarannya pun cukup fantastis, untuk pengadaan sapi bali yang dilaporkan ini nilainya sebesar Rp7.355.400.000 dan dimenangkan oleh CV Ismaya Buana. Namun, hewan-hewan ternak itu dikarenakan tidak sesuai dengan kontrak, sehingga dilakukan pemutusan kontrak rekanan.
Lalu, pada 2018 kembali kegiatan pengadaan hewan ternak yang akan disalurkan ke kelompok tani seluruh kabupaten/kota se-Riau.Yakni pengadaan 2.400 sapi madura dan 1.170 kambing.(rir)