BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Keberadaan Rumah Khusus (Rusus) nelayan di Kampung Pinggir Laut (KPL) Kelurahan Bagan Hulu, Bangko dinilai istimewa. Selain karena bangunan yang ada dinilai bagus, juga mempertahankan ciri khas daerah setempat yakni adanya selembayung di bagian atas rumah. Seperti diketahui selembayung merupakan ikon rumah masyarakat Melayu.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah III Sumatera Zubaidi ST MT usai peresmian 30 unit rusus nelayan, Selasa (16/3/2021).
Pada kesempatan itu hadir Bupati Rohil H Suyatno AMp, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Zulfahmi ST MT, Forkopimda dan Upika Bangko serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Rususnya bagus, karena di seluruh Indonesia tak ada yang seperti ini dan bisa menjadi percontohan karena unik, mencirikan kearifan lokal," kata Zubaidi. Hal itu terangnya akan menjadi perhatian dan nilai lebih, sekaligus mendorong tumbuhnya semangat melestarikan kearifan lokal yang ada.
Disisi lain terangnya program itu akan terus berkelanjutan sesuai dengan program sejuta rumah dan penuntasan rumah tak layak huni menjadi layak huni. "Saya rasa bagus, dan masyarakat senang sekali menerima hunian tersebut. Semoga kedepan bisa ditingkatkan lagi," katanya.
Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: E Sulaiman
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Keberadaan Rumah Khusus (Rusus) nelayan di Kampung Pinggir Laut (KPL) Kelurahan Bagan Hulu, Bangko dinilai istimewa. Selain karena bangunan yang ada dinilai bagus, juga mempertahankan ciri khas daerah setempat yakni adanya selembayung di bagian atas rumah. Seperti diketahui selembayung merupakan ikon rumah masyarakat Melayu.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah III Sumatera Zubaidi ST MT usai peresmian 30 unit rusus nelayan, Selasa (16/3/2021).
- Advertisement -
Pada kesempatan itu hadir Bupati Rohil H Suyatno AMp, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Zulfahmi ST MT, Forkopimda dan Upika Bangko serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Rususnya bagus, karena di seluruh Indonesia tak ada yang seperti ini dan bisa menjadi percontohan karena unik, mencirikan kearifan lokal," kata Zubaidi. Hal itu terangnya akan menjadi perhatian dan nilai lebih, sekaligus mendorong tumbuhnya semangat melestarikan kearifan lokal yang ada.
- Advertisement -
Disisi lain terangnya program itu akan terus berkelanjutan sesuai dengan program sejuta rumah dan penuntasan rumah tak layak huni menjadi layak huni. "Saya rasa bagus, dan masyarakat senang sekali menerima hunian tersebut. Semoga kedepan bisa ditingkatkan lagi," katanya.
Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: E Sulaiman