ROHUL (RIAUPOS.CO) – Semangat Satgas TMMD ke-110 Kodim 0313/KPR bersama masyarakat untuk menyelesaikan pembangunan non fisik tidak perlu diragukan lagi. Namun di luar perkiraan, di tengah musim kemarau, hujan lebat tiba-tiba turun beberapa hari belakangan. Selain menimbulkan banyak lumpur di lokasi pembangunan, curah hujan tinggi juga akan mempengaruhi proses semenisasi, pembuatan drainase dan pemasangan gorong-gorong.
Seperti yang terjadi di Desa Suka Damai, Ujung Batu sejak Selasa (9/3/2021). parit digenangi air dan penuh lumpur saat satgas bahu-bahu bersama masyarakat tempatan melanjutkan pembangunan box culvert. Namun pekerjaan tetap dilanjutkan.
Koordinator umum Satgas TMMD 110 Kodim 0313/ KPR Kapten Inf E Sihotang mengatakan, meski dihadapkan dengan medan yang sulit disertai cuaca hujan yang sering mengguyur, namun itu tidak mempengaruhi mental dan semangat kerja prajurit dilapangan. Karena kegiatan ini harus terselesaikan sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan.
''Ada tantangan tersendiri dalam kegiatan TMMD kali ini, selain medannya yang sulit juga faktor cuaca karena seringnya turun hujan. Namun Satgas TMMD tidak patah semangat untuk terus bekerja dengan alat seadanya dibantu dengan masyarakat. Kami optimis sasaran fisik TMMD dapat selesai sesuai rencana,'' sebut E Sihotang.
Kondisi hampir serupa juga dihadapi Satgas TMMD di sejumlah daerah pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik. Namun pada Rabu (10/3/2021) Satgas tetap bekerja penuh disiplin, kendati langit di lokasi pembangunan tampak gelap seperti akan turun hujan. Untuk menyiasati kondisi tersebut, Babinsa Koramil 08 /Tandun Sertu Agusman berujar, Satgas akan memacu pengerjaan.
Para anggota Satgas berpacu dengan cuaca yang tidak menentu. Kadang panas dan suatu saat gerimis dan hujan deras. Namun demikian disaat sudah mulai bekerja, materi yang tersedia pengerjaan Box culvert ini harus terus digarap.
“Semuanya harus selesai sebelum TMMD usai,'' sebut Sertu Agusman
Laporan: Hendrawan (Bangkinang)
Editor: Eka G Putra
ROHUL (RIAUPOS.CO) – Semangat Satgas TMMD ke-110 Kodim 0313/KPR bersama masyarakat untuk menyelesaikan pembangunan non fisik tidak perlu diragukan lagi. Namun di luar perkiraan, di tengah musim kemarau, hujan lebat tiba-tiba turun beberapa hari belakangan. Selain menimbulkan banyak lumpur di lokasi pembangunan, curah hujan tinggi juga akan mempengaruhi proses semenisasi, pembuatan drainase dan pemasangan gorong-gorong.
Seperti yang terjadi di Desa Suka Damai, Ujung Batu sejak Selasa (9/3/2021). parit digenangi air dan penuh lumpur saat satgas bahu-bahu bersama masyarakat tempatan melanjutkan pembangunan box culvert. Namun pekerjaan tetap dilanjutkan.
- Advertisement -
Koordinator umum Satgas TMMD 110 Kodim 0313/ KPR Kapten Inf E Sihotang mengatakan, meski dihadapkan dengan medan yang sulit disertai cuaca hujan yang sering mengguyur, namun itu tidak mempengaruhi mental dan semangat kerja prajurit dilapangan. Karena kegiatan ini harus terselesaikan sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan.
''Ada tantangan tersendiri dalam kegiatan TMMD kali ini, selain medannya yang sulit juga faktor cuaca karena seringnya turun hujan. Namun Satgas TMMD tidak patah semangat untuk terus bekerja dengan alat seadanya dibantu dengan masyarakat. Kami optimis sasaran fisik TMMD dapat selesai sesuai rencana,'' sebut E Sihotang.
- Advertisement -
Kondisi hampir serupa juga dihadapi Satgas TMMD di sejumlah daerah pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik. Namun pada Rabu (10/3/2021) Satgas tetap bekerja penuh disiplin, kendati langit di lokasi pembangunan tampak gelap seperti akan turun hujan. Untuk menyiasati kondisi tersebut, Babinsa Koramil 08 /Tandun Sertu Agusman berujar, Satgas akan memacu pengerjaan.
Para anggota Satgas berpacu dengan cuaca yang tidak menentu. Kadang panas dan suatu saat gerimis dan hujan deras. Namun demikian disaat sudah mulai bekerja, materi yang tersedia pengerjaan Box culvert ini harus terus digarap.
“Semuanya harus selesai sebelum TMMD usai,'' sebut Sertu Agusman
Laporan: Hendrawan (Bangkinang)
Editor: Eka G Putra