Bersama Tekan Angka Lakalantas di Tol Permai

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kampanye Selamat Sampai Tujuan (Setuju) yang kembali digaungkan PT Hutama Karya sejak Februari 2021 ini di ruas Tol Pekanbaru-Dumai, didukung banyak pihak. Berbagai stakeholder terkait, pun setuju mendorong pengelola jalan bebas hambatan yang menghubungkan Pekanbaru hingga Dumai dan sebaliknya untuk terus bersama-sama menekan angka kecelakaan lalu lintas di ruas jalan yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini.

Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho misanya, ia mengaku sangat mendukung kampanye keselamatan berkendara di Jalan Tol yang digaungkan oleh PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Sebab, menurut dia, selama ini kecelakaan yang terjadi di TOL Pekanbaru-Dumai hampir secara menyeluruh di­sebabkan oleh kesalahan manusia (human error). Seperti laju kendaraan yang melebihi batas kecepatan maksimum hingga alasan mengantuk saat berkendara.

- Advertisement -

Menurut Agung, masyarakat sangat perlu diberikan edukasi dan sosialisasi dengan jalan melakukan kampanye Selamat sampai tujuan. “Setuju, iya saya sangat setuju. Karena kita ketahui yang menjadi faktor utama itu human eror. Jadi human-nya yang harus diedukasi lebih intens,” sebut Agung.

Ditambahkan Agung kepada Riau Pos di penghujung Februari, kampanye yang saat ini tengah digalakan HK untuk keselamatan berlalulintas diharapkan benar-benar sampai ke masyarakat pengguna. Sehingga maksud dari kampanye tersebut benar-benar dipahami masyarakat pengguna. HK disarankan bisa menggunakan media massa hingga media sosial untuk menyampaikan edukasi tersebut kepada masyarakat.

- Advertisement -

DPRD Riau mengatakan siap bila dilibatkan dalam sosialisasi dengan menyampaikan langsung kepada masyarakat daerah pemilihan (dapil) tentang keselamatan berkendara, utamanya saat menggunakan jalan tol. Penyampaian tersebut bisa dilaksanakan saat berinteraksi langsung dengan masyarakat maupun pada pelaksanaan reses.

“Keseharian kan kita berkecimpung, bertemu masyarakat. Nanti saya secara pribadi akan sampaikan langsung, serta mengajak masyarakat untuk sama-sama mematuhi segala aturan saat menggunakan Jalan Tol,” sambungnya.

Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Provinsi Riau Firman Darmansyah SIK juga menyampaikan bahwa ia menekankan kepada seluruh personelnya, baik bidang pelayanan maupun yang di lapangan agar mengedepankan tugas yang Profesional dan Humanis kepada masyarakat maupun kepada pengendara. Sehingga apabila berhadapan dengan masyarakat dan pengendara di jalan agar tetap memperhatikan tata cara bahasa yang santun. 

“Mari kita imbau dan tanamkan etika berlalu lintas yang baik kepada masyarakat maupun pengendara, agar tetap peduli dengan keselamatan, baik dari diri sendiri maupun keluarga, mari kita bawa masyarakat pengendara kendaraan patuh dantertib dalam berlalu lintas serta memiliki kesadaran yang tinggi di jalan raya,” pesannya. 

Dirlantas Polda Riau juga mengimbau kepada personel yang bertugas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai untuk tetap mengedepankan kegiatan preventif pada saat patroli. Sehingga jangan pernah bosan menyampaikan imbauan kepada masyarakat dan pengendara yang melintasi jalan Tol Pekanbaru Dumai agar tidak lagi kebut-kebutan saat di Jalan Tol. 

“Khususnya personel yang bertugas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, terus menggalakkan imbauan tertib berlalu lintas, sampaikan tata cara dan etika berkendara yang benar, agar tidak ada lagi korban laka lantas, sampaikan imbauan dengan berbahasa yang santun serta humanis,” katanya.

Dirlantas Polda Riau berharap, personel yang bertugas di Jalan Tol Pekanbaru -Dumai agar mengkedapankan tindakan yang Pre-emtif dan Prefentive, melaksanakan kegiatan Patroli dan menyampaikan imbauan agar tidak ngebut guna menekan angka fatalitas di Jalan Tol Pekanbaru. Kampanye Setuju yang digalakkan HK menurutnya menjadi sebuah langkah nyata dalam mewujudkan zero accident di ruas Tol Permai.

“Kepada masyarakat Riau pada umumnya, kembali kami imbau agar tetap mematuhi tata tertib berlalu lintas yang benar, patuhi peraturan lalu lintas, tidak mengutamakan kecepatan, tapi utamakanlah keselamatan, sayangi diri anda karena keluarga menanti di rumah,” imbaunya.

Jalan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru Dumai, batas maksimal kecepatan 60/80 KM Perjam. Berbagai operasi dan razia yang digelar bersama pihak Hutama Karya menurutnya juga menjadi langkah dalam mengurangi resiko kecelakaan berlalulintas khususnya di ruas Tol Permai.

“Terimakasih atas kerjasamanya, kita semua Setuju, mari kita tekan laka lantas bersama-sama,” akunya.

Selain melaksanakan operasi Simpatik, berbagi kopi dan cemilan bagi pengendara di waktu tertentu. HK juga kerap menggelar razia dengan menggandeng banyak pihak. Selain kepolisian, juga pihak perhubungan. Selama kampanye Setuju pula, sudah diserahkan ribuan imbauan berupa flyer kepada pengendara tentang keselamatan.

Seperti dalam razia angkutan over load over dimension (ODOL) yang melintas di tol Pekanbaru-Dumai, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah IV Kementrian Perhubungan bersama Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) dan TNI-Polri beberapa kali sudah langsung memberikan tindakan langsung dimulai imbauan hingga penilangan terhadap kendaraan ODOL.

“Diawali persuasif, kemudian tindakan refresif berupa penindakan. Ini sepenuhnya untuk mendukung HK secara bersama-sama agar taat berkendara juga wajib diterapkan di ruas tol sehingga keselamatan tetap menjadi yang utama bagi pengendara,” kata Kepala BPTD wilayah IV Riau-Kepri, Ardono.

Ditegaskannya, jalur tol yang dibangun pemerintah ini harus terpelihara dengan baik, salah satunya yaitu dengan meminimalisir angkutan ODOL yang melintas. Ditambah dengan kampanye Selamat Sampai Tujuan yang dilaksanakan HK menurutnya juga perlu didorong agar dilaksanakan rutin.

Selain kampanye Setuju, tentunya keberadaan jalan bebas hambatan atau jalan tol memang sangat dibutuhkan sekarang ini. Selain dapat mempersingkat waktu perjalanan juga bisa mengurangi kemacetan yang terjadi. Akan tetapi, bagi pengguna jalan tol juga perlu berhati-hati. Pasalnya, kecelakaan bisa saja terjadi karena beberapa faktor penyebabnya. 

Mujianto ST, instruktur otomotif dari Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI di Bandung yang pernah diwawancara Riau Pos beberapa waktu lalu mengatakan, ada enam faktor penyebab terjadinya kecelakaan dijalan tol. Enam faktor tersebut adalah kondisi ban, rem blong, kelebihan muatan, faktor manusia (kelalaian), kondisi jalan, dan kondisi cuaca.

“Enam faktor tersebut penyebab kerap terjadinya kecelakaan di jalan tol. Jadi sosialisasi dan imbauan selamat berkendara memang harus dilakukan secara intensif,” ujar Mujianto.(egp)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kampanye Selamat Sampai Tujuan (Setuju) yang kembali digaungkan PT Hutama Karya sejak Februari 2021 ini di ruas Tol Pekanbaru-Dumai, didukung banyak pihak. Berbagai stakeholder terkait, pun setuju mendorong pengelola jalan bebas hambatan yang menghubungkan Pekanbaru hingga Dumai dan sebaliknya untuk terus bersama-sama menekan angka kecelakaan lalu lintas di ruas jalan yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini.

Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho misanya, ia mengaku sangat mendukung kampanye keselamatan berkendara di Jalan Tol yang digaungkan oleh PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Sebab, menurut dia, selama ini kecelakaan yang terjadi di TOL Pekanbaru-Dumai hampir secara menyeluruh di­sebabkan oleh kesalahan manusia (human error). Seperti laju kendaraan yang melebihi batas kecepatan maksimum hingga alasan mengantuk saat berkendara.

Menurut Agung, masyarakat sangat perlu diberikan edukasi dan sosialisasi dengan jalan melakukan kampanye Selamat sampai tujuan. “Setuju, iya saya sangat setuju. Karena kita ketahui yang menjadi faktor utama itu human eror. Jadi human-nya yang harus diedukasi lebih intens,” sebut Agung.

Ditambahkan Agung kepada Riau Pos di penghujung Februari, kampanye yang saat ini tengah digalakan HK untuk keselamatan berlalulintas diharapkan benar-benar sampai ke masyarakat pengguna. Sehingga maksud dari kampanye tersebut benar-benar dipahami masyarakat pengguna. HK disarankan bisa menggunakan media massa hingga media sosial untuk menyampaikan edukasi tersebut kepada masyarakat.

DPRD Riau mengatakan siap bila dilibatkan dalam sosialisasi dengan menyampaikan langsung kepada masyarakat daerah pemilihan (dapil) tentang keselamatan berkendara, utamanya saat menggunakan jalan tol. Penyampaian tersebut bisa dilaksanakan saat berinteraksi langsung dengan masyarakat maupun pada pelaksanaan reses.

“Keseharian kan kita berkecimpung, bertemu masyarakat. Nanti saya secara pribadi akan sampaikan langsung, serta mengajak masyarakat untuk sama-sama mematuhi segala aturan saat menggunakan Jalan Tol,” sambungnya.

Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Provinsi Riau Firman Darmansyah SIK juga menyampaikan bahwa ia menekankan kepada seluruh personelnya, baik bidang pelayanan maupun yang di lapangan agar mengedepankan tugas yang Profesional dan Humanis kepada masyarakat maupun kepada pengendara. Sehingga apabila berhadapan dengan masyarakat dan pengendara di jalan agar tetap memperhatikan tata cara bahasa yang santun. 

“Mari kita imbau dan tanamkan etika berlalu lintas yang baik kepada masyarakat maupun pengendara, agar tetap peduli dengan keselamatan, baik dari diri sendiri maupun keluarga, mari kita bawa masyarakat pengendara kendaraan patuh dantertib dalam berlalu lintas serta memiliki kesadaran yang tinggi di jalan raya,” pesannya. 

Dirlantas Polda Riau juga mengimbau kepada personel yang bertugas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai untuk tetap mengedepankan kegiatan preventif pada saat patroli. Sehingga jangan pernah bosan menyampaikan imbauan kepada masyarakat dan pengendara yang melintasi jalan Tol Pekanbaru Dumai agar tidak lagi kebut-kebutan saat di Jalan Tol. 

“Khususnya personel yang bertugas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, terus menggalakkan imbauan tertib berlalu lintas, sampaikan tata cara dan etika berkendara yang benar, agar tidak ada lagi korban laka lantas, sampaikan imbauan dengan berbahasa yang santun serta humanis,” katanya.

Dirlantas Polda Riau berharap, personel yang bertugas di Jalan Tol Pekanbaru -Dumai agar mengkedapankan tindakan yang Pre-emtif dan Prefentive, melaksanakan kegiatan Patroli dan menyampaikan imbauan agar tidak ngebut guna menekan angka fatalitas di Jalan Tol Pekanbaru. Kampanye Setuju yang digalakkan HK menurutnya menjadi sebuah langkah nyata dalam mewujudkan zero accident di ruas Tol Permai.

“Kepada masyarakat Riau pada umumnya, kembali kami imbau agar tetap mematuhi tata tertib berlalu lintas yang benar, patuhi peraturan lalu lintas, tidak mengutamakan kecepatan, tapi utamakanlah keselamatan, sayangi diri anda karena keluarga menanti di rumah,” imbaunya.

Jalan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru Dumai, batas maksimal kecepatan 60/80 KM Perjam. Berbagai operasi dan razia yang digelar bersama pihak Hutama Karya menurutnya juga menjadi langkah dalam mengurangi resiko kecelakaan berlalulintas khususnya di ruas Tol Permai.

“Terimakasih atas kerjasamanya, kita semua Setuju, mari kita tekan laka lantas bersama-sama,” akunya.

Selain melaksanakan operasi Simpatik, berbagi kopi dan cemilan bagi pengendara di waktu tertentu. HK juga kerap menggelar razia dengan menggandeng banyak pihak. Selain kepolisian, juga pihak perhubungan. Selama kampanye Setuju pula, sudah diserahkan ribuan imbauan berupa flyer kepada pengendara tentang keselamatan.

Seperti dalam razia angkutan over load over dimension (ODOL) yang melintas di tol Pekanbaru-Dumai, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah IV Kementrian Perhubungan bersama Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) dan TNI-Polri beberapa kali sudah langsung memberikan tindakan langsung dimulai imbauan hingga penilangan terhadap kendaraan ODOL.

“Diawali persuasif, kemudian tindakan refresif berupa penindakan. Ini sepenuhnya untuk mendukung HK secara bersama-sama agar taat berkendara juga wajib diterapkan di ruas tol sehingga keselamatan tetap menjadi yang utama bagi pengendara,” kata Kepala BPTD wilayah IV Riau-Kepri, Ardono.

Ditegaskannya, jalur tol yang dibangun pemerintah ini harus terpelihara dengan baik, salah satunya yaitu dengan meminimalisir angkutan ODOL yang melintas. Ditambah dengan kampanye Selamat Sampai Tujuan yang dilaksanakan HK menurutnya juga perlu didorong agar dilaksanakan rutin.

Selain kampanye Setuju, tentunya keberadaan jalan bebas hambatan atau jalan tol memang sangat dibutuhkan sekarang ini. Selain dapat mempersingkat waktu perjalanan juga bisa mengurangi kemacetan yang terjadi. Akan tetapi, bagi pengguna jalan tol juga perlu berhati-hati. Pasalnya, kecelakaan bisa saja terjadi karena beberapa faktor penyebabnya. 

Mujianto ST, instruktur otomotif dari Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI di Bandung yang pernah diwawancara Riau Pos beberapa waktu lalu mengatakan, ada enam faktor penyebab terjadinya kecelakaan dijalan tol. Enam faktor tersebut adalah kondisi ban, rem blong, kelebihan muatan, faktor manusia (kelalaian), kondisi jalan, dan kondisi cuaca.

“Enam faktor tersebut penyebab kerap terjadinya kecelakaan di jalan tol. Jadi sosialisasi dan imbauan selamat berkendara memang harus dilakukan secara intensif,” ujar Mujianto.(egp)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya