JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Immanuel Caesar Hito dan Felisya Angrlelista resmi menjadi suami-istri pada Sabtu (9/1) kemarin. Mereka menaikkan hubungan ke jenjang pernikahan setelah 8 tahun berpacaran.
Felisya Angelista dan Caesar Hito kompak mengatakan tidak akan menunda kehamilan. Mereka ingin cepat punya momongan.
Keduanya pun sudah punya target ingin punya 3 orang anak. Satu persalinan diharapkan bisa dapat anak kembar. “Pengin punya anak kembar, pengin langsung cewek-cowok gitu,” ujar Felisya Angelista.
Felisya Angelista dan Caesar Hito sejatinya sudah merencanakan bulan madu di beberapa destinasi. Namun berhubung pandemi Covid-19 belum berakhir, mereka mengaku akan memilih destinasi yang memungkinkan. “Tapi tetap mengikuti protokol kesehatan kok,” ujar Feli.
Pernikahan Feli dan Hito dilaksanakan dengan mengusung tema internasional tanpa mengusung tradisi adat tertentu karena keduanya berasal dari suku berbeda.
“Dari kita pacaran kalau nikah nggak mau pakai adat, nggak enak. Kita kan beda suku,” kata Hito.
“Kalau adat Jawa nggak enak sama Manado, ambil Manado nggak enak sama Jawa. Jadi kita ambil tengahnya aja,” timpal Felisya Angelista.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Immanuel Caesar Hito dan Felisya Angrlelista resmi menjadi suami-istri pada Sabtu (9/1) kemarin. Mereka menaikkan hubungan ke jenjang pernikahan setelah 8 tahun berpacaran.
Felisya Angelista dan Caesar Hito kompak mengatakan tidak akan menunda kehamilan. Mereka ingin cepat punya momongan.
- Advertisement -
Keduanya pun sudah punya target ingin punya 3 orang anak. Satu persalinan diharapkan bisa dapat anak kembar. “Pengin punya anak kembar, pengin langsung cewek-cowok gitu,” ujar Felisya Angelista.
Felisya Angelista dan Caesar Hito sejatinya sudah merencanakan bulan madu di beberapa destinasi. Namun berhubung pandemi Covid-19 belum berakhir, mereka mengaku akan memilih destinasi yang memungkinkan. “Tapi tetap mengikuti protokol kesehatan kok,” ujar Feli.
- Advertisement -
Pernikahan Feli dan Hito dilaksanakan dengan mengusung tema internasional tanpa mengusung tradisi adat tertentu karena keduanya berasal dari suku berbeda.
“Dari kita pacaran kalau nikah nggak mau pakai adat, nggak enak. Kita kan beda suku,” kata Hito.
“Kalau adat Jawa nggak enak sama Manado, ambil Manado nggak enak sama Jawa. Jadi kita ambil tengahnya aja,” timpal Felisya Angelista.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman