JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Konservasi alam bukan hanya untuk melestarikan lingkungan hidup, namun juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan konservasi. Di tahun 2019 ini, Indonesia memperingati 11 tahun Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh setiap tanggal 10 Agustus. Konservasi merupakan upaya pelestarian atau perlindungan, yaitu kegiatan yang dilakukan dalam upaya pelestarian lingkungan, dengan tetap mendapatkan manfaat yang berkelanjutan dan mempertahankan komponen-komponen alam yang ada.
Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2019 lingkup KLHK mengusung tema “Spirit Konservasi Alam Milenial”. Untuk mensosialisasikannya ditetapkan surat Sekretaris Jenderal KLHK No.S. 534/Setjen/Rouh/KSA.2/ 5/2019 tanggal 31 Mei 2019 tentang Sosialisasi dan Partisipasi Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2019. Sosialisasi HKAN diupayakan untuk memasyarakatkan secara nasional konservasi alam sebagai sikap hidup dan budaya bangsa. Dengan peringatan ini diharapkan terbangun spirit/semangat pengelolaan alam dan lingkungan secara bijaksana agar menjamin kesinambungan antara unsur manfaat dan unsur pelestarian alam. Spirit ini harus diintegrasikan dengan kerja kolaboratif, yaitu kerja bersama para pihak mulai dari Pemerintah, masyarakat umum, media, tokoh masyarakat, pemerhati kehutanan dan lingkungan, perusahaan, dan aktivis/LSM. Semua pihak diharapkan akan berperan dan berpartisipasi aktif dalam mempromosikan dan membudayakan konservasi alam dan keanekaragaman hayati.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan (BBKSDA SULSEL) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis KLHK yang mempunyai tugas penyelenggaraan konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mendukung penuh peringatan HKAN ini. Dalam rangka menyambut peringatan HKAN 2019 atau Road to HKAN 2019, BBKSDA SULSEL melakukan aksi nyata dengan sejumlah kegiatan antara lain : (1) Promosi deseminasi, street campaign, Bakti Konservasi "donor darah”, pembagian bibit gratis (free seedings) tanggal 21 Mei 2019 di Anjungan Pantai Losari (2) School Conservation Tanggal 24 Juli 2019 di SD Sudirman dan (3) Talk show “Konservasi Milenial”, conservation award, penanaman pohon endemik dan pelepasan satwa secara simbolis Tanggal 25 Juli di Fort Roterdam Makassar.
Acara Street Campaign Minggu, 21 Juli 2019, Pukul 06.00 WITA ini dilaksanakan dengan kerjasama semua UPT KLHK Lingkup Sulawesi Selatan seperti pembagian bibit (free seedings) dari BPTH, donor darah dari Balai Taman Nasional Bantimurung, simulasi penggunaan alat pemadam kebakaran dari Balai PPI, penampilan marching band dari SMK Kehutanan serta partisipasi pemerintah Kota Makassar, Bank BRI dan perusahaan swasta lainnya.
Kegiatan School Conservation akan dilaksanakan Rabu, 24 Juli 2019 dilaksanakan 08.00 WITA di SD Sudirman, Jl. Jend. Sudirman No.7, dengan peserta dari siswa SD berjumlah 200 Orang. Kegiatan School Conservation ini diisi dengan penampilan pantomim, band akustik, pembacaan puisi dan pengenalan satwa liar serta peragaan pemadaman api oleh Balai PPI.
Kemudian Talkshow “Spirit Konservasi Alam Milenial”, conservation award, penanaman dan pelepasan satwa, akan dilaksanakan pada Kamis 25 Juli 2019 pukul 15.30 WITA, kegiatan ini akan dihadiri oleh Walikota Makassar Muh. Iqbal Suhaeb sekaligus menyerahkan penghargaan konservasi kepada tokoh-tokoh yang telah berkontribusi dibidang konservasi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Acara Talkshow ini juga akan dimeriahkan dengan pentas seni dari SMK Kehutanan Makassar.
Kegiatan Road to HKAN 2019 melibatkan para pihak, yaitu: pemerintah daerah, swasta, dan LSM. Beberapa diantaranya seperti Masyarakat Pencinta Alam, Pramuka, Civitas Academica UNHAS, Bank BRI, Perbakin, Club Air Mineral, Rumah Penyu, PT KIMA, PT Indofood, PT Maruku, Burung Indonesia, Gowa Discovery Park, Citra Satwa Celebes – Bontomarannu Education Park, Jalan-jalan Makassar, Rumah Hijau Dennasa, Bus Primadona, Klik Hijau, Harian Fajar, Tribun Timur, Klik Hijaum Biringtanews, Terkiniid. (ADV)