NEW YORK (RIAUPOS.CO) — Aktor Keith Lawrence Middlebrook yang sempat bermain di film Thor sedang terjerat kasus hukum lantaran terlibat dalam kasus penipuan obat virus corona palsu. Dia diamankan oleh FBI setelah mengirimkan agennya untuk melakukan aksi penipuan.
Middlebrook mengklaim perusahaannya berhasil menciptakan obat virus corona dalam bentuk pil dan obat suntik. Obat temuannya itu diklaim mampu menyembuhkan orang yang sudah positf COVID-19. Dia pun mengaku akan mengembangkan obat ini dengan mencari dana dari investor. Tujuannya tidak lain diduga untuk menipu para investornya.
Untuk meyakinkan calon investor, Middlebrook mengklaim sudah ada investor yang bergabung dalam project besarnya ini, yakni mantan pebasket Amerika bernama Earvin "Magic" Johnson. Namun ketika dikonfirmasi oleh petugas berwajib, Johnson mengaku tidak tahu apa-apa tentang perusahaan Middlebrook tersebut.
Untuk mengelabuhi calon investornya, Middlebrook juga mengiming-imingi keuntungan bernilai fantastis bagi para investornya. Hal itu juga sempat diumumkan oleh aktor berusia 53 tahun itu melalui akun Instagram kepada para pengikutnya yang mencapai 2,4 juta.
- Advertisement -
"Middlebrook juga menyatakan bahwa investor yang berinvestasi sebesar 1 juta dolar akan mendapat keuntungan 200 sampai 300 juta dolar," demikian dilansir JawaPos.com dari Time, Jumat (27/3).
Kasus ini sudah masuk ke pengadilan di Amerika. Jaksa tidak habis pikir kenapa Middlebrook bisa melakukan penipuan dengan manafaatkan ketakutan masyarakat atas wabah virus corona. "Di masa yang sulit seperti sekarang, penipuan seperti ini menggunakan kebohongan secara terang-terangan," kata Jaksa A.S Nick Hanna.
- Advertisement -
Atas tindakannya yang tidak bertanggung jawab tersebut, Middlebrook kini terancam hukuman 20 tahun penjara.
Sumber: JawaPos,com
Editor: Erizal
NEW YORK (RIAUPOS.CO) — Aktor Keith Lawrence Middlebrook yang sempat bermain di film Thor sedang terjerat kasus hukum lantaran terlibat dalam kasus penipuan obat virus corona palsu. Dia diamankan oleh FBI setelah mengirimkan agennya untuk melakukan aksi penipuan.
Middlebrook mengklaim perusahaannya berhasil menciptakan obat virus corona dalam bentuk pil dan obat suntik. Obat temuannya itu diklaim mampu menyembuhkan orang yang sudah positf COVID-19. Dia pun mengaku akan mengembangkan obat ini dengan mencari dana dari investor. Tujuannya tidak lain diduga untuk menipu para investornya.
Untuk meyakinkan calon investor, Middlebrook mengklaim sudah ada investor yang bergabung dalam project besarnya ini, yakni mantan pebasket Amerika bernama Earvin "Magic" Johnson. Namun ketika dikonfirmasi oleh petugas berwajib, Johnson mengaku tidak tahu apa-apa tentang perusahaan Middlebrook tersebut.
Untuk mengelabuhi calon investornya, Middlebrook juga mengiming-imingi keuntungan bernilai fantastis bagi para investornya. Hal itu juga sempat diumumkan oleh aktor berusia 53 tahun itu melalui akun Instagram kepada para pengikutnya yang mencapai 2,4 juta.
"Middlebrook juga menyatakan bahwa investor yang berinvestasi sebesar 1 juta dolar akan mendapat keuntungan 200 sampai 300 juta dolar," demikian dilansir JawaPos.com dari Time, Jumat (27/3).
Kasus ini sudah masuk ke pengadilan di Amerika. Jaksa tidak habis pikir kenapa Middlebrook bisa melakukan penipuan dengan manafaatkan ketakutan masyarakat atas wabah virus corona. "Di masa yang sulit seperti sekarang, penipuan seperti ini menggunakan kebohongan secara terang-terangan," kata Jaksa A.S Nick Hanna.
Atas tindakannya yang tidak bertanggung jawab tersebut, Middlebrook kini terancam hukuman 20 tahun penjara.
Sumber: JawaPos,com
Editor: Erizal
