JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Epson Indonesia menutup tahun fiskal 2019 dengan menggelontorkan sejumlah kegiatan CSR penanggulangan kemiskinan dan kepedulian terhadap lingkungan. Iven CSR kali ini Epson menyasar penanaman pohon mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta Utara. Lebih dari 200 batang bakau ditanam di kawasan tersebut dengan melibatkan pihak sekolah.
Director Finance & Corporate Service PT Epson Indonesia, M Husni Nurdin, menjelaskan, PBB memiliki program Sustainable Development Goals (SDG's) terdapat beberapa target diantaranya adalah kemiskinan dan lingkungan hidup. Selama 18 tahun terakhir Epson fokus pada kemiskinan. Upaya yang dilakukan misalnya menyantuni panti asuhan, yatim-piatu, sekolah-sekolah yang membutuhkan donasi beragam jenis, termasuk pemberian printer dan proyektor.
"Awalnya CSR Epson bergerak dalam membantu mengentaskan kemiskinan. Selanjutnya saat ini mulai mengarah pada kepedulian terhadap lingkungan," kata Husni Nurdin dalam siaran pers yang diterima Riaupos.co, Senin (23/3/2020).
Ia melanjutkan, pihaknya saat ini didukung banyak komunitas secara etis ada kewajiban sosial.
"Kami coba kembangkan Epson identik dengan lingkungan. Saat ini kami punya visi tahun 2050 mengurangi emisi karbon sampai kecil untuk seluruh proses seluruh kegiatan Epson di seluruh dunia. Setelah kemiskinan kita ambil lingkungan," tambah Husni.
Sebelumnya Epson telah menggelar kegiatan inisiatif pengelolaan limbah, edukasi di sekolah-sekolah, tahun 2019 menurutnya berpendapat agar pengembangan CSR dipilih mangrove sebagai kegiatan berikutnya.
"Mangrove penting bagi Jakarta, dan daerah lain. Karena Jakarta lautnya paling berpolusi, ada pembangunan yang tidak baik perencanaan sehigga bagian-bagian pantai mengalami abrasi. Ekologi lingkungan semakin tidak ideal, kita pikir Jakarta sangat penting daerah pantai harus kembali hijau, kembalikan ekologi satwa dan seterusnya," tambahnya.
Alokasi anggaran CSR yang disalurkan selama 2019, sesuai dengan regulasi yang disarankan oleh pemerintah dalam aturan perundang-undangan.
Sementara itu Kasubag TU SMA 96 Jakarta Barat, Lambria Sofia, mengatakan, kontribusi Epson ke sekolah dan pendidikan sangat membantu. Donasi Epson sangat baik untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Termasuk kegiatan peduli lingkungan menanami mangrove di TWA Angke Kapuk.
"Dari Epson minta agar kami terlibat dalam kegiatan mangrove, dari pihak sekolah respon untuk terlibat. Mereka ajak untuk menanam untuk kepedulian. Kami terlibat, Epson peduli dengan sekolah, dengan memberikan 1 produk untuk digunakan dalam pendidikan seperti printer. Pihak sekolah sangat membutuhkan, di sekolah pengadaan printer diperbolehkan hanya 1 unit per tahun. Bantuan ini sangat berguna. Kita akan terlibat dalam kegiatan mangrove, ini sangat bagus kalau bisa kegiatan terus berlangsung untuk lingkungan," sebut Lambria.
Ken Savitri, pengelola kawasan TWA Angke Kapuk menyebut kawasan itu memiliki luasan 99 hektare, namun hanya 25 persen ditumbuhi oleh mangrove. Sebelumnya kawasan tersebut adalah tambak udang. Pihaknya sebelumnya terus berupaya melakukan penghijauan namun banyak menemukan kendala, termasuk mangrove mati akibat arus laut.
"Jadi kami masih memerlukan partisipasi masyarakat untuk ikut konservasi mangrove. Kami terbantu sekali. Kami berharap kegiatan ini berlanjut," ujar Ken Savitri.
Nolly Dhanurendra, Marketing Communication & PR Manager Epson Indonesia, menambahkan, pihaknya juga akan terus konsen terhadap isu-isu lingkungan hidup.
Editor: Hary B Koriun