Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Solusi Diganti Satu Pertandingan, Tak Ada Kandang dan Tandang

UEFA memang baru akan membahas kejelasan kompetisi antarklub Eropa di Liga Champions dan Liga Europa pada pertemuan hari Selasa (17/3/2020). Tetapi, salah satu solusi cukup rasional diberikan Direktur Umum Getafe, Clemente Villaverde. Yakni, mengganti dua leg pertandingan yang dihelat kandang-tandang menjadi satu leg saja di tempat netral.     

Itu merujuk kepada first leg 16 besar Liga Europa antara Getafe dan Inter Milan yang ditunda pada Rabu (12/3). Padahal, laga yang seharusnya digeber di Giuseppe Meazza itu dilangsungkan dini hari tadi. Tetapi, pemain Getafe ogah ke terbang ke Milan sebagai pusatnya persebaran corona di Italia. 

Ternyata, tadi malam, hal serupa terjadi di Madrid saat Real Madrid yang merupakan rival sekota Getafe dikarantina yang berujung penundaan dua jornada La Liga terdekat. Apalagi, Inter juga harus menjalani karantina hingga, setidaknya, 22 Maret 2020. Artinya, laga kontra Getafe minimal baru bisa dilangsungkan setelah masa karantina usai. 

Baca Juga:  Penantian 16 Tahun Phoenix Sun, Kandaskan Milwaukee Bucks di Final I

"Permasalahan utamanya terletak bahwa pertandingan-pertandingan akan diadakan di Milan (first leg, red) dan di Madrid (Coliseum Alfonso Pérez [20/3], red). Solusinya adalah bermain di kota-kota yang tidak bermasalah (terjangkit korona, red) dan kita harus menemukannya,'' ucap Villaverde kepada AS.         

Setidaknya, usulan tersebut bisa meminimalkan risiko Inter dan Roma "hilang" dari Liga Europa. Sebab, seperti dilansir Il Messaggero, UEFA sempat meminta kedua tim itu mengundurkan diri agar ajang antarklub kelas dua di Eropa itu bisa berjalan sesuai jadwal. Permintaan yang ditolak dengan tegas oleh Inter dan Roma. 

Nah, solusi yang ditawarkan pria 61 tahun itu bisa jadi pertimbangan UEFA untuk juga menerapkannya ke laga lain. Sebab, laga antara Sevilla dan AS Roma juga mengalami hal yang sama. Lebih jauh, jika usulan itu diterima UEFA, maka itu juga bisa dipakai di Liga Champions. Kartu as dari opsi tersebut adalah memangkas waktu perhelatan iven yang sudah terlanjur molor karena penundaan kemarin. Sehingga bisa menjaga agar dua ajang tersebut tetap berjalan sesuai rencana. 

Baca Juga:  Bupati Siak Alfedri Dukung Penuh Atlet Basket 3x3 Riau Asal Siak di PON Papua

Sebenarnya, musim ini La Liga nyaris bermain dengan skema serupa. Yakni, memainkan beberapa jornada di Amerika Serikat. Hanya, rencana itu ditolak RFEF (Federasi Sepakbola Spanyol) dan FIFA. 

Meski begitu, tampaknya hanya dua laga first leg 16 besar yang melibatkan Inter dan Roma yang ditunda. Sebab, enam pertandingan lainnya yang dihelat dini hari tadi tetap berjalan sesuai rencana. (io)

Sumber: AS/Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun

UEFA memang baru akan membahas kejelasan kompetisi antarklub Eropa di Liga Champions dan Liga Europa pada pertemuan hari Selasa (17/3/2020). Tetapi, salah satu solusi cukup rasional diberikan Direktur Umum Getafe, Clemente Villaverde. Yakni, mengganti dua leg pertandingan yang dihelat kandang-tandang menjadi satu leg saja di tempat netral.     

Itu merujuk kepada first leg 16 besar Liga Europa antara Getafe dan Inter Milan yang ditunda pada Rabu (12/3). Padahal, laga yang seharusnya digeber di Giuseppe Meazza itu dilangsungkan dini hari tadi. Tetapi, pemain Getafe ogah ke terbang ke Milan sebagai pusatnya persebaran corona di Italia. 

- Advertisement -

Ternyata, tadi malam, hal serupa terjadi di Madrid saat Real Madrid yang merupakan rival sekota Getafe dikarantina yang berujung penundaan dua jornada La Liga terdekat. Apalagi, Inter juga harus menjalani karantina hingga, setidaknya, 22 Maret 2020. Artinya, laga kontra Getafe minimal baru bisa dilangsungkan setelah masa karantina usai. 

Baca Juga:  Ditahan Liverpool, Everton Tetap di Puncak Klasemen

"Permasalahan utamanya terletak bahwa pertandingan-pertandingan akan diadakan di Milan (first leg, red) dan di Madrid (Coliseum Alfonso Pérez [20/3], red). Solusinya adalah bermain di kota-kota yang tidak bermasalah (terjangkit korona, red) dan kita harus menemukannya,'' ucap Villaverde kepada AS.         

- Advertisement -

Setidaknya, usulan tersebut bisa meminimalkan risiko Inter dan Roma "hilang" dari Liga Europa. Sebab, seperti dilansir Il Messaggero, UEFA sempat meminta kedua tim itu mengundurkan diri agar ajang antarklub kelas dua di Eropa itu bisa berjalan sesuai jadwal. Permintaan yang ditolak dengan tegas oleh Inter dan Roma. 

Nah, solusi yang ditawarkan pria 61 tahun itu bisa jadi pertimbangan UEFA untuk juga menerapkannya ke laga lain. Sebab, laga antara Sevilla dan AS Roma juga mengalami hal yang sama. Lebih jauh, jika usulan itu diterima UEFA, maka itu juga bisa dipakai di Liga Champions. Kartu as dari opsi tersebut adalah memangkas waktu perhelatan iven yang sudah terlanjur molor karena penundaan kemarin. Sehingga bisa menjaga agar dua ajang tersebut tetap berjalan sesuai rencana. 

Baca Juga:  Boateng Belum Ingin Pindah dari Munchen

Sebenarnya, musim ini La Liga nyaris bermain dengan skema serupa. Yakni, memainkan beberapa jornada di Amerika Serikat. Hanya, rencana itu ditolak RFEF (Federasi Sepakbola Spanyol) dan FIFA. 

Meski begitu, tampaknya hanya dua laga first leg 16 besar yang melibatkan Inter dan Roma yang ditunda. Sebab, enam pertandingan lainnya yang dihelat dini hari tadi tetap berjalan sesuai rencana. (io)

Sumber: AS/Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari