BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Bakal calon bupati Bengkalis, Kasmarni kembali mendapat tambahan dukungan pada polling aspirasi pembaca Riau Pos. Berdasarkan penghitungan Ahad (1/3), Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia ini memperoleh total dukungan 6,77 persen. Naik tipis dibanding polling sebelumnya sebanyak 6,63 persen.
Meski mengalami tren peningkatan dukungan, Kasmarni yang berada di peringkat keempat belum mampu melampaui dukungan terhadap Bagus Santoso yang berada diatasnya. Anggota DPRD tiga periode sebagai Wakil Ketua DPRD Bengkalis tahun 2004-2009, dan anggota DPRD Provinsi Riau 2009- 2014, 2014 – 2019 serta pernah menjabat Ketua Komisi A dan Komisi D, itu memperoleh dukungan 15,53 persen. Dia berada di peringkat tiga.
Sementara posisi pertama masih ditempati Ketua Ikatan Keluarga Jawa Riau (IKJR) Kabupaten Bengkalis Masuri alias Bagong. Bagong sendiri mendulang total dukungan sebanyak 22,24 persen. Menyusul Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, H Abdul Ridwan Yazid SSos di posisi kedua.
Mantan Camat Mandau tahun 2000-2003, Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bengkalis 2003-2005 ini mendapat dukungan 16,58 persen. Peringkat lima ada nama Anggota DPRD Bengkalis dari PKS Abi Bahrun. Dia memperoleh 5,91 persen. Menyusul Politisi Golkar yang juga mantan anggota DPRD Riau, Abdul Vattah menduduki peringkat keenam dengan dukungan 5,76 persen. Menyusul Ketua Persatuan Kepala Desa Bengkalis, Pasla yang mendapatkan dukungan 5,75 persen. Pasla berada diperingkat ketujuh.
"Kasmarni cenderung mengalami peningkatan dukungan. Meski begitu dia belum mampu menyalip Bagus Santoso yang berada diatasnya," ujar Direktur Riau Pos M Hapiz, Ahad (1/3). Posisi kedelapan, ada nama Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bengkalis, Nur Azmi Hasyim ST yang meraih dukungan 4,37 persen. Anggota DPRD Bengkalis dari PKS, Sanusi yang mendapatkan dukungan 4,33 persen berada di peringkat kesembilan.
Pada peringkat kesepuluh ada nama Syaukani Alkarim dengan raihan dukungan sebanyak 3,84 persen. Dukungan terhadap Syaukani stagnan sejak beberapa periode lalu.(nda)