Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Polisi Periksa Pegawai Batan yang Simpan Zat Radioaktif

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyidik Polri terus mendalami kasus penyimpanan zat radioaktif yang dilakukan oknum pegawai Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) berinisial SM. Dari penyelidikan sementara, ditemukan dugaan bahwa SM menawarkan jasa dekontaminasi.

Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Asep Adisaputra menerangkan, sejauh ini dugaan yang ditemukan penyidik itu terus didalami.

“Jadi, saudara SM ini kan juga melakukan praktik dekontaminasi, jadi dengan ditemukan zat radioaktif Cs 137 dan ada beberapa zat radioaktif lainnya,” ujar Asep saat dihubungi, Ahad  (1/3).

Dari hasil penelusuran, dekontaminasi diketahui adalah upaya mengurangi dan atau menghilangkan kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang melalui disinfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik dan kimiawi.

Baca Juga:  Ukraina Minta Dukungan Indonesia

Menurut Asep, jasa dekontaminasi tersebut, sudah dijadikan mata pencaharian tambahan oleh SM. Meskipun, SM sampai saat ini masih dinyatakan pegawai aktif di Batan.

Selain itu, penyidik meyakini pelaku tidak sendirian dalam menjalanan bisnis sampingannya itu.

“Dugaannya juga begitu (tidak sendiri) karena tidak mungkin ya dia sendiri, barang dari mana, nanti menyalurkannya ke mana,” tambah Asep.

Diketahui, SM telah kedapatan memenyimpan zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel).

Temuan radiasi nuklir itu bermula pada akhir Januari lalu saat Bapeten mencoba alat pendeteksi radiasi yang baru dibeli.

Saat alat itu dibawa ke kompleks Perumahan Batan Indah, muncul indikasi adanya radiasi di lokasi itu. Di kawasan Serpong memang ada reaktor nuklir skala kecil.

Baca Juga:  Festival Riset Hutan Tropis dan Lingkungan Hidup, Upaya KLHK Sebarluaskan Inovasi Hasil Litbang

Anehnya, di sekitar reaktor itu tidak ada indikasi radiasi. Indikasi radiasi justru muncul di perumahan warga yang letaknya tiga kilometer dari reaktor.

Bapeten akhirnya menemukan benda-benda yang pernah berhubungan dengan produk nuklir terkubur di sebuah tanah kosong di sela-sela rumah penduduk di Perumahan Batan Indah itu. 

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyidik Polri terus mendalami kasus penyimpanan zat radioaktif yang dilakukan oknum pegawai Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) berinisial SM. Dari penyelidikan sementara, ditemukan dugaan bahwa SM menawarkan jasa dekontaminasi.

Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Asep Adisaputra menerangkan, sejauh ini dugaan yang ditemukan penyidik itu terus didalami.

- Advertisement -

“Jadi, saudara SM ini kan juga melakukan praktik dekontaminasi, jadi dengan ditemukan zat radioaktif Cs 137 dan ada beberapa zat radioaktif lainnya,” ujar Asep saat dihubungi, Ahad  (1/3).

Dari hasil penelusuran, dekontaminasi diketahui adalah upaya mengurangi dan atau menghilangkan kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang melalui disinfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik dan kimiawi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Menanam Mangrove untuk Menjaga Kedaulatan Negara

Menurut Asep, jasa dekontaminasi tersebut, sudah dijadikan mata pencaharian tambahan oleh SM. Meskipun, SM sampai saat ini masih dinyatakan pegawai aktif di Batan.

Selain itu, penyidik meyakini pelaku tidak sendirian dalam menjalanan bisnis sampingannya itu.

“Dugaannya juga begitu (tidak sendiri) karena tidak mungkin ya dia sendiri, barang dari mana, nanti menyalurkannya ke mana,” tambah Asep.

Diketahui, SM telah kedapatan memenyimpan zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel).

Temuan radiasi nuklir itu bermula pada akhir Januari lalu saat Bapeten mencoba alat pendeteksi radiasi yang baru dibeli.

Saat alat itu dibawa ke kompleks Perumahan Batan Indah, muncul indikasi adanya radiasi di lokasi itu. Di kawasan Serpong memang ada reaktor nuklir skala kecil.

Baca Juga:  Kapal Berbendera Mongolia Terbakar di Perairan Batam

Anehnya, di sekitar reaktor itu tidak ada indikasi radiasi. Indikasi radiasi justru muncul di perumahan warga yang letaknya tiga kilometer dari reaktor.

Bapeten akhirnya menemukan benda-benda yang pernah berhubungan dengan produk nuklir terkubur di sebuah tanah kosong di sela-sela rumah penduduk di Perumahan Batan Indah itu. 

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari