RENGAT (RIAUPOS.CO) — PT Pertamina EP, sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, memiliki tugas utama mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Sejalan dengan hal tersebut, PT Pertamina EP turut melaksanakan program pemberdayaan masyarakat sebagai wujud komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar wilayah kerja.
Salah satu implementasi komitmen dan kepedulian di bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh Pertamina EP Asset 1 Lirik Field adalah program pendidikan berbasis lingkungan dan budaya (BELI DAYA) bagi anak-anak SDN 028 Talang Sungai Limau yang keseluruhan muridnya merupakan anak suku Talang Mamak, suku pedalaman asli Provinsi Riau.
Program ini digawangi oleh Sagiman selaku tenaga pengajar yang sejak awal berperan besar dalam menyediakan akses pendidikan layak bagi anak-anak suku Talang Mamak di Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu sejak tahun 2017.
Sejak menjadi guru honorer di SDN 019 Sungai Limau pada tahun 2005, Sagiman menyadari terdapat banyak faktor yang menyebabkan sulitnya anak-anak usia sekolah mendapatkan pendidikan. Hal tersebut antara lain akibat stigma negatif pendidikan yang mampu menghapus kebudayaan lokal masyarakat adat Suku Talang Mamak, kondisi ekonomi para orang tua yang tergolong dalam keluarga pra-sejahtera, serta aksesbilitas menuju sekolah yang tidak memadai.
Hingga tahun 2016, anak-anak Suku Talang Mamak masih harus berjalan kaki sejauh delapan kilometer untuk sampai di sekolah terdekat. Potret pendidikan tersebut menjadi keprihatinan besar bagi Sagiman.
Di matanya, anak-anak pedalaman Suku Talang Mamak memiliki potensi besar untuk berkembang dan mempelajari banyak hal. Sehingga hal itu pula yang mendorong Sagiman bergerak lebih dan merangkul para stakeholder untuk mewujudkan pendidikan layak bagi anak-anak.
"Pada tahun 2017, SDN 028 Talang Sungai Limau secara definitif menjadi sekolah yang berdiri sendiri, setelah sebelumnya hanya menjadi bagian dari kelas jauh SDN 019 Sungai Limau," ujar Sagiman, Jumat (4/12/2020).
Dengan strategi jemput bola dari rumah ke rumah, serta melaksanakan pendekatan interpersonal kepada para orang tua dan tokoh adat batin, saat ini jumlah anak Suku Talang Mamak yang menjadi murid di SDN 028 Talang Sungai Limau semakin meningkat setiap tahunnya. Paradigma sebagian besar orang tua dari Suku Talang Mamak dalam memahami pendidikan juga mengalami pergeseran ke arah yang positif.
Ketakutan akan hilangnya kebudayaan asli masyarakat dari anak-anak yang belajar ilmu baru di bangku sekolah, ditepis dengan strategi Sagiman. Ia mengadakan kegiatan ekstrakurikuler berupa seni tari Rentak Bulian yang dikembangkan dari kebudayaan asli masyarakat setempat.
Pertamina EP Asset 1 Lirik Field mendukung penuh upaya Sagiman dan SDN 028 Talang Sungai Limau. Pertamina EP Asset 1 Lirik Field mewujudkan dengan pembinaan program peningkatan kapasitas anak berupa kelas Bahasa Inggris dan perbaikan sarana dan prasarana mulai dari akses jalan, sumber listrik ramah lingkungan, serta fasilitas sanitasi dan air bersih.
Atas seluruh jasa dan upaya yang telah dilaksanakan dalam bidang pendidikan bagi anak-anak Suku Talang Mamak di SDN 028 Talang Sungai Limau, Sagiman berhasil memenangkan anugerah Local Hero kategori Cerdas tahun 2020 yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) dalam rangkaian acara Pertamina Voluntary Day. Sagiman berhasil menang setelah berkompetisi dengan kurang lebih 20 orang penggiat pendidikan yang juga merupakan mitra binaan Pertamina di seluruh daerah di Indonesia.
"Syukur alhamdulilah, saya merasa sangat senang apa yang telah dikerjakan bisa mendapatkan apresiasi, terutama di kompetisi Local Hero ini. Semoga yang telah saya lakukan dapat memberi manfaat, bagi anak-anak Talang Mamak khususnya. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus saya dan bapak-ibu guru lain lakukan untuk dapat mewujudkan pendidikan yang setara dengan yang lainnya," paparnya.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Rinaldi