PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tingkatkan kewaspadaan dalam berbagai hal, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Riau (FKDM) mengumpulkan puluhan Ormas, OKP dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang ada di Kota Pekanbaru. Kegiatan berbentuk seminar di salah satu hotel di Jalan Kuantan Raya ini, dalam koridor protokol Covid 19.
Dalam sambutannya, Ketua FKDM Riau Data Wardana SSos M IP mengajak Ormas, OKP dan BEM untuk bersinergi dalam mendeteksi ancaman tantangan hambatan dan gangguan (ATHG) dalam kehidupan bernegara.
“Mari kita sama-sama bersinergi dengan Pemprov Riau dalam memajukan daerah ini,” katanya Senin (23/11/2020).
Disebutkannya, Riau secara geografis sangat strategis posisinya. Riau juga central jalan tol Sumatera. Berbatasan dengan tiga provinsi. Ini peluang dan tantangan. “Ada semacam kekhawatiran jika kita tidak bisa mengatasi. Mudah masuk paham-paham inteloran dan komunis,” ujarnya.
Kegiatan seminar ini dibuka Frida SIp MSi mewakili Kepala Kesbang Provinsi Riau. Disebutkannya, ini wujud kepedulian atas ATHG di Riau. Ancaman komunisme masih ada dan peserta menjadi sambungan mata dan telinga. “Kita harus peka terhadap semua ini. Ada ancaman teroris dan pemisahan dari NKRI. Kita punya nomor kontak Polda dan Korem. Kirimkan informasi itu,” harap Frida.
Ancaman bidang politik juga harus diwaspadai. Kata Frida, Pilkada langsung jangan sampai terbelah di tengah masyarakat.
Tiga narasumber memaparkan makalahnya dalam seminar kewaspadaan ini. Ada Kadis Kominfo Riau Chairul Riski. Dari akademisi DR Elviandri SHI MHum dan Kompol Akor Tarigan SH MH, Kanit 1 Sosbud Dirintelkam Polda Riau.
Editor: Eka G Putra
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tingkatkan kewaspadaan dalam berbagai hal, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Riau (FKDM) mengumpulkan puluhan Ormas, OKP dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang ada di Kota Pekanbaru. Kegiatan berbentuk seminar di salah satu hotel di Jalan Kuantan Raya ini, dalam koridor protokol Covid 19.
Dalam sambutannya, Ketua FKDM Riau Data Wardana SSos M IP mengajak Ormas, OKP dan BEM untuk bersinergi dalam mendeteksi ancaman tantangan hambatan dan gangguan (ATHG) dalam kehidupan bernegara.
“Mari kita sama-sama bersinergi dengan Pemprov Riau dalam memajukan daerah ini,” katanya Senin (23/11/2020).
- Advertisement -
Disebutkannya, Riau secara geografis sangat strategis posisinya. Riau juga central jalan tol Sumatera. Berbatasan dengan tiga provinsi. Ini peluang dan tantangan. “Ada semacam kekhawatiran jika kita tidak bisa mengatasi. Mudah masuk paham-paham inteloran dan komunis,” ujarnya.
Kegiatan seminar ini dibuka Frida SIp MSi mewakili Kepala Kesbang Provinsi Riau. Disebutkannya, ini wujud kepedulian atas ATHG di Riau. Ancaman komunisme masih ada dan peserta menjadi sambungan mata dan telinga. “Kita harus peka terhadap semua ini. Ada ancaman teroris dan pemisahan dari NKRI. Kita punya nomor kontak Polda dan Korem. Kirimkan informasi itu,” harap Frida.
- Advertisement -
Ancaman bidang politik juga harus diwaspadai. Kata Frida, Pilkada langsung jangan sampai terbelah di tengah masyarakat.
Tiga narasumber memaparkan makalahnya dalam seminar kewaspadaan ini. Ada Kadis Kominfo Riau Chairul Riski. Dari akademisi DR Elviandri SHI MHum dan Kompol Akor Tarigan SH MH, Kanit 1 Sosbud Dirintelkam Polda Riau.
Editor: Eka G Putra