Sabtu, 27 September 2025
spot_img
spot_img

Ahmad Dhani Cabut Undian Give Away Subscriber dan Followers Bamsoet, Hadiahnya?

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama musisi legendaris Ahmad Dhani dan Puteri Indonesia 2019 Jolene Marie, mengundi pemenang give away putaran kelima, yang diikuti para followers instagram @bambang.soesatyo serta subscriber youtube Bamsoet Channel. Setiap minggunya, ada dua handphone, dua sepeda kuning, dan dua hoodie yang disiapkan untuk diberikan kepada para pemenang undian give away.

Pada saat subscriber youtube Bamsoet Channel mencapai 75 ribu, akan ada tambahan give away sepeda motor kuning. Tambahan give away berupa mobil akan diberikan saat subscriber youtube Bamsoet Channel mencapai 150 ribu.

“Give away puteran ke-5 dimenangkan oleh Maman Firmansyah di Tangerang, Banten dan Evi Yuniarsih di Parung Panjang, Bogor, yang masing-masing mendapatkan satu sepeda kuning. Sementara Tubagus Rifki di Serang, Banten dan Rully Achmad di Bojonggede, Bogor, masing-masing mendapatkan satu buah handphone. Sedangkan Iis Solihah di Sumedang dan Azizah Masfa di Tanjung Balai Karimun masing-masing memperoleh satu buah hoodie,” ujar Bamsoet saat mengumumkan pemenang give away putaran ke-5 bersama Ahmad Dhani dan Jolene Marie, di Jakarta, Ahad (15/11).

Baca Juga:  Kemenkes Beri Sertifikat Sehat ke WNI yang Telah Menjalani Observasi

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, hadiah handphone, sepeda kuning, dan jaket hoodie Ngompol Bamsoet Channel sengaja disiapkan di setiap minggu, karena sesuai kebutuhan masyarakat. Handphone misalnya, bisa digunakan untuk memudahkan komuniksi dan mendukung masyarakat melek digitalisasi perdagangan. Selain juga bisa digunakan para orang tua untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang saat ini sedang dihadapi putera-puterinya. Sementara sepeda sebagai bagian memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.

“Pemberian sepeda dan hoodie produksi dalam negeri ini juga untuk mendukung geliat industri lokal, memperdalam rasa cinta terhadap produk anak bangsa, sekaligus mempromosikan kepada masyarakat bahwa sepeda maupun hoodie dalam negeri punya kualitas mumpuni. Tak kalah dengan impor,” jelas Bamsoet.

Bamsoet juga menekankan, demam sepeda yang melanda sejak pandemi Covid-19, seharusnya memberikan keuntungan pada industri sepeda dalam negeri. Bukan justru meningkatkan penjualan sepeda impor.

Karena dengan membeli sepeda produksi dalam negeri, kita turut berkontribusi terhadap pertumbuhan industri nasional dan pembukaan lapangan pekerjaan. Di dalam negeri sendiri sudah ada merek Animo, Kreuz, Polygon ataupun Element yang kualitasnya tidak kalah dengan sepeda impor dengan harga jauh lebih murah.

Baca Juga:  Jokowi Putuskan PPKM Level 4 Diperpanjang

“Kalau sepeda lipat Brompton harga Rp70-80 juta, sepeda lipat produksi Bandung hanya seharga Rp 10-20 juta,” ujar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga memaparkan, data Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) yang mencatat per tahunnya Indonesia bisa mengimpor 6-7 juta unit sepeda. Sementara yang diproduksi lokal berkisar 2-2,5 juta unit. Akibat pandemi Covid-19, penjualan sepeda meningkat hingga 30 persen. Gaya hidup masyarakat juga beralih dari olahraga lari ke sepeda.

“Menjadi angin segar bagi para produsen sepeda lokal untuk meningkatkan kualitas dan produktifitasnya. Juga menjadi tantangan besar bagi kita semua sebagai anak bangsa, apakah lebih peduli terhadap pengusaha luar negeri dengan membeli sepeda impor, atau justru peduli terhadap saudara sebangsa sendiri dengan membeli sepeda buatan lokal,” pungkas Bamsoet.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama musisi legendaris Ahmad Dhani dan Puteri Indonesia 2019 Jolene Marie, mengundi pemenang give away putaran kelima, yang diikuti para followers instagram @bambang.soesatyo serta subscriber youtube Bamsoet Channel. Setiap minggunya, ada dua handphone, dua sepeda kuning, dan dua hoodie yang disiapkan untuk diberikan kepada para pemenang undian give away.

Pada saat subscriber youtube Bamsoet Channel mencapai 75 ribu, akan ada tambahan give away sepeda motor kuning. Tambahan give away berupa mobil akan diberikan saat subscriber youtube Bamsoet Channel mencapai 150 ribu.

“Give away puteran ke-5 dimenangkan oleh Maman Firmansyah di Tangerang, Banten dan Evi Yuniarsih di Parung Panjang, Bogor, yang masing-masing mendapatkan satu sepeda kuning. Sementara Tubagus Rifki di Serang, Banten dan Rully Achmad di Bojonggede, Bogor, masing-masing mendapatkan satu buah handphone. Sedangkan Iis Solihah di Sumedang dan Azizah Masfa di Tanjung Balai Karimun masing-masing memperoleh satu buah hoodie,” ujar Bamsoet saat mengumumkan pemenang give away putaran ke-5 bersama Ahmad Dhani dan Jolene Marie, di Jakarta, Ahad (15/11).

Baca Juga:  Menteri Kelautan dan Perikanan Takkan Menenggelamkan Kapal Ilegal

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, hadiah handphone, sepeda kuning, dan jaket hoodie Ngompol Bamsoet Channel sengaja disiapkan di setiap minggu, karena sesuai kebutuhan masyarakat. Handphone misalnya, bisa digunakan untuk memudahkan komuniksi dan mendukung masyarakat melek digitalisasi perdagangan. Selain juga bisa digunakan para orang tua untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang saat ini sedang dihadapi putera-puterinya. Sementara sepeda sebagai bagian memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.

“Pemberian sepeda dan hoodie produksi dalam negeri ini juga untuk mendukung geliat industri lokal, memperdalam rasa cinta terhadap produk anak bangsa, sekaligus mempromosikan kepada masyarakat bahwa sepeda maupun hoodie dalam negeri punya kualitas mumpuni. Tak kalah dengan impor,” jelas Bamsoet.

- Advertisement -

Bamsoet juga menekankan, demam sepeda yang melanda sejak pandemi Covid-19, seharusnya memberikan keuntungan pada industri sepeda dalam negeri. Bukan justru meningkatkan penjualan sepeda impor.

Karena dengan membeli sepeda produksi dalam negeri, kita turut berkontribusi terhadap pertumbuhan industri nasional dan pembukaan lapangan pekerjaan. Di dalam negeri sendiri sudah ada merek Animo, Kreuz, Polygon ataupun Element yang kualitasnya tidak kalah dengan sepeda impor dengan harga jauh lebih murah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tambahan Dana Haji 2022 Rp1,5 T Disetujui, Tidak Dibebankan ke Jemaah

“Kalau sepeda lipat Brompton harga Rp70-80 juta, sepeda lipat produksi Bandung hanya seharga Rp 10-20 juta,” ujar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga memaparkan, data Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) yang mencatat per tahunnya Indonesia bisa mengimpor 6-7 juta unit sepeda. Sementara yang diproduksi lokal berkisar 2-2,5 juta unit. Akibat pandemi Covid-19, penjualan sepeda meningkat hingga 30 persen. Gaya hidup masyarakat juga beralih dari olahraga lari ke sepeda.

“Menjadi angin segar bagi para produsen sepeda lokal untuk meningkatkan kualitas dan produktifitasnya. Juga menjadi tantangan besar bagi kita semua sebagai anak bangsa, apakah lebih peduli terhadap pengusaha luar negeri dengan membeli sepeda impor, atau justru peduli terhadap saudara sebangsa sendiri dengan membeli sepeda buatan lokal,” pungkas Bamsoet.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama musisi legendaris Ahmad Dhani dan Puteri Indonesia 2019 Jolene Marie, mengundi pemenang give away putaran kelima, yang diikuti para followers instagram @bambang.soesatyo serta subscriber youtube Bamsoet Channel. Setiap minggunya, ada dua handphone, dua sepeda kuning, dan dua hoodie yang disiapkan untuk diberikan kepada para pemenang undian give away.

Pada saat subscriber youtube Bamsoet Channel mencapai 75 ribu, akan ada tambahan give away sepeda motor kuning. Tambahan give away berupa mobil akan diberikan saat subscriber youtube Bamsoet Channel mencapai 150 ribu.

“Give away puteran ke-5 dimenangkan oleh Maman Firmansyah di Tangerang, Banten dan Evi Yuniarsih di Parung Panjang, Bogor, yang masing-masing mendapatkan satu sepeda kuning. Sementara Tubagus Rifki di Serang, Banten dan Rully Achmad di Bojonggede, Bogor, masing-masing mendapatkan satu buah handphone. Sedangkan Iis Solihah di Sumedang dan Azizah Masfa di Tanjung Balai Karimun masing-masing memperoleh satu buah hoodie,” ujar Bamsoet saat mengumumkan pemenang give away putaran ke-5 bersama Ahmad Dhani dan Jolene Marie, di Jakarta, Ahad (15/11).

Baca Juga:  Tim Karhutla Dinginkan Lahan Terbakar di Dayun

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, hadiah handphone, sepeda kuning, dan jaket hoodie Ngompol Bamsoet Channel sengaja disiapkan di setiap minggu, karena sesuai kebutuhan masyarakat. Handphone misalnya, bisa digunakan untuk memudahkan komuniksi dan mendukung masyarakat melek digitalisasi perdagangan. Selain juga bisa digunakan para orang tua untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang saat ini sedang dihadapi putera-puterinya. Sementara sepeda sebagai bagian memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.

“Pemberian sepeda dan hoodie produksi dalam negeri ini juga untuk mendukung geliat industri lokal, memperdalam rasa cinta terhadap produk anak bangsa, sekaligus mempromosikan kepada masyarakat bahwa sepeda maupun hoodie dalam negeri punya kualitas mumpuni. Tak kalah dengan impor,” jelas Bamsoet.

Bamsoet juga menekankan, demam sepeda yang melanda sejak pandemi Covid-19, seharusnya memberikan keuntungan pada industri sepeda dalam negeri. Bukan justru meningkatkan penjualan sepeda impor.

Karena dengan membeli sepeda produksi dalam negeri, kita turut berkontribusi terhadap pertumbuhan industri nasional dan pembukaan lapangan pekerjaan. Di dalam negeri sendiri sudah ada merek Animo, Kreuz, Polygon ataupun Element yang kualitasnya tidak kalah dengan sepeda impor dengan harga jauh lebih murah.

Baca Juga:  Kemenkes Beri Sertifikat Sehat ke WNI yang Telah Menjalani Observasi

“Kalau sepeda lipat Brompton harga Rp70-80 juta, sepeda lipat produksi Bandung hanya seharga Rp 10-20 juta,” ujar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga memaparkan, data Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) yang mencatat per tahunnya Indonesia bisa mengimpor 6-7 juta unit sepeda. Sementara yang diproduksi lokal berkisar 2-2,5 juta unit. Akibat pandemi Covid-19, penjualan sepeda meningkat hingga 30 persen. Gaya hidup masyarakat juga beralih dari olahraga lari ke sepeda.

“Menjadi angin segar bagi para produsen sepeda lokal untuk meningkatkan kualitas dan produktifitasnya. Juga menjadi tantangan besar bagi kita semua sebagai anak bangsa, apakah lebih peduli terhadap pengusaha luar negeri dengan membeli sepeda impor, atau justru peduli terhadap saudara sebangsa sendiri dengan membeli sepeda buatan lokal,” pungkas Bamsoet.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari