- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II segera beroperasi. Jadwal pelayanan tersebut masih menunggu surat keterangan dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk jenis pelayanan dan jam operasional.
Kapal medis milik organisasi nirlaba doctorSHARE ini sudah bersandar di Sungai Siak, Pekanbaru sejak Jumat 18 September 2020. Mereka akan memberikan pelayanan medis umum kepada masyarakat secara gratis.
- Advertisement -
"Pelayanan medis RSA Nusa Waluya sudah ada sejak 2009. Kami sudah bergerak di berbagai kota, kabupaten, dan pulau-pulau di Indonesia," kata Koordinator RSA Nusa Waluya II, dr Stephanie.
Bahkan, pihaknya Senin (2/11) kemarin telah melakukan rapat dengan Pemko Pekanbaru mengenai pelayanan kesehatan RSA tersebut di komplek Perkantoran Tenayan Raya.
Dijelaskan Stephani, RSA Nusa Waluya II ini bukan rumah sakit cadangan dalam penanganan Covid-19. Melainkan, rumah sakit apung ini ingin membantu pelayanan kesehatan bukan untuk Covid-19.
- Advertisement -
"Kami ini yayasan non profit yang dinamakan DoctorShare. Sebagai sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM), kami mendapatkan dana dari beberapa donatur. Jadi, kami tidak menggunakan anggaran pemerintah setempat," ungkapnya.
Sebelum datang ke Pekanbaru, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru. Bahkan, Pemprov Riau juga sudah disurati saat itu.
"Mungkin ada miskomunikasi dan telah kami luruskan. Akhirnya, semua pihak mendukung kegiatan ini," tuturnya.
Laporan: Panji A Syuhada (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II segera beroperasi. Jadwal pelayanan tersebut masih menunggu surat keterangan dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk jenis pelayanan dan jam operasional.
Kapal medis milik organisasi nirlaba doctorSHARE ini sudah bersandar di Sungai Siak, Pekanbaru sejak Jumat 18 September 2020. Mereka akan memberikan pelayanan medis umum kepada masyarakat secara gratis.
- Advertisement -
"Pelayanan medis RSA Nusa Waluya sudah ada sejak 2009. Kami sudah bergerak di berbagai kota, kabupaten, dan pulau-pulau di Indonesia," kata Koordinator RSA Nusa Waluya II, dr Stephanie.
Bahkan, pihaknya Senin (2/11) kemarin telah melakukan rapat dengan Pemko Pekanbaru mengenai pelayanan kesehatan RSA tersebut di komplek Perkantoran Tenayan Raya.
- Advertisement -
Dijelaskan Stephani, RSA Nusa Waluya II ini bukan rumah sakit cadangan dalam penanganan Covid-19. Melainkan, rumah sakit apung ini ingin membantu pelayanan kesehatan bukan untuk Covid-19.
"Kami ini yayasan non profit yang dinamakan DoctorShare. Sebagai sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM), kami mendapatkan dana dari beberapa donatur. Jadi, kami tidak menggunakan anggaran pemerintah setempat," ungkapnya.
Sebelum datang ke Pekanbaru, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru. Bahkan, Pemprov Riau juga sudah disurati saat itu.
"Mungkin ada miskomunikasi dan telah kami luruskan. Akhirnya, semua pihak mendukung kegiatan ini," tuturnya.
Laporan: Panji A Syuhada (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman