- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anggota Majelis Tinggi Demokrat Max Sopacua berharap partainya kembali menjadi idola di pemilihan umum. Politikus senior Demokrat itu ingin partainya bisa memenangkan kontestasi Pemilu 2024.
“Saya hanya berpikir bahwa saya ingin Partai Demokrat kembali jadi idola menjelang 2024. Pernah menjadi idola di 2009, saya ingin Demokrat menjadi idola di 2024,†kata Max saat dihubungi, Jumat (12/7).
Menurut dia, Demokrat harus menjadi oposisi jika ingin menjadi idola di 2024. Dia pun menyinggung keberhasilan PDIP di Pemilu 2014 dan 2019 karena partai berlambang Banteng itu konsisten selama sepuluh tahun berada di oposisi.
“Saya ambil contoh ketika sepuluh tahun PDIP menjadi oposisi. Dua periode ini dia menang loh. Rakyat menilai dia konsisten. Ada konsistensi secara politik dan keberpihakan terhadap partai ke rakyat,†ucap dia.
Max mengatakan, menjadi oposisi ialah pilihan logis bagi Demokrat. Sebab, Demokrat ialah partai pendukung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Setelah Prabowo-Sandiaga kalah di Pilpres 2019, harusnya Demokrat menjadi partai oposisi tanpa bermanuver masuk ke pemerintahan.
- Advertisement - - Advertisement -
Namun, kata dia, Demokrat justru terkesan menunjukkan sikap berkebalikan. Partai berlambang mercy itu memiliki kecenderungan untuk masuk ke barisan koalisi pemerintahan.
Max belum melihat keinginan kuat Demokrat menjadi partai oposisi setelah gelaran Pilpres 2019 berakhir. “Ya, dari awal memang sudah arahnya ke sana (masuk partai koalisi pemerintahan),†ujarnya.(mg10/jpnn)
Editor: Eko Faizin
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anggota Majelis Tinggi Demokrat Max Sopacua berharap partainya kembali menjadi idola di pemilihan umum. Politikus senior Demokrat itu ingin partainya bisa memenangkan kontestasi Pemilu 2024.
“Saya hanya berpikir bahwa saya ingin Partai Demokrat kembali jadi idola menjelang 2024. Pernah menjadi idola di 2009, saya ingin Demokrat menjadi idola di 2024,†kata Max saat dihubungi, Jumat (12/7).
- Advertisement -
Menurut dia, Demokrat harus menjadi oposisi jika ingin menjadi idola di 2024. Dia pun menyinggung keberhasilan PDIP di Pemilu 2014 dan 2019 karena partai berlambang Banteng itu konsisten selama sepuluh tahun berada di oposisi.
“Saya ambil contoh ketika sepuluh tahun PDIP menjadi oposisi. Dua periode ini dia menang loh. Rakyat menilai dia konsisten. Ada konsistensi secara politik dan keberpihakan terhadap partai ke rakyat,†ucap dia.
- Advertisement -
Max mengatakan, menjadi oposisi ialah pilihan logis bagi Demokrat. Sebab, Demokrat ialah partai pendukung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Setelah Prabowo-Sandiaga kalah di Pilpres 2019, harusnya Demokrat menjadi partai oposisi tanpa bermanuver masuk ke pemerintahan.
Namun, kata dia, Demokrat justru terkesan menunjukkan sikap berkebalikan. Partai berlambang mercy itu memiliki kecenderungan untuk masuk ke barisan koalisi pemerintahan.
Max belum melihat keinginan kuat Demokrat menjadi partai oposisi setelah gelaran Pilpres 2019 berakhir. “Ya, dari awal memang sudah arahnya ke sana (masuk partai koalisi pemerintahan),†ujarnya.(mg10/jpnn)
Editor: Eko Faizin