Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Rusia Bombardir Kamp Tentara Bayaran Kiriman Turki di Karabakh

MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Militer Rusia dilaporkan mengirimkan armada jet tempurnya ke zona perang di Nagorno-Karabakh. Dalam serangan udara yang dilancarkan, jet tempur Rusia berhasil menghancurkan fasilitas dan menewaskan ratusan tentara bayaran asal Suriah yang dikirim Turki.

Sejak awal berkecamuknya perang di Nagorno-Karabakh, pihak separatis Armenia menuduh Turki mengirimkan bantuan kurang lebih 4.000 pejuang asal Suriah serta mempersenjatai mereka untuk berperang di pihak Azerbaijan. Para pejuang itu merupakan tentara bayaran yang pernah terlibat dalam perang sipil di Suriah.

Intelijen Rusia dan Suriah kemudian melakukan pengintaian di lokasi yang diyakini sebagai kamp pelatihan tentara bayaran yang dipersiapkan bertempur melawan separatis Armenia.

Media Rusia, Free Press Agency, melaporkan hanya beberapa jam setelah laporan intelijen diproses, jet tempur Angkatan Udara (AU) Rusia mengebom lokasi-lokasi fasilitas tentara bayaran guna mencegah kemungkinan kelompok "teroris" ini berkembang menjadi struktur besar.

Baca Juga:  Putra BJ Habibie Menangis Saksikan Trailer ‘Habibie & Ainun 3’

"Pos komando, kamp pelatihan dan fasilitas infrastruktur lainnya dari kelompok bersenjata ilegal telah ditemukan dan dicatat koordinatnya," kata sumber Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (9/10/2020).

Sumber mengklaim bahwa serangan udara terhadap kamp tentara bayaran di wilayah Nagorno-Karabakh menewaskan ratusan pejuang Suriah.

Serangan ini, menurut sumber Rusia, merupakan komitmen Moskow meleyapakan kelompok teroris Suriah dan memberikan bantuan "tidak resmi" kepada Armenia dalam konflik dengan Azerbaijan.

Serangan militer Rusia itu bisa memperbesar api perang antara Armenia versus Azerbaijan dalam memperebutkan wilayah Nargorno-Karabakh. Dalam resolusi PBB wilayah tersebut diputuskan sebagai wilayah resmi Azerbaijan. Namun Armenia mengklaim itu wilayah mereka karena sudah turun-temurun etnis Armenia mendiami wilayah tersebut sebagai mayoritas.

Baca Juga:  Mendagri Minta Pemda Anggarkan Dana Karhutla

Sumber: AFP/News/CNBC/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Militer Rusia dilaporkan mengirimkan armada jet tempurnya ke zona perang di Nagorno-Karabakh. Dalam serangan udara yang dilancarkan, jet tempur Rusia berhasil menghancurkan fasilitas dan menewaskan ratusan tentara bayaran asal Suriah yang dikirim Turki.

Sejak awal berkecamuknya perang di Nagorno-Karabakh, pihak separatis Armenia menuduh Turki mengirimkan bantuan kurang lebih 4.000 pejuang asal Suriah serta mempersenjatai mereka untuk berperang di pihak Azerbaijan. Para pejuang itu merupakan tentara bayaran yang pernah terlibat dalam perang sipil di Suriah.

- Advertisement -

Intelijen Rusia dan Suriah kemudian melakukan pengintaian di lokasi yang diyakini sebagai kamp pelatihan tentara bayaran yang dipersiapkan bertempur melawan separatis Armenia.

Media Rusia, Free Press Agency, melaporkan hanya beberapa jam setelah laporan intelijen diproses, jet tempur Angkatan Udara (AU) Rusia mengebom lokasi-lokasi fasilitas tentara bayaran guna mencegah kemungkinan kelompok "teroris" ini berkembang menjadi struktur besar.

- Advertisement -
Baca Juga:  Berani Ambil Risiko, Tiga Anak Muda Ini Menjemput Bantuan APD Langsung ke Cina

"Pos komando, kamp pelatihan dan fasilitas infrastruktur lainnya dari kelompok bersenjata ilegal telah ditemukan dan dicatat koordinatnya," kata sumber Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (9/10/2020).

Sumber mengklaim bahwa serangan udara terhadap kamp tentara bayaran di wilayah Nagorno-Karabakh menewaskan ratusan pejuang Suriah.

Serangan ini, menurut sumber Rusia, merupakan komitmen Moskow meleyapakan kelompok teroris Suriah dan memberikan bantuan "tidak resmi" kepada Armenia dalam konflik dengan Azerbaijan.

Serangan militer Rusia itu bisa memperbesar api perang antara Armenia versus Azerbaijan dalam memperebutkan wilayah Nargorno-Karabakh. Dalam resolusi PBB wilayah tersebut diputuskan sebagai wilayah resmi Azerbaijan. Namun Armenia mengklaim itu wilayah mereka karena sudah turun-temurun etnis Armenia mendiami wilayah tersebut sebagai mayoritas.

Baca Juga:  IKA FE Jagokan Alumni Sendiri Maju dalam Pemilihan Ketua Umum IKA Unri

Sumber: AFP/News/CNBC/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari