Minggu, 10 November 2024

Siswi SMA Cendana, Ikuti Ajang Parlemen Remaja 2020 DPR RI

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ajang Parlemen Remaja 2020 untuk kesekian kalinya ditaja DPR RI, dimanfaatkan sebagian pesertanya untuk mencurahkan ide kreatif dan pandangan terbaik. Peserta seolah-olah berlaku sebagai perwakilan rakyat di parlemen dalam memberikan dukungan dan masukan. 

Ajang ini diikuti 6.257 peserta, yang berasal dari 1.749 sekolah dan 382 kabupaten/kota di Indonesia. Salah satunya Nayyara Noor Fazila, siswi kelas XI SMA Cendana Rumbai, Pekanbaru, merupakan satu di antara peserta Parlemen 2020 DPR RI. Dia juga merupakan Caleg Parlemen Remaja 2020 DPR RI Dapil I Riau. 

- Advertisement -

Pesan yang disampaikan dalam bentuk video dengan durasi 2.50 menit ini menggambarkan dukungannya dalam upaya pemerintah memutus rantai penyebaran virus corona.  

"Tema yang dilombakan itu persoalan covid-19, ajang parlemen remaja 2020 DPR RI, " kata Nayya kepada wartawan, Ahad (4/10). 

Dalam video kreatifnya itu, Putri sulung pasangan Dodi Agusman dan Badria Rikasari ini, mengupas tuntas penanganan dan pencegahan secara dini, penyebaran Covid-19 yang kini makin mewabah dihampir seluruh daerah di Nusantara.

- Advertisement -
Baca Juga:  PPKM, Kampus Boleh Tatap Muka

Selaku generasi muda, dirinya merasa perlu mengajak seluruh masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus corona. 

"Melihat kondisi sekarang yang sudah memprihatinkan karena virus Covid-19 ini, sudah seharusnya masyarakat juga ikut andil. Di samping pemerintah kini juga secara serius menanganinya. Sehingga sektor ekonomi yang kini nyaris lumpuh, bisa pulih kembali," kata Nayya yang juga mengindolakan Najwa Shihab. 

Setidaknya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Seperti halnya menerapkan protokol kesehatan setiap hari. Bagi masyarakat yang melanggarnya, bisa dikenakan sanksi. Kebijakan ini diterapkan agar masyarakat sadar bahwa virus Covid-19, sangat berbahaya. Lebih dari itu, yang perlu disampaikan kepada masyarakat yakni, melakukan gerakan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Tidak kalahnya juga, saya akan mengkampanyekan agar masyarakat menerapkan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Caranya dengan makan makanan bergizi, olahraga, tidur cukup, dan juga menjaga kebersihan lingkungan rumah," terangnya mengajak.

Baca Juga:  TWK Seharusnya Tak Diperlukan Bagi Pegawai KPK

Tahap selanjutnya yang akan dilakukan yakni, menganggarkan pembangunan laboratorium biomokuler di setiap rumah sakit pemerintah. Tujuannya, agar bisa melakukan tes swab tanpa harus menunggu lama. Selain itu juga, untuk menghindari klaster baru yang berpotensi masih mewabah.

Tentunya hal ini juga harus diimbangi dengan penganggaran yang cukup. Sesuai UU Nomor 1 Tahun 2020, tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang diimplementasikan dalan bentuk realokasi anggaran refokusing APBN.

Diakuinya, peran DPR tidak terlalu dilibatkan dalam realokasi anggaran refokusing APBN. Tapi untuk menjalankan fungsi pengawasannya terkait penanganan covid-19, kehadiran DPR akan mendeteksi penyimpangan lebih dini.

"Ini perlu digarisbawahi, bahwa jika saya menjadi legislator, saya wajib dan mendukung kebijakan pemerintah. Seperti halnya memberikan keringanan wajib pajak bagi kendaraan bermotor, hotel dan restoran, serta kebijakan yang menguntungkan masyarakat lainnya," janji dara cantik kelahiran Tahun 2004 ini lugas.

 

Laporan: Agustiar (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ajang Parlemen Remaja 2020 untuk kesekian kalinya ditaja DPR RI, dimanfaatkan sebagian pesertanya untuk mencurahkan ide kreatif dan pandangan terbaik. Peserta seolah-olah berlaku sebagai perwakilan rakyat di parlemen dalam memberikan dukungan dan masukan. 

Ajang ini diikuti 6.257 peserta, yang berasal dari 1.749 sekolah dan 382 kabupaten/kota di Indonesia. Salah satunya Nayyara Noor Fazila, siswi kelas XI SMA Cendana Rumbai, Pekanbaru, merupakan satu di antara peserta Parlemen 2020 DPR RI. Dia juga merupakan Caleg Parlemen Remaja 2020 DPR RI Dapil I Riau. 

- Advertisement -

Pesan yang disampaikan dalam bentuk video dengan durasi 2.50 menit ini menggambarkan dukungannya dalam upaya pemerintah memutus rantai penyebaran virus corona.  

"Tema yang dilombakan itu persoalan covid-19, ajang parlemen remaja 2020 DPR RI, " kata Nayya kepada wartawan, Ahad (4/10). 

- Advertisement -

Dalam video kreatifnya itu, Putri sulung pasangan Dodi Agusman dan Badria Rikasari ini, mengupas tuntas penanganan dan pencegahan secara dini, penyebaran Covid-19 yang kini makin mewabah dihampir seluruh daerah di Nusantara.

Baca Juga:  Bersih-Bersih di Pantai Lapin Rupat Utara

Selaku generasi muda, dirinya merasa perlu mengajak seluruh masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus corona. 

"Melihat kondisi sekarang yang sudah memprihatinkan karena virus Covid-19 ini, sudah seharusnya masyarakat juga ikut andil. Di samping pemerintah kini juga secara serius menanganinya. Sehingga sektor ekonomi yang kini nyaris lumpuh, bisa pulih kembali," kata Nayya yang juga mengindolakan Najwa Shihab. 

Setidaknya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Seperti halnya menerapkan protokol kesehatan setiap hari. Bagi masyarakat yang melanggarnya, bisa dikenakan sanksi. Kebijakan ini diterapkan agar masyarakat sadar bahwa virus Covid-19, sangat berbahaya. Lebih dari itu, yang perlu disampaikan kepada masyarakat yakni, melakukan gerakan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Tidak kalahnya juga, saya akan mengkampanyekan agar masyarakat menerapkan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Caranya dengan makan makanan bergizi, olahraga, tidur cukup, dan juga menjaga kebersihan lingkungan rumah," terangnya mengajak.

Baca Juga:  Pemberian Vaksin Difokuskan pada Pelaksanaan Vaksinasi Dosis Kedua

Tahap selanjutnya yang akan dilakukan yakni, menganggarkan pembangunan laboratorium biomokuler di setiap rumah sakit pemerintah. Tujuannya, agar bisa melakukan tes swab tanpa harus menunggu lama. Selain itu juga, untuk menghindari klaster baru yang berpotensi masih mewabah.

Tentunya hal ini juga harus diimbangi dengan penganggaran yang cukup. Sesuai UU Nomor 1 Tahun 2020, tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang diimplementasikan dalan bentuk realokasi anggaran refokusing APBN.

Diakuinya, peran DPR tidak terlalu dilibatkan dalam realokasi anggaran refokusing APBN. Tapi untuk menjalankan fungsi pengawasannya terkait penanganan covid-19, kehadiran DPR akan mendeteksi penyimpangan lebih dini.

"Ini perlu digarisbawahi, bahwa jika saya menjadi legislator, saya wajib dan mendukung kebijakan pemerintah. Seperti halnya memberikan keringanan wajib pajak bagi kendaraan bermotor, hotel dan restoran, serta kebijakan yang menguntungkan masyarakat lainnya," janji dara cantik kelahiran Tahun 2004 ini lugas.

 

Laporan: Agustiar (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari