Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Trump Mengidap Risiko Kematian 90 Kali Lebih Tinggi akibat Covid-19

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump telah dikonfirmasi mengidap virus Covid-19. Lalu, seberapa besar risiko kematian yang menghinggapi presiden yang berasal dari kalangan pengusaha tersebut?

Jika melihat usianya yang sudah menginjak 74 tahun, Trump sendiri masuk dalam golongan orang dengan risiko kematian tinggi akibat Covid-19. Berdasarkan pernyataan dari Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit Menular AS (CDC), orang dengan rentang usia antara 65 hingga 74 tahun menghadapi risiko kematian karena Covid-19 lebih tinggi 90 kali dibandingkan dengan orang dalam rentang usia 18–29 tahun.

Kemudian, jika dilihat dari faktor berat badan, Trump juga termasuk dalam golongan risiko tinggi. Berdasarkan data pada Juni 2020 yang dilaporkan CNN, Trump memiliki berat badan 110 Kg (244 pon) dengan tinggi badan 190 sentimeter. Data itu membuat Trump secara teknis memiliki indeks massa tubuh 30,5. Itu menyatakan bahwa Trump mengalami obesitas tingkat menengah.

Baca Juga:  Gempa Banten Akibat Erupsi Anak Krakatau

Selain itu, Trump juga seorang pria yang membuatnya memiliki risiko kematian serta keparahan lebih tinggi dibanding perempuan, jika menyangkut penyakit yang ditimbulkan oleh virus Covid-19. Namun, sampai saat ini tidak ada bukti yang menyatakan bahwa Trump mengidap kanker, penyakit ginjal, diabetes, atau kondisi lain yang membuatnya berada dalam risiko kematian lebih besar karena Covid-19.

Dokter Kepresidenan AS, dr Sean Conley menuturkan, pemeriksaan kesehatan kepada Trump terakhir dilakukan pada April. "Tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan atau perubahan yang perlu dilaporkan," ungkap Conley saat itu.

Sementara itu, dokter kepresidenan AS sebelumnya, dr Ronny Jackson menyatakan, pada pemeriksaan yang dilakukan pada 2018, Trump mendapatkan skor 133 usai menjalani coronary calcium CT scan. Skor di atas 100 mengindikasikan bahwa pembuluh darah Trump setidaknya tersumbat plak di beberapa bagian. Data itu sekaligus juga menyatakan bahwa Trump mengidap penyakit jantung ringan. Namun, setelah itu, Trump mengonsumsi obat-obatan untuk menurunkan kadar kolesterolnya, sehingga pada pemeriksaan kesehatan berikutnya, kondisinya dinyatakan normal. Namun, sejatinya, sampai saat ini, kondisi kesehatan Trump yang sebenarnya belum terungkap.

Baca Juga:  Masuk Raudhah Tidak Bisa Sembarangan, Ini Waktu untuk JCH Indonesia

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump telah dikonfirmasi mengidap virus Covid-19. Lalu, seberapa besar risiko kematian yang menghinggapi presiden yang berasal dari kalangan pengusaha tersebut?

Jika melihat usianya yang sudah menginjak 74 tahun, Trump sendiri masuk dalam golongan orang dengan risiko kematian tinggi akibat Covid-19. Berdasarkan pernyataan dari Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit Menular AS (CDC), orang dengan rentang usia antara 65 hingga 74 tahun menghadapi risiko kematian karena Covid-19 lebih tinggi 90 kali dibandingkan dengan orang dalam rentang usia 18–29 tahun.

- Advertisement -

Kemudian, jika dilihat dari faktor berat badan, Trump juga termasuk dalam golongan risiko tinggi. Berdasarkan data pada Juni 2020 yang dilaporkan CNN, Trump memiliki berat badan 110 Kg (244 pon) dengan tinggi badan 190 sentimeter. Data itu membuat Trump secara teknis memiliki indeks massa tubuh 30,5. Itu menyatakan bahwa Trump mengalami obesitas tingkat menengah.

Baca Juga:  Polsek Bangko Gelar FGD di Kepenghuluan Rawan Karhutla

Selain itu, Trump juga seorang pria yang membuatnya memiliki risiko kematian serta keparahan lebih tinggi dibanding perempuan, jika menyangkut penyakit yang ditimbulkan oleh virus Covid-19. Namun, sampai saat ini tidak ada bukti yang menyatakan bahwa Trump mengidap kanker, penyakit ginjal, diabetes, atau kondisi lain yang membuatnya berada dalam risiko kematian lebih besar karena Covid-19.

- Advertisement -

Dokter Kepresidenan AS, dr Sean Conley menuturkan, pemeriksaan kesehatan kepada Trump terakhir dilakukan pada April. "Tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan atau perubahan yang perlu dilaporkan," ungkap Conley saat itu.

Sementara itu, dokter kepresidenan AS sebelumnya, dr Ronny Jackson menyatakan, pada pemeriksaan yang dilakukan pada 2018, Trump mendapatkan skor 133 usai menjalani coronary calcium CT scan. Skor di atas 100 mengindikasikan bahwa pembuluh darah Trump setidaknya tersumbat plak di beberapa bagian. Data itu sekaligus juga menyatakan bahwa Trump mengidap penyakit jantung ringan. Namun, setelah itu, Trump mengonsumsi obat-obatan untuk menurunkan kadar kolesterolnya, sehingga pada pemeriksaan kesehatan berikutnya, kondisinya dinyatakan normal. Namun, sejatinya, sampai saat ini, kondisi kesehatan Trump yang sebenarnya belum terungkap.

Baca Juga:  Gempa Banten Akibat Erupsi Anak Krakatau

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari